PART 11

1.2K 155 10
                                    

ShareHouse

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

CERITA INI HANYA FIKSI DAN KARANGAN BELAKA SAJA DAN DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBAWA KE REAL LIFE,MOHON KERJASAMA NYA DEMI KENYAMANAN BERSAMA❗❗❗





Dor

Dor

Dor

"SIALAAN!!" Teriak orang itu dan langsung kabur dari ruangan ku.

Beruntung tembakan yang mengarah kepada ku meleset,aku langsung bergegas memeluk Ashel yang sejak tadi terdiam mematung disana.

"Sayang kamu gapapa?" Tanyaku khawatir.

"G-gapapa kok,kamu gapapa?" Tanya nya balik.

"Gapapa kok,untung aja" Lirih ku.

"Del" Panggil kekasihku itu.

"Kenapa?" Tanya ku.

"Tadi itu siapa?" Ucap nya hati hati.

"Hmmm tadi itu Dheo adik nya bunda,aku gak tau dia akan seberani ini cel...aku berusaha untuk nutupin semua ini dari kemaren tapi kayaknya udah gabisa karena dia udah berani banget" Lirih ku.

"Kamu kok gak bilang,coba kalo kejadian tadi gak ada mungkin kamu akan ngomong sampe ada yang jadi korban dulu" Kesal nya kepada ku.

"Maaf,aku pikir aku bisa ngehandle ini tanpa ngelibatin kalian semua" Ucap ku.

"Del guna nya aku sama keluarga mu tuh apa sih?kamu selalu aja kayak gini,selalu ngerasa bisa semuanya sendiri tapi ujung ujungnya kamu jadi masalah buat orang sekitar kamu Del,kamu butuh orang lain" Kesal Ashel yang makin membuat ku menunduk.

"Kamu kasih tau kejadian ini ke semuanya aku gak mau tau, selesain masalah ini bareng bareng,ini bukan masalah gampang kayak kamu kehabisan telur terus tinggal beli aja Del,kamu punya keluarga kamu punya orang lain Del,gabisa kamu terus terusan mikir kamu bisa handle semuanya sendiri,gausah jauh jauh deh waktu kamu berantem sama kak Olla aja masalah sama kan?kamu sama sama mikir kalo kamu bisa ngejalanin nya sendiri" Kesal nya.

"Maaf...aku minta maaf" Gumam Ku.

"Liat aku Del" Ucapnya sambil memegang dagu ku.

"Kamu bilang soal masalah ini ke papa dan kakak kakak mu ya" Ucapnya yang kini sudah melembut kembali dan aku hanya mengangguk saja.

•••

Sore pun tiba,kekasih ku itu sudah pergi sejak tadi dan aku juga sudah berada di sebuah studio untuk shooting iklan bersama para anggota The MT.

"Del" Panggil Oniel.

"Apa?" Jawab ku kepada Oniel.

"Itu siapa sih dari tadi ngeliatin lo terus?" Tanya nya.

"FUCK!" Ucapku dalam hati saat tahu siapa orang yang dimaksud Oniel itu.

"Gatau,fans kali" Ucapku yang langsung memutuskan kontak mata dengan orang itu.

"kayaknya bukan deh...tampang nya kayak bunuh kita anjir" Ucap Oniel,lalu aku hanya terkekeh saja untuk menghilangkan rasa takut ku.

Proses shooting iklan pun selesai tapi aku masih melihat dia yang setia duduk di ujung studio ini,aku berusaha untuk tidak mengarah kepada nya...lagi lagi aku dibuat takut oleh kata kata nya yang selalu menghantui kepala ku akhir akhir ini. Aku memutuskan untuk menjemput Ashel dan kembali ke ShareHouse untuk memberitahukan masalah tentang orang itu.

•••

Malam pun tiba,ShareHouse terlihat sangat ramai sekali,aku dan Ashel langsung memasuki ShareHouse dan langsung ikut bergabung bersama mereka...entah kenapa papa dan Sumini akhir akhir sangat rajin kesini.

"Reva" Panggil ketiga kakak ku itu.

"kompak banget,kenapa nih?" Tanya ku.

