Chapter 19 - Mansion Baru

Mulai dari awal
                                    

"E-el?"

hmpphh..

Benar saja, Elvano datang membuat Keysha terkejut lalu Pria itu langsung menarik pinggang Gadis mungil itu dan mencium bibir Keysha kasar, emosi dan kekhawatiran. Lidah Pria itu menelusuri Keysha tanpa ampun, Keysha yang terkejut memukul pria itu dengan nafas yang tersegal. 

Elvano memegang bahu Keysha, menatap wajah mungil yang sudah bersimbah air mata.

"KEMANA SAJA KAU?!"

"Tolong biasakan izin kalau mau pergi, kau mengerti tidak!!" Dengan nafas yang masih memburu, Elvano tanpa sadar membentak Keysha.

"Ma-maaf El.."

"Baru beberapa menit aku pergi, kau sudah hilang.." El memelankan nada suaranya.

"Kumohon padamu, jangan berfikir untuk pergi dariku.."

"Aku benar-benar frustasi Key.." Elvano menjatuhkan kepalanya di pundak Keysha. Gadis itu membeku.

Beberapa menit kemudian, Keysha mendorong pelan bahu El. " El aku minta maaf, aku tidak bermaksud untuk pergi, aku bosan El, jadi aku mau keliling rumah sakit, maaf membuat mu__"

"Cukup, kita pulang."

"El .. tapi__ ASTAGA TANGANMU EL!!!"

_____

Keysha menggulung perban sebagai akhirannya, lalu beralih menatap Elvano dengan rahang yang masih mengeras, saat ini Keysha berada dalam perjalanan ke Mansion baru yang jauh dari kota, jadi perjalanan meraka cukup panjang, dan dalam keadaan canggung ini Keysha bingung harus bagaimana. 

Gadis itu melirik Elvano, jendela sebelah El terbuka karna Elvano sedang menyalakan Rokoknya, dengan kemeja yang hampir setengah dibuka hingga memperlihatkan dada bidang Elvano yang kekar, rambut berantakan, wajah tampannya terlihat datar saja namun Keysha tahu CEO itu sedang menahan amarah. Keysha memilin jarinya, tidak tau harus apa, Ia menggeser badannya, memberi jarak dengan El.

Pestt...

GREPP!

Pria ini memang jago untuk membuatnya kaget!

Elvano menarik pinggang Keysha untuk lebih mendekat dengannya, jarak mereka sangat intim, pria itu juga sudah mematikan rokoknya, tahu jika Keysha tidak suka ada rokok namun saat ini ia benar-benar harus merokok untuk menghilangkan frustasinya.

Elvano menunduk untuk bertatapan langsung dengan Keysha, terdapat ekspresi kesal dari wajah Keysha, wajah mereka sangat dekat.

"Jangan mencoba menjauh dariku." 

Keysha menatap Elvano tajam "Ish.. kauu!!"

"Kau merokok, aku tidak suka mendekati El jika sedang merokok! Aku tidak suka asap rokok!" Rasa canggung berubah menjadi kesal menatap wajah tampan didepannya.

"Fftt hahaha.. lucunyaa..." Elvano mencubit pelan pipi Keysha yang memerah, wajah kakunya menjadi tersenyum lebar.

"El jadi bau rokok, sanaa jangan dekat-dekat duluu" Keysha mendorong Elvano, berniat mengusir.

"Tidaak" Elvano berubah manja, Pria bernada kekar itu langsung memeluk pinggang ramping Keysha lalu meletakkan kepalanya untuk bersandar di dada Keysha, lalu mendusel disana.

CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang