Perasaan baru

4.7K 156 6
                                    

Prilly pov

hah.. akhirnya aku sudah sampai kelas juga, hari ini memang ku khusus kan buat bangun pagi,, ya walaupun aku sempet banting alarm yang ku buat sendiri.

ku letakan tas ku di laci meja. uh, mengingat digo, kok aku jadi deg deg kan sendiri ya
semoga dia suka topi dari ku.
rasanya jadi gk sabar sama ekspresinya.

ku lirik jam di handphone ku ternyata masih ada waktu 30 menit lagi. kutopangkan dagu ku karna merasa bosan hingga waktu sudah terlewati lima menit.
kurasakan tiupan udara di sekitar pipiku. lembut.

"aissh sekarang masih sepi, aku tahu banyak hantu di sini, tapi kumohon dengan sangat jangan menggangguku". umpat ku karna kesal

digo tersenyum tipis mendengar umpatan prilly yang sangat lucu menurutnya, ditambah dengan mulutnya yang mengerucut. dengan gemas digo kembali meniup pipi kanan prilly.

"hei hantu, senang sekali kau meniup pipiku". ucap ku sambil menoleh ke sampingku.

Astaga mati aku!!! digo ada disini. tamatlah sudah riwayat ku huhu. kulihat ia tersenyum melihat kelakuan ku. melihat senyumannya membuat wajahku semakin merona dibuatnya. akhirnya ku tundukan kepalaku karna aku benar benar malu sekali.

"hahahaha, kau lucu sekali prilly".
ucapnya sambil tertawa dan memegang perutnya.

aku terkesima melihat ekspresi yang belum pernah ku lihat selama ini. dia tertawa.

tapi semakin lama ia tertawa, aku makin kesal mendengarnya.

"jangan ngambek nanti muka mu makin jelek". ucapnya sambil terkekeh.
aku makin memalingkan muka ku karna kesal padanya. dia menertawakan ku sekarang mengejek ku, jahat sekali dia.

"kau mengejek ku?". ucapku sambil mengerucutkan bibirku
"haha, oke tadi aku bercanda". katanya sambil berusaha menghentikan tawanya.
"kau aneh digo, kenapa hari ini kau murah senyum sekali".
"tidak apa-apa, aku cuma senang saja". di menyenderkan badan tegapnya di kursi sambil menatap langit
"hm, pasti ada sesuatu". gumamku
"apa tadi kau bilang?". pendengaran vampire memang tidak bisa di remehkan padahal tadi aku bergumam sangat pelan, bahkan hampir dalam hati.
"tidak".
"mau tau?". tanya nya menggodaku
"jika kau menceritakannya, aku mau saja".

"baiklah, berabad abad yang lalu aku memiliki seorang wanita yang setia kepadaku".

DEGH
jantungku berdegup kencang mendengar kalimat pertamanya.

"kami berdua saling mencintai, jika ditinggalinya sehari saja mungkin aku bisa mati".

aku menatapnya. saat dia menceritakan wanita yang dimaksudnya, terlihat sekali raut rindu di wajahnya. entah mengapa bagian di dadaku mulai terasa sesak.

"pada suatu hari, ia di serang beberapa vampir yang membuat dia mati suri. tak ada yang bisa ku perbuat untuk menyadarkannya. tapi seminggu kemudian ia menghilang, aku rasa ada yang menculiknya".

digo menatap ku dengan senyumannya. tadi dia sedih sekarang dia senang, aneh sekali dia bisa merubah ekspresi secepat itu.

"aku sudah menemukannya". senyumnya semakin merekah, mau tidak mau aku memaksa kan diriku untuk tersenyum walau terasa pahit.

bukan maksudku tidak suka kembalinya perempuan itu, tapi digo pasti akan membagi perhatiannya. aku rasa aku terlalu egois memang.

"selamat ya". kata ku tulus
"iya trimakasih".
dia memeluk ku, menyalurkan betapa senangnya ia.
"aku ingin sekali mempertemukan mu kepadanya".
"bisa-bisa aku di terkam". canda ku
"tidak akan, kan ada aku".

setelah ia menceritakan wanitanya itu, ku urungkan niat ku untuk memberinya topi. aku memutuskan untuk pergi ke halaman kampus dari pada mendengar ceritanya.

"aku pergi sebentar". aku berlalu melewati mejanya menuju pintu.
"mau kemana?".
"hanya sebentar". jawab ku. dia tampak sedang berpikir. ck
"ehm, baiklah".

akhirnya aku bisa keluar juga, semoga dia tidak mengetahui aku di halaman kampus ini. saat ini aku butuh waktu untuk menenangkan diri. angin dingin menerpa wajah ku. kali ini perasaan ku tidak enak.
ku lihat bayangan hitam berada di sekitarku, bayangan itu seperti yang kulihat kemarin. tapi yang membedakan adalah baunya sangat amis.

semakin lama aku merasa pusing, ingin sekali aku membentur kepalaku untuk menghilangkan rasa sakitnya. aku tidak kuat untuk berdiri. tubuh ku lemas seketika. ku coba untuk bagun tapi tidak bisa, perlahan kesadaranku pun hilang.

---------------

"aku sudah membawanya,
yang mulia". hormat gion pada raja

"kerja bagus gion, tidak salah aku menyuruh mu untuk melakukan tugas ini". puji raja

"sekarang kau ikat dia di kursi itu".
"baik yang mulia".

sayup sayup aku mendengar suara orang. tapi tidak terlalu jelas. kepala ku sakit sekali, hingga untuk membuka mata saja aku tidak bisa.

bisa aku rasakan saat ini tubuhku melayang karna seseorang mengangkatku. dia mendudukan ku di sebuah kursi yang terasa dingin sekali. aku hanya pasrah jika mereka melakukan sesuatu padaku.

setelah rasa sakit di kepala ku mulai menghilang, aku membuka mataku. ku kerjapkan mataku beberapa kali untuk menormal kan pandanganku.

dimana aku sekarang, tempat ini sangat gelap hingga aku tidak bisa melihat apapun. ku coba untuk berontak tapi tidak bisa karna tangan dan kaki ku di ikat.

"hai sayang, bau mu enak". bisik seseorang di telinga ku yang membuat aku merinding jadinya.
nafasnya yang mengendus area leher ku terasa geli. tunggu..
apa dia VAMPIR???

tiba tiba aku merasa sesuatu yang dingin mengusap daerah pahaku. aku menggeliat karna menikmati nya saat ini aku memang sedang memakai rok mini.

perlahan usapan itu naik ke area sensitifku. aku semakin menggelinjang di buatnya. jari lentik itu pun menelusup masuk dari balik celana tipis yang ku kenakan.

aku semakin melayang di buatnya hingga desahan yang dari tadi kutahan keluar juga. ia memasukan satu jarinya ke lubang ku. aku tak kuasa menahan sensasi ini.

namun dia mengeluarkan jarinya. aku sedikit kecewa tapi apa boleh buat. ternyata dugaan ku salah, ia menelusupkan lidahnya di vagina ku
"ah, nikmat".desah ku.
"lebih dalam, ahh uhhh". kata ku memohon. dengan lidahnya yang masih menggerayangi bibir vaginaku, satu jarinya kembali memasuki ku. ia memutar jari nya membuatku semakin mendesah.

tak lama cairan ku pun menyembur kedalam mulutnya. tanpa merasa geli ia menelan semua cairan ku hingga habis. aku bingung kenapa ia tidak jijik sama sekali, padahal aku rasa semua milik wanita itu bau.

aku terengah engah karena klimaks pertama ku, ternyata rasanya begini jika klimaks. karena terlalu lelah, aku pun tertidur di kursi ini..

Pov end

---------

ini yang bisa author pikirkan dalam seminggu ini. agak berbau mesum sedikit hehehe,
untuk nama tokoh baru ini, author belum kepikiran. jadi paling kepikirannya di chap berikutnya.

penasaran sama tokoh baru ini?
apa aja yang akan di lakuin tokoh ini sama prilly??
mungkin aja prilly akan berpaling dari digo karna tokoh yang satu ini sangat unik dan misterius .

untuk para pembaca, dan pembaca baru trimakasih yaaa udah ngebaca cerita ini :-D

dan yang udah vote, author banyak mengucapkan terimakasih karna kalian secara gak langsung kalian ngasih semangat buat author wkwk.

cerita ini bukan apa apa tanpa kalian semua*-*

"""bye bye"""


Stay With Me BabyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang