Chapter 28

143 22 3
                                    

Chapter 28

Gimana up lagi nih
Wahh makin seru gak tuh?

Happy reading

Jangan lupa mampir ke book sebelah @PennyNORLIANTI


















"Penyihir."

"Penyihir?" Semuanya menatap kearah Zidan yang duduk diatas lantai rumah sakit.

Mereka semua berada diruangan inap Kian Santang. Disana juga sudah ada Rara Santang yang sedang menyuapi adiknya makan. Bukan hanya Rara Santang tetapi ketiga teman Chysara dan yang lainnya termasuk Aditya juga berada disana.
Disaat Aditya menjenguk kakak Chysara yaitu Bryan ternyata Bryan hari itu sudah diperbolehkan pulang akhirnya Aditya mengikuti Chysara bersama lainnya.
Dan disinilah dirinya yang mengetahui sebuah rahasia yang tak akan ia katakan pada siapapun karena sudah berjanji kepada mereka semua.

"Maksudnya?" Tanya Zayyan mengerutkan keningnya ketika temannya berkata tentang penyihir.

"Iya orang itu penyihir." Jawab Zidan tak ada keraguan sama sekali pun menuju pada sosok Jubah Hitam yang menyerang mereka waktu itu.

"Bagaimana lo tahu kalo itu penyihir?" Tanya Zayyan kembali.

"Mantra yang dipakainya merupakan mantra penyihir jaman kuno alias jaman Yunani." Jawab Zidan kembali.

"Mantra yang sering digunakan difilm Harry Potter." Tambahnya.

"Masa iya sih itu mantra bisa digunakan? Gue kira cuma di film Harry Potter doang" Celetuk Panji.

"Bisa lah kalo mereka mempelajarinya dengan serius dan menggunakan ritual." Balas Zidan.

Yang lain hanya diam menyimak terutama Zayyan,Kian Santang dan kedua saudaranya yang tidak mengerti kenapa mereka diperlakukan seperti itu. Apalagi Rara Santang yang sempat terkejut setengah mati mendengar adiknya Surawisesa mengalami hal tak diinginkan. Dan berita kematian Amuk Marugul dan Patihnya sempat ia tidak percayai.

Walangsungsang menghela nafasnya ia terlalu pusing memikirkan hal seperti ini lebih rumit dibandingkan ia diperintahkan untuk menjaga atau memperbaiki pemerintahan padjajaran. Niatnya mencari kembaran kujang yang hilang dan setelahnya pulang keasal tetapi malah mendapatkan hal seperti yang sudah dialami.

"Mereka memang mengincar kami hanya karena sebuah kujang tapi apa niat lain mereka?" Gumam Walangsungsang.

"Niat mereka pasti jahat lah apalagi" Celetuk Panji bersama Aditya.

"Berniat jahat itu pasti. Tetapi selain niat itu orang itu juga mengincar sesuatu dirumah paman Rico" Semua menatap Kian Santang yang baru buka suara.

Zayyan mengerutkan keningnya begitu juga Chysara saat mendengar nama ayah mereka.

"Ada apa?" Tanya Zayyan.

"Beberapa hari lalu aku sama raka Walang melihat seseorang memakai jubah hitam sedang mengawasi rumah kakak. Aura hitamnya sangat kuat entah apa orang itu awasi. Kami berdua hanya melihat dari kejauhan setelahnya orang itu pergi. Maaf baru menceritakan tentang ini." Ujar Kian Santang.

"Orang yang sama?" Tanya Zidan.

"Jubahnya yang sama" Zidan mengangguk.

"Kak kok Cici takut ya" Zayyan menatap Chysara dan kemudian Zayyan mengelus kepala adiknya lembut.

"Gak perlu takut ada kakak disini." Ujar Zayyan sambil tersenyum.

"Iya Ra lo gak perlu takut,ada aa Adit disini yang siap jagain lo" Seru Aditya yang langsung disorakin teman-temannya.

The Power of Kujang [ Kian Santang ] NEW VERSI [END]Where stories live. Discover now