🏠🏠🏠


Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata

Dunia berhenti sejenak menikmati indahmu

Dan apabila tak bersamamu

Kupastikan kujalani dunia tak seindah kemarin

Petikan gitar dari Beomgyu mendominasi sunyinya pagi itu. Terlebih lagi Desa Banowati diguyur hujan sejak subuh menambah syaduhnya suasana. Mengabaikan eksistensi Yeonjun dan Hendery yang masih setengah sadar dari tidurnya, Beomgyu terus sama memetik sinar gitar. Kadang kala ketika ada anak desa yang lewat untuk pergi ke sekolah, barulah Beomgyu berhenti untuk menyapa.

Sederhana tertawamu sudah cukup

Lengkapi sempurnanya

Hidup bersamamu

Sebab kau terlalu indah dari sekedar kata

Suara berat milik Beomgyu membentuk alunan merdu yang dinikmati oleh Yeonjun maupun Hendery.

"Tumben nggak lagu dangdut Gyu?" Tanya Hendery.

Beomgyu menaruh gitar dipangkuannya, "nggak tau juga kenapa tiba-tiba kepikiran buat nyanyi lagu ini. Lo berdua mau gue nyanyiin lagu apaan emang?"

"Lagu yang genit gitu, penuh rayuan," ucap Hendery.

"Kesambet lo? Biasanya juga ngeplay lagu jejepangan kok sekarang minta lagu genit?" Tanya Yeonjun.

Hendery menjawab dengan mengangkat bahunya.

Belum sempat untuk menyanyikan lagu berikutnya, mereka bertiga sudah dipanggil oleh Giselle untuk sarapan bersama. Langsung saja ketiga cowok itu melesat masuk ke posko, meninggalkan cangkir kopi dan asbak di dipan teras.

Menu pagi itu adalah cah kangkung dengan lauk ikan pindang dan tempe goreng. Tidak lupa sambal bikinan Giselle yang pedes tapi bikin nagih, paket komplit sekali untuk sarapan.

"Lo semua nanti ada kegiatan nggak?" Tanya Ryujin.

Yang menanggapi pertanyaannya hanya Isa, Yunjin,Beomgyu, dan Karina, lainnya sibuk dengan makanan mereka sendiri.

"Aku habis ini mau keluar sih," jawab Isa.

Yunjin dan Karina sama-sama menjawab kalau mereka tidak ada kegiatan,mungkin akan ikut senam ibu-ibu di lapangan.

Sedangkan Beomgyu, "gue mau manggung bareng sama Bang Yeonjun sama Bang Hendery," jawab cowok itu ngawur.

"Emang ya yang bener-bener perhatian ke gue di kelompok ini cuma Isa, Karina, my best friend Yunjin sama Beomgyu aja," sindir Ryujin.

Yang lain sebenarnya pengen jawab pertanyaan Ryujin tapi mereka lebih mementingkan makan.

"Emang napa kalau kita nggak ada acara? Mau lo ajak jalan-jalan?" Tanya Jeno.

Ryujin mengangguk, "karna udah lama nggak makan mie gacoan, mdc, kfc, terus ke salon juga, gue mau ngajak jalan-jalan ke kota."

"Kalau lo yang bayarin gue mau, tanggal tua soalnya bokap belum transfer uang bulanan," sahut Yeji.

Dengan mata berbinar Ryujin kembali mengangguk membuat teman-teman yang lain membulatkan mata tak percaya, "seriusan?!" Ujar Yeonjun, Haechan, Yeji, Beomgyu dengan kompaknya.

"Lo nggak lagi ketempelan setan kan Ryu?" Beomgyu menempelkan telapak tangannya ke kening Ryujin yang langsung ditepis oleh gadis itu, "apaan sih?! Nggak lah, gue seratus persen waras," jawab Ryujin.

Oh, KKN! Where stories live. Discover now