Rencana

9.3K 664 47
                                    

Setelah kedua orang tuanya pulang, maudy memutuskan untuk kembali ke kamar.

Abram? Entahlah, ia tidak tau pria itu pergi kemana? Karena sedari ia mengobrol dengan orang tuanya, Maudy tak melihat sedikit pun batang hidung Abram suaminya.

Mungkin sedang bersama sekretaris kesayanganya? Maudy tidak peduli! Biarkan saja, toh ia sudah berencana ingin menggugat cerai pria itu dan menata kembali masa depannya yang cerah.

Maudy akan menganggap yang di alami di kehidupan pertamanya hanyalah sebuah mimpi buruk, ia bertekad ingin mengubah masa depannya!

Pertama ia menulis semua rencana yang sudah ia susun di sebuah diary miliknya.

1. Memperbaiki hubungan dengan orang tuanya yang sempat merenggang ☑️

2. Menjauh dari suaminya secara perlahan

3. Membiarkan kedekatan mereka, lalu menjadikannya sebagai bukti perselingkuhan suaminya agar ia mudah menggugat cerai Abram.

4. Bercerai dengan Abram seperti point nomor tiga.

5. Kembali pada orang tuanya dan hidup bahagia tanpa bayang bayang orang yang menjadi penghancur hidupnya, di kehidupan pertamanya.

Maudy menutup buku diary-nya sembari tersenyum lebar, awalnya dia ingin menuliskan rencana balas dendam atas kehancuran hidupnya. Namun ia urungkan, karna itu terasa sia sia, ia akan mencoba berdamai walau rasanya sangat sulit.

Yang ia inginkan sekarang hanya lah bagaimana caranya ia pisah dari Abram dan kembali pada orang tuanya, sungguh ia benar benar tak sabar ingin bercerai dari suaminya itu.

Rasa bencinya kian bertambah ketika mengetahui semua kekejaman suaminya dikehidupan pertamanya.

Ingatannya berputar kembali pada saat suaminya dengan tega menyuruh bawahannya untuk menyetubuhinya secara bergilir, membuat harga dirinya hancur tak tersisa.

Tanpa sadar air matanya menetes, andai dulu ia tak melakukan kebodohan yang membuatnya hancur secara perlahan. Andai ia tak mengenal lelaki itu, andai....

Andai, andai dan andai, yang hanya bisa Maudy lakukan saat ini! Sungguh kini Maudy merasakan sebuah penyesalan yang tak berujung.

Andai ia dikehidupan pertamanya tak di butakan oleh cinta, sampai rela merendahkan harga dirinya hanya untuk seorang pria bajingan! Maudy sangat menyesali keputasannya itu.

Dulu ia yang menjebak Abram saat acara kelulusan wisuda mereka, ia memasukan sebuah obat tidur pada minuman lelaki itu dan membayar jasa orang untuk membantunya melancarkan rencana busuknya.

Ia yang membawa Abram yang saat itu tak sadarkan diri ke sebuah kamar yang ada di sebuah hotel tempat acara kelulusan mereka di adakan.

Di saat itu juga ia breakting seolah Abram telah mengambil sesuatu yang berharga darinya, tentu keluarga Maudy saat itu tak terima dan meminta Abram menikahinya. Hanya Ayah Maudy lah yang saat itu tidak setuju dengan pernikahan itu, apalagi Ayahnya menganggap Abram pria brengsek, mana ada seorang Ayah yang ingin menyerahkan anaknya kepada pria bajingan seperti itu.

Namun karena desakan dari kakeknya Maudy yang takut kalo Maudy akan hamil, dan mempermalukan keluarga besar mereka, mau tidak mau akhirnya setuju.

Awalnya Maudy bahagia bisa menikah dengan pria yang dia cintai, namun ternyata Abram mengetahui rencana busuknya. Namun karena tidak cukup bukti untuk membongkar semua rencana Maudy, akhirnya Abram hanya pasrah menerima.

Setelah pernikahannya Abram menjadi semakin dingin dan membencinya, ia mengabaikan keberadaan Maudy dan hanya menganggap Maudy sebagai istri pajangan.

Bahkan ia jarang pulang ke rumah dan akan pulang ketika mengambil sesuatu seperti berkas pekerjaannya atau hanya untuk mandi dan berganti baju saja.

The Real AntagonisWhere stories live. Discover now