Sadarkah kalian? Kasih sayang orang tua lebih besar kepada cucunya daripada anak nya sendiri.
– Selamat membaca –
Seperti hari-hari biasanya, Reandra akan memenuhi harinya di toko bunga nenek Rina. Salah satu toko yang saat ini harus ia pertahankan pekerjaan nya.
Reandra kini tengah menyiram beberapa bunga, agar tak layu.
"Reandra, sini dulu nak."
Reandra menoleh ke belakang, ada nenek Rina yang datang dengan senyum hangat, memanggil dengan suara yang mulai serak. Reandra cepat-cepat menyimpan alat penyiram tanaman nya itu, dan berlari kecil ke arah nenek Rina.
"Ada apa, nek?" Tanya Reandra.
"Dari pagi tadi kamu belum makan, kan? Nenek lihat kamu terus saja kerja. Ini, nenek bawakan makanan untuk kamu dari rumah," nenek Rina memperlihatkan rantang susun itu pada Reandra.
"Eh, gak papa, nek. Rean juga masih gak lapar. Nanti kalau lapar, Rean bisa beli di warung makan aja," tolak Reandra sehalus mungkin untuk tidak menyakiti hati nenek Rina.
"Makan saja yang nenek bawa. Makanan di warung-warung pinggir jalan tidak memungkinkan semua makanan nya sehat. Terima saja ini, jangan menolak rezeki dari orang-orang."
Reandra mau tak mau harus menerima rantang itu. Jika dia menolak, bisa-bisa dia akan di pecat dengan alasan konyol.
"Kalau begitu, terima kasih. Saya akan makan ini," ucap Reandra.
"Sama-sama. Nenek masuk dulu, masih ada sedikit urusan."
Setelah mengucapkan itu, nenek Rina masuk ke dalam ruangannya yang ada di toko itu, meninggalkan Reandra seorang diri di depan.
"Alhamdulillah. Rezeki emang gak kemana," Reandra bermonolog sembari berjalan menuju meja dan kursi di pojok toko.
Pria itu mulai membuka setiap susunan rantang itu, melihat apa saja isi nya. Ada sayur daun ubi kayu yang di santan, ada nasi, ada ikan goreng beserta sambal, dan terakhir ada cumi-cumi.
Reandra berlari mengambil air untuk menyuci tangan nya, dan kembali lagi ke meja tadi. Dia mulai memakan dari nasi, tak lupa sebelum nya membaca basmallah.
"REANDRA GUE DATENG!!"
Reandra yang mendengar pekikan dari pintu yang baru saja terbuka itu langsung tersedak dan batuk. Dengan segera ia mengambil minum yang sudah ia siapkan di termos, dan meminumnya dengan cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twilight Memories
Teen FictionSenja mengajarkan tentang keindahan dan kebaikan yang tidak perlu disuarakan, atau diumbar. Begitulah hidup, kadang manusia membutuhkan perhatian agar dilihat baik. Jika memang itu tulus untuk kebaikan, biarkan orang lain yang menilai