Chapter 3

1.3K 147 13
                                    

Cally pov.

Aku terbangun, kulihat ponselku, pukul 5 am. Tanpa babibu aku turun ke lantai bawah, tak ada siapa-siapa. Bahkan di rumah ini tidak ada tanda-tanda kehidupan rombongan makhluk idiot yang semalam mengacaukan rumahku. Rumah sangat berantakan sekarang, tapi tak apalah aku tak ingin ribut. Aku kembali keatas, menuju kamar Cal, dan aku juga tak menemukannya disana. Putus asa aku mencarinya, aku memutuskan masuk kembali ke kamarku. Saat kubuka pintu kamarku, terlihatlah segerombolan orang idiot yang psikopat, mengerikan, dan rabies sedang melompat-lompat diatas springbed ku, mengobrak-abrik make up, merusak selimutku sambil melolong bagai vampir kehausan darah.
Ih mengerikan

"AAAA! Kalian ngapain! Yaampun! Tolong aku ya tuhan! Sabarkan aku ya tuhan! OH MY GOD! APAKAH KALIAN BELUM PUAS KUMARAHI TADI MALAM!!" Kataku menggebu-gebu. Memperlihatkan tatapan tajam, terutama kearah si jambul, dan Calum. Bukannya takut si Jambul ayam itu malah tertawa-tawa mengejekku, oh hell! Yang lain tertunduk, si jambul menyikut-nyikut si rambut gulali, merekatartawa! Huh menyebalkan

"Cantik-cantik kok galak sih, haha, kan kita ini tamu. Aduh maafkan kami ya, karena kami, kau dan Calum jadi tidak bisa berbuat itu tadi malam." Kata si jambul menyikut tangan Cal yang diikuti cekikikan 2 temannya.

Kukepalkan tanganku, yang siap mendarat di mulut si Jambul ayam itu tapii
"Calm down babe, sudahlah, mereka memang gila. Jangan didengarkan. Bahkan dia tak tau apa yang dia ucapkan sebelumnya." Balas Cal menahan. Cal menginjak kaki si jambul ayam yang membuat dia kesakitan.

"Oh, kalian dengar, bahkan Calum memanggilnya babe, aku saja tidak pernah dipanggil begitu olehmu cal," kata si rambut gulali, memasang wajah gay nya. Yang disambut tawa oleh si ayam dan lelaki kriting.

Omaygat menjijikkan

"Pergi dari kamarku, aku tak ingin bermasalah dengan orang idiot seperti kalian." balasku halus, mereka malah tertwa, bukannya meninggalkanku di kamarku.

"Hey, silahkan kalian pergilah." kataku sedikit meninggi

"Ikut aku anjing-anjingku!" Calum berkikik ria.

Ku tutup pintuku dan segera mandi karena sekarang sudah menunjukkan pukul 6.30am

Skip

Sekarang sudah pukul 7 am. Aku menuruni tangga, menuju dapur. Di ruang tv terlihat 4 orang aneh sedang shirtless, OMG ternyata si jambul keren juga kalau begitu. Haha aku bercanda.

Pagi ini aku memasak sup asparagus dan roti prancis, hari ini aku akan berangkat bersama kyle.

"Hey kalian mau sarapan di sini atau tidak?"

"Tentu, apalagi dimasakkan sama malaikat cantik" kata si rambut gulali. Aku pun menambah porsi masakanku. Seusai memasak, kuhidangkan di meja makan.

"Mari makan, jangan sampai kalian membuatku memasak sia-sia!"

"Paling rasanya seperti sandal rebus, hahaha" kata si jambul.

"Sudahlah, makan saja, aku tidak ingin ribut denganmu." kami semua makan, mereka terlihat lahap, kuharap mereka menyukainya.

"Nyinyi nyenyak banyet, nyau nyakan dicinyi nyeyus" kata si kriting. Yang disaut tawa orang seisi ruangan.

"Ihh, maksudku, ini enak banget, mau makan disini terus. Kalian ini gatau apa pura-pura gatau sih. Menyebalkan sekali."katanya lagi, yang membuat seisi ruangan meledak mendengar jawaban sok unyunya itu.

"Sebenarnya, kau beli kan? Sudah jujur saja, mana mungkin kau bisa memasak seperti itu! Hahah!" Jambul kembali berulah.

"Shut up, dia memang pandai memasak kok." Calum menimpali

"Sudahlah, biarkan si ayam itu, kalau aku meladeninya aku bisa terlambat."

"Kau bisa pakai mobilku babe" Calum memnganjurkan.

"Tidak, aku berangkat dengan kyle, mungkin nanti kau bisa menjemputku di kampus."

"Kau bersama kyle? Oh sampaikan salamku padanya, aku iri padamu" kata rambut kemoceng itu.

"Bagaimana cara untuk menyampaikan salammu? Aku bahkan tak tau namamu!"

"Jahat sekali kau Cal, tak memberitahu namaku padanya, huh jahat, jahat, jahat, aku benci kamuh!" dia menampqkkan wajah gay nya kembali, demi dalaman kuda jantan, menjijikkan.

"Aku mike, sampaikan salamku padanya!"

"Hey, sudahlah nanti dia terlambat. Huh kau ini mike, kyle terus, kyle terus." Calum angkat bicara

Tin tin!!

"Kurasa kyle sudah menungguku, apa kau tidak kuliah cal?"

"Tidak, aku dan teman-temanku ingin dirumah." dengan santainya dia menjawab.

"Hei, beraninya kau, ini hari keduamu, dan kau sudah berani mbolos? Sungguh memalukan, jangan coba-coba mencari masalah di masa juniormu cal!" "memangnya, kau ini di hasut apasih sama si ayam dan antek-anteknya!"

"Sudahlah, lebih baik kau berangkat sekarang, kasihan kyle menunggumu."

"Hmm, tentu, jaga rumah baik-baik, dilarang ada yang pecah, dilarang ada yang,rusak, dilarang berantakan"

"Ayay kapten!" Jawab mereka ber3 *tanpajambul* aku memasuki mobil kyle, dan melihat Calum berada di depan pintu melambaikan tangannya.

"See you babe, Take care babe, miss you" teriaknya.

Awkward moment

"Hey, kau tinggal bersamanya?" kata kyle memecah awkward moments.

"Ya, kenapa?"

"Beruntung sekali, hahah,apa dia tidak kuliah? Kulihat dia belum siap-siap"

"Tidak, dia bilang ingin dirumah saja, huh padahal dia baru 2 hari masuk kampus, sungguh memalukan."

"Hah, sama seperti pacarku, dia juga membolos di hari keduanya, dan dia pun jurusan seni, sama seperti calum"

"Haha, kita tidak tau, mungkin mereka bersekongkol, atau memang jurusan seni sedang tidak ada mata kuliah,kita tak tahu kan?"

"Ya, tentu."

"Oh iya, aku hampir lupa kalau kau mendapat salam dari mike!" kulihat sekarang dia blushing, tak sadarini audah sampai di parkiran, dan dia masih blushing, oh hell! Hahah

Haiii guys, huhu maafkan author sibuk sama tugas, keep reading ya love you yang udah vote . Huahaha. Ini lagi pusing mau pergelaran, aduh ga nanya ya? :( please Vomments ya love youu

She Is Mine ♣ C.H [On Hold]Where stories live. Discover now