"ikut kita ke belakang sebentar ya" Ucap kak Gre yang langsung di ikuti oleh kita berdua.

Sesampainya di halaman belakang tiba tiba saja kak Gre dan kak Ara menonjok ku,aku hanya terdiam mencerna semua perilaku mereka yang baru saja terjadi,kak Zee hanya menatapku tanpa ingin membantu ku yang sudah babak belur di tanah.

"Dia balik anjing!ini semua gara gara sialan!" Teriak Kak Gre yang lagi lagi membuatku terdiam.

"Ah mereka sudah tau"Ucapku dalam hati.

"Kalo kita kenapa kenapa ini semua salah lo anjing!anak tolol!" Teriak Kak Ara kepadaku juga,entah aku mau nangis atau marah kepada diriku sendiri.

"Maaf" Lirih ku yang sudah di tahan dengan semua pukulan mereka.

"Lo selesain anjing masalah lo!kalo kayak gini kita yang kenapa kenapa goblok!anak gak tau di untung banget sih!" Teriak Kak Zee.

Oke,aku menyerah...bagaimanapun ini semua salah ku,ini semua karena ulah ku,semua nya salah ku. Sepertinya keputusan ku untuk keluar dari sini dan pergi jauh sudah tepat,mungkin tidak sekarang,aku akan memberi waktu diriku untuk menyelesaikan masalah ini,apabila itu tidak selesai sesuai waktu yang direncanakan...aku yang akan mundur.

Gapapa menjadi pengecut demi keselamatan mereka semua.

Entah sekarang aku sudah berbentuk seperti apa,aku hanya bisa mendengar suara tangisan dan teriakan saja,mataku sudah sangat berat untuk dibuka...Oh,aku hanya dapat melihat Ashel menangis sambil memeluk ku dan yang ku lakukan hanya tersenyum kepada nya saja mengatakan bahwa semuanya akan baik baik saja.

•••

Aku membuka mataku perlahan

Aku tersenyum melihat kekasih ku itu berada di samping ku sambil menggengam tangan ku

Aku membangunkannya dan menyadari bahwa aku sudah berada di kamar ku.

Bayangan akan kejadian tadi malam dan kata kata mereka pun kembali berputar di otak ku yang aku rasakan saat ini hanya rasa bersalah saja,aku tidak peduli dengan tubuh ku jika mereka dapat mengeluarkan emosi mereka mengenai kejadian itu kepada ku,aku ikhlas.

Bunda,maafin Reva ya,Reva gagal jaga orang orang yang Reva sayang lagi,waktu itu Bunda sekarang Kakak-Kakak dan yang lainnya, Bunda...Reva gak bermaksud untuk melakukan hal itu sama bunda ataupun dia,Reva minta maaf...Bunda kalau Reva nyusul Bunda,Bunda seneng atau marah?gapapa deh kalau bunda marah seengaknya Reva bisa liat Bunda.

Aku kembali tertidur,kali ini aku menutup mataku dengan keadaan yang menyedihkan,bukan?

Samar samar aku mendengar suara orang yang sedang berbicara tapi ada yang menangis dan...what?apa itu suara tamparan?, aku mencoba membuka mata ku kembali ... oh tidak itu Kak Gre dan Kak Ara yang terkenan oleh papa sedangkan Kak Zee hanya menangis saja.

"Reva!" Teriak Kak Zee yang masih menangis di bawah lantai dengan keadaan yang sudah sangat berantakan.

"Reva,kamu gapapa?" Tanya Sumini yang langsung memelukku.

"Reva,ini bukan salah kamu" Ucap papa tiba tiba saja,aku mengeratkan genggaman tangan ku kepada Ashel.

"Udah kamu istirahat aja lagi,gausah dengerin kata kata dari binatang binatang ini" Ucap kekasihku sambil mengusap pipi ku.

Ceklek

Fuck! itu dia.
























Sorry banget ya agak pendek,ini author nya lagi banyak banget tugas jadi nyempetin buat ceritanya terbatas waktunya😭😭🙏🏻🙏🏻








































💛🤍

Hello ShareHouse Where stories live. Discover now