Prolog

598 84 10
                                    

Banyak yang mengatakan menjadi Jaejoong begitu sangat beruntung. Bagaimana tidak, Jaejoong memiliki kekasih calon pewaris perusahaan besar dan tentu saja sudah berbasis global. Jaejoong memiliki paras cantik, perawakan semampai bak model, body bagus dan terpenting wanita itu selalu dikatakan hoki oleh setiap orang yang kenal dengannya.

Julukan itu bukan sekedar diberikan karena Jaejoong memiliki kekasih kaya raya. Namun, wanita itu memang sangat beruntung, Jaejoong selalu mendapat keberuntungan yang tidak disangka-sangka, misalnya saja undian berhadiah yang diadakan sebuah produk kecantikan, atau give away yang sering ditawarkan di sosial media, Jaejoong selalu ada dalam jajaran nama pemenang. Kadang kala banyak yang menanyakan jimat apa yang dipakai Jaejoong, sayangnya ia memang tidak memakai jimat apapun, semua memang karena kebetulan. Barangkali, jika ia membeli tiket lotere maka Jaejoong akan memenangkan hadiah utama lotere. Itu hal itu, Jaejoong tidak melakukannya. Ia tidak suka berjudi, dan menurutnya lotere salah satu bentuk judi.

Selain keberuntungan seperti itu, Jaejoong bahkan pernah ditawarkan untuk meneruskan sekolah S2 dengan biaya siswa penuh dimana universitas mana saja yang diinginkannya, namun Jaejoong menolak hal itu. Ia memilih berkarir di sebuah kantor, dan bertemu dengan sang kekasih yang sekarang.

Posisi Jaejoong bukan memegang peran penting perusahaan, tentu saja. Siapa dia yang bisa menjadi orang demikian. Ia hanya pekerja biasa, tetapi setiap orang tahu bahwa ia adalah pacar dari anak Presiden Direktur saat ini. Kekasihnya bukan sebagai CEO. Perusahaan tidak menetapkan posisi CEO saat ini, jadi pemegang semua kendali perusahaan adalah Presiden Direktur sendiri selaku pemilik bisnis dari founder sebelumnya.

Sebagai karyawan biasa saja, Jaejoong cukup sungkan dengan kebaikan orang sekitarnya, seperti sekarang, ia seharusnya diminta untuk menyiapkan ruangan rapat dan mengatur semua materi rapat yang akan digelar. Namun, ia terkejut ketika ruangan rapat sudah tertata rapi dengan materi yang sudah di copy dan diletakan di tiap-tiap kursi yang ada.

Ia menoleh ke samping, teman-teman satu divisinya tersenyum manis. Jaejoong mendesah, ia tidak mau mereka melakukan pekerjaan untuknya dan berbaik hati hanya karena ia menjalin hubungan dengan anak dari boss besar mereka. Mendekat kepada temannya, Jaejoong lantas duduk di kursi pada meja kerjanya.

"Kalian tidak perlu melakukan ini, bukankah ini tugasku?" Jaejoong melirik satu persatu orang yang ada.

"Haha, bukan begitu Je, pekerjaanmu banyak. Kau sudah menyusun data proyek, kau juga diminta mengerjakan penyiapan materi rapat, kau tahu kan, atasan kita memang sering memperlakukanmu keterlaluan!"

Ah, Jaejoong lupa. Ia memiliki satu musuh besar diperusahaan, atasannya atau ketua tim divisi ini. Entah, ia memiliki salah apa dengan pria itu, Jaejoong selalu diberi jobdesk lebih banyak dari yang lain. Salah satu faktor ketidak beruntungannya adalah sang atasan.

"Tapi aku bisa melakukannya, kau tenang saja. Jika dia tahu aku tidak melakukan dengan baik maka—"

"Jangan di permasalahkan, kita pura-pura tidak tahu saja!" Xia menyela, hal ini lebih baik dari pada mereka mendapat omelan dari atasan yang semena-mena.

Mengangguk pelan, Jaejoong merasa itu ada benarnya. Lebih baik mereka tidak perlu membahas ini di kantor. Baik, ia tidak akan membicarakan ini terus menerus seperti yang sudah-sudah.

"Okay, aku—"

"Je, aku meminta office boy, membawakan kalian coffee, kalian pasti bekerja keras seperti biasanya!"

Ucapan itu membuat Jaejoong spontan menoleh, ia tersenyum manis karena melihat wajah pria yang dicintainya. "Coffee lagi?"

"Untukmu spesial, tunggu saja, Sayang!"

Tersenyum lebih lebar, Jaejoong berdiri. Ia menghampiri pria itu dan mengangguk senang. "Baik, Pak Jung Taekwon, apa aku perlu membayar dengan love sign seperti ini?" Jaejoong membuat love sign dengan jempol dan telunjuknya, ia kemudian terkekeh bersama dengan Taekwon, sang kekasih.

Well, barangkali karena hal seperti ini lah yang membuat rekan kerjanya terlalu baik dengannya. Coffee gratis, siapa yang tidak mau!

.
.
.

Eyd ga beraturan, typo dimana".

Yes, baru. Karena Princess In Love udah mau kelar.

Sorry jarang upd. Lagi pindah haluan korea ke china dulu gegara Xingxu 😊😊 .

.
.
.

N̶o̶t̶ ᴍʏ ꜰɪᴀɴᴄᴇ!Onde as histórias ganham vida. Descobre agora