"ZOANA! APA YANG KAMU LAKUKAN! " Teriakan menggelegar mengagetkan semua karyawan bahkan sangat pemilik nama.

"T, tuan Hugo. Ada seseorang yang dengan lancang masuk ke dalam sini dan bahkan menyebutkan Tuan Cliff secara langsung" Wanita itu berkata dengan nada menggebu-gebu bahkan sekarang nada bicaranya terlihat lembut.

Hugo mengalihkan perhatian dan membeku saat ia langsung menatap mata tajam Aster. Berjalan melewati Zoana dan langsung berada di depan hadapan Aster. Sedangkan Zoana yang melihat hal tersebut senang merasa bahwa Aster kam segera diusir.

"Iya orang itu tuan Hugo sangat lancang, Anak ingusan tidak tahu sopan santun itu harus diberi hukuman yang berat dan--"

"DIAM ZOANA" Hugo membentak Membuat Zoana kaget karena memotong perkataannya membuat Zoana menunduk dengan menatap tajam Aster.

"Apa ini? " Suara beriton menggema disana. Hugo langsung saja berkeringat dingin ditambah tangannya sekarang bergetar hebat.

"Hugo... " Hugo membalikkan badannya dan menutupi Aster yang berada di belakang nya.

Itu adalah Stefano sekaligus Pemilik dari Company Ini. Saat Stefano ingin bertanya betapa terkejutnya ia melihat sosok yang sangat ia kenal berada tepat di belakang Hugo "Hugo, apa dia sudah--" mata Stefano membulat menyingkirkan Hugo dan mencengkram kuat dagu Aster membuatnya meringis.

"Hugo... Dia... " Ucap Stefano dengan jeda yang sangat panjang.

"T-tuan, i-itu... " Hugo tidak bisa berkata-kata lagi, bagaimana ia harus menjawab atasan nya sekarang.

Zoana yang mengira bahwa Stefano marah membuka suara " Tuan, Dia bocah ingusan yang lancang masuk ke dalam sini bahkan menyebut nama anda dengan begitu saja"

"Saya marah dan menampar nya memberi dia pelajaran"

Haah... Zoana tidak tau situasi~ say bye bye to the world Zoana~

'Plakk

Sebuah tamparan yang sangat keras sampai pada pipi Zoana hingga dirinya tersungkur di lantai.

"Beraninya Kau... " Suara berat penuh dengan penekanan bahkan terdengar nada yang penuh amarah dari Stefano.

Zoan terkejut bahkan karyawan yang melihat nya pun kaget bukan main, Hugo ketar ketir melihat tuannya yang mengamok.

"T-tuan sebaiknya Tuan Muda segera diobati " Perkataan Hugo membuat semua orang terkejut dengan kenyataan bahwa Aster adalah keluarga Stefano.

Stefano segerakan mengalihkan perhatian kembali kepada Aster lalu menggendong nyatanya aba aba membawa mereka menuju kantornya.

Untuk Zoana klian tahu sendiri dia tidak akan selamat bahkan batu nisannya udah diukir dengan cantik disuatu tempat.

*-•-*

Di sebuah ruangan berisikan 2 orang yang sibuk dengan kegiatan masing masing. Aster tengah memainkan hpnya sedangkan Stefano yang sibuk bergelut dengan berkas berkas menumpuk di atas mejanya.

Setelah mengobati Pipi Aster Hugo pamit undur diri meninggalkan kedua Ayah anak ini sendiri di dalam sana. Sebelum nya telah terjadi pertengkaran diantara Aster dan Stefano karena hal apa yang harus membuat Aster datang langsung menghadap Stefano di kantornya.

Walau Aster lebih banyak diam Stefano yang ngotot menyuruh Aster diam dan duduk di sofa menemaninya. Dan itulah sebabnya dia ada disini.

Masih saja tidak jelas alasan yang sebenarnya Aster berada disini. Ia bosan, sangat amat bosan walau ada HP di genggaman nya.

Menelusuri setiap sudut ruangan kantor yang luas itu melihat berbagai barang pajangan disana. Membuka buku yang berada disana lalu menutupnya kembali membalik beberapa pajangan lalu mengembalikan nya ke tempat semula.

Dan terakhir setelah semua telah ia lakukan Aster duduk kembali. Ujung matanya melihat sebuah milkita bungkus yang kecil di bawah meja. Mengambil nya menatap bungkus tersebut dengan heran sebelum akhirnya mengangkat bahu tak peduli lalu membuka bungkus permen tersebut dan memakannya.

Beberapa bungkus telah habis ia makan. Entah karena merasa lelah atau sesuatu merasakan kelopak matanya yang memberat membuatnya mau tak mau harus berbaring menutup mata karena rasa kantuk yang menyerang.

...

Dengkuran halus terdengar dari Aster. Stefano yang mengamati setiap gerak gerik Aster sejak tadi tersenyum tipis. Perilakunya membuat Stefano gemas sendiri sebenarnya.

Berdiri dari duduknya dan melangkah mendekati Aster yang tertidur begitu pulas. Melihat bungkus permen yang berserakan membuat seringai Stefano mengembang.

Mengangkat Aster menuju kursi tempat ia berkutat dengan dokumen dan juga komputer mendekapnya erat menghirup kuat aroma khas menenangkan yang menguar dari tubuh Aster.

Memberikan kecupan demi kecupan pada leher jenjang Aster hingga Stefano sadar akan sesuatu yang menempel disana.

Membuka hansaplast tersebut membuat Stefano tertegun kaku. Membuka kancing atas baju Aster dan tangan besar nan kekar Stefano yang mulai masuk dari bawah keatas meraba sensual lekukan tubuh Aster.

Membuka tengkuk leher Aster dengan lebar dan mulai memberikan sebuah kissmark disana. Bahkan Stefano menggigit kuat tanda merah yang ada sebelumnya digantikan dengan warna merah keunguan yang sekarang menjadi sebuah tanda gigitan.

Menjauhkan wajahnya dari leher Aster melihat darah yang keluar menjilatnya hingga bersih tak tersisa. Selanjutnya, Stefano membawa wajah Aster tepat dihadapannya memandang lekat wajah yang indah menawan ini.

Kecupan lagi lagi diberikan Stefano kepada Aster yang masih senantiasa menutup matanya tak terusik sama sekali. Hingga sampai pada bibir menggoda itu Stefano dengan kasar meraup bibir itu melumat nya dengan nafsu yang membuncah.

Memainkan lidahnya didalam mulut Aster dengan sangat lihai. Sudah terhitung 3 menit lebih Stefano melumat bibir tersebut dan akhirnya melepaskannya dan ia akhiri dengan sebuah kecupan ringan pada bibir yang sudah membengkak itu.

Memejamkan mata menelusup kan wajahnya pada ceruk leher Aster mencari kenyamanan dengan kehangatan yang diberikan oleh tubuh Aster.

Mata merah Stefano menjadi keemasan bersinar dengan terang. Mengeratkan pelukannya menenggelamkan tubuh Aster yang menurut kecil dan mungil.











































"Aku tergila-gila padamu"

















































"I'm crazy because of you"











































"I'm crazy because of you"

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

Bapak Stefano kece 🍷

TBC

Ni votenya menipis kecewa gue, gue baik hati up lo gak komen gak vote lagi! parah lo

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن