[Volume 2] Chapter 12: 1 Minggu Invasi

Start from the beginning
                                    

Saat Argis 11 akan memulai aksinya, rentetan tembakan muncul dan mengoyak tubuh sang naga tanpa ampun.

Drrrrt drrrrrt

*Rooooowl

Sebuah pesawat jet Gloster meteor NF.13 muncul dengan menembakkan keempat meriam 20mm kearah sanga naga dari kejauhan menggunakan taktik boom and zoom dari arah samping. Pada badan pesawat tersebut terdapat simbol elang yang dicoret dengan gambar 3 bekas cakaran. Argis 11 yang mengenali insignia tersebut tanpa sadar menghela nafas panjang karena ia tidak perlu melakukan banyak aksi untuk membunuh naga.

"Kepada pesawat dari skuadron Argis, aku adalah Stride 5 dari skuadron Strider. Apakah kau baik-baik saja?" Tanya sang pilot dari pesawat gloster meteor.

"Aku Argis 11 dari skuadron Argis, aku hanya menderita beberapa lecet karena sihir naga itu. Terimakasih telah menyelamatkan bahan bakar dan amunisiku." Jawab Argis 11.

"Sama-sama."

"Kenapa HQ mengirimkan pesawat jet dalam pertempuran? Bukankah panglima perang mengumumkan tidak diperbolehkannya pengoperasian jet tempur sebelumnya?" Tanya Argis 11 dengan penasaran dan kebingungan.

"Aku juga tidak tahu, akan tetapi sepertinya HQ langsung berubah pikiran saat melihat kondisi pertempuran yang sebenarnya sehingga mereka mulai mengerahkan armada pesawat jet kuno untuk mempercepat berakhirnya perang." Balas Stride 5.

"Apakah rekan kita dari negara koloni juga ikut bertempur saat ini?" Tanya Argis 11 lagi.

"Sepertinya, karena banyak kapal-kapal yang datang dari wilayah koloni dengan membawa banyak rekan kita dari legiun asing saat aku sedang melakukan latihan ulang menggunakan pesawat ini. Aku hanya berharap supaya rekan kita yang itu tidak mendapatkan pengalaman buruk saat bertempur bersama dengan rekan senegara."

"Aku juga berharap seperti itu. Apakah tugasmu hanya membunuh naga itu?"

"Apakah kau adalah pemimpin kelompok penyerangan?"

"Aku adalah salah satunya, yang menjadi pemimpin utama adalah