PART 3

2.2K 249 26
                                    

ShareHouse

°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

CERITA INI HANYA FIKSI DAN KARANGAN BELAKA SAJA DAN DIMOHON UNTUK TIDAK MEMBAWA KE REAL LIFE,MOHON KERJASAMA NYA DEMI KENYAMANAN BERSAMA❗❗❗





Sekarang aku berada di halaman belakang,duduk sendirian meratapi nasib yang entah mau kuperjuangkan atau tidak,malam ini,hari ini,aku merasakan hal baru yang terjadi,rasa sakit yang bahkan tidak bisa aku bayangkan sebelumnya.

Sekarang aku berada di halaman belakang,duduk sendirian meratapi nasib yang entah mau kuperjuangkan atau tidak,malam ini,hari ini,aku merasakan hal baru yang terjadi,rasa sakit yang bahkan tidak bisa aku bayangkan sebelumnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Halaman Belakang

Aku melihat ke langit luar, menatap setiap bintang yang dapat kutemui,sayangnya malam ini aku tidak dapat melihat bintang bintang, sepertinya alam ikut berduka bersama ku,andai saat itu aku tidak mengenalnya mungkin sekarang aku tidak seperti ini.

Aku meneteskan air mata ternyata,sakit sekali rasanya sampai sampai aku tidak merasakan apapun sekarang selain sesak di dada ku,otak ku memutar kejadian beberapa menit lalu secara berulang ulang,ku menatap tangan ku yang di perban,sungguh lucu apabila orang orang pada tahu bahwa diriku sangat kekanak-kanakan.

Aku merasakan hangat ditubuhku,aku menengok melihat sumber kehangatan itu ternyata itu adalah sahabat sahabat ku,mereka sepertinya tahu aku sedang merasakan sakit ini,mereka terlihat ingin bertanya kepada ku tapi untung saja mereka pendam,aku tidak tahu apabila mereka bertanya,aku akan siap menjawab pertanyaan pertanyaan itu,aku menghapus air mata ku,aku peluk mereka balik, setelah sudah lebih tenang aku melepaskan pelukan itu,mereka melihat ku dengan tatapan yang tidak aku mengerti.

"Reva Fadela Natio!!!" Teriak mereka

"SEMANGAAAATTT!!!!!" Teriak mereka lagi yang membuat ku tersenyum tipis, beruntung sekali aku memiliki mereka.

Terlihat mereka masih memandangi ku setia berjalan menjauh kedalam asrama,aku memberanikan diri untuk kembali masuk kedalam ruangan itu,kali ini aku mengetuk pintu itu.

Tok...Tok...Tok...

Tidak ada jawaban,aku pun masuk membuka pintu itu dengan sangat pelan,kulihat dia sedang tertidur dengan selang infus ditangan dan muka nya yang sangat pucat itu.

Aku mengambil kotak p3k dan duduk di sofa dekat dia tertidur,aku menaruh salep untuk tangan ku di meja bundar itu, perlahan aku melepas perban ku,aku melihat jari jari ku yang membengkak biru,kembali diri ku mengeluarkan air mata,sakit sekali rasanya,sudah berapa kali aku berkata seperti itu.

Aku melanjutkan mengolesi jari jari ku,aku terkaget dengan tangan yang bersinggah di kedua pipi ku,aku melihat sumber tangan itu dan melihat tatapan nanar dari orang di depan ku,kembali air mata ku berjatuhan,ashel...

Hello ShareHouse Where stories live. Discover now