Chapter 32

162 15 2
                                    

Sorry for typo
💐happy reading all💐
Don't forget to voment😉


Author pov


Skylar dan Naren sudah berada di dalam kamar yang di pesan skylar. Mereka baru selesai mandi dan sekarang tengah bersantai di kamar


"Aky? " Panggil Naren yang sedang telungkup di atas ranjang


"Heum? " Skylar menjawab nya dengan berdehem


"Huftt..sampai kapan kau akan fokus kepada ponsel mu itu? Kita di sini kan sedang bersenang senang, tinggalkan ponsel nya" Ucap naren kesal karena sedari tadi skylar terus memainkan ponsel nya


"Baiklah maafkan aku, ini sudah" skylar meletakkan ponsel nya di nakas dan merentangkan tangan nya pada Naren


Naren dengan senang hati masuk kedalam pelukan hangat skylar sambil mendusal kan wajah nya di perpotongan leher skylar


"Apa leher mu sakit? " Tanya Naren yang teringat akan ulah nya tadi pagi


"tidak, aku masih bingung kenapa tiba tiba kau binal seperti tadi pagi itu" Ucap skylar sambil mengusap lembut surai naren


"Em aku juga tidak tau"


"Tapi jujur saja aku menyukai nya, sangat"


"Ish sudah, aku malu tau.. "


"Benarkah? " Skylar menarik Naren dari pelukan nya dan menangkup wajah naren, dapat ia lihat di wajah naren ada sedikit rona merah


"Ulu ulu sayangku gemes nyaa" Naren pasrah wajah nya dikecup berkali kali oleh skylar, karena diri nya juga suka hehe🌚🌚



"Kau ingin makan sesuatu sayang? " Tanya skylar pada naren


"Aku tidak lapar, apa kau lapar? "


"Sedikit, lapar tidak lapar kau harus makan karena ini sudah waktu nya makan malam, ayo ke bawah" skylar menarik naren


Setelah sampai di bawah skylar memesan makanan. Disana ada banyak orang karena memang sudah waktu nya makan malam. Skylar dan Naren duduk di bangku paling pojok dekat jendela karena permintaan Naren. Skylar memakan makanan nya dengan sangat lahap


"Sky, pelan pelan saja nanti kau bisa tersedak" Ucap Naren saat melihat skylar makan dengan sangat cepat, skylar menelan makanan nya


"Hehe maaf, aku lapar sayang"


"Sedaritadi kau terus memanggil ku sayang, ada apa dengan mu? "


"Memang nya kenapa? Apa kau tak nyaman? "


"Bukan soal itu tapi ahh, lupakan" Skylar termasuk seseorang yang memiliki kepekaan tinggi. Jadi dari ucapan Naren barusan itu skylar mengerti, Naren butuh kejelesan. Tapi diri nya sengaja diam saja karena dia punya rencana. Ia punya alasan kenapa ia mengajak Naren pergi jauh jauh ke hutan

Cafetaria Love[GirlsLove]Kde žijí příběhy. Začni objevovat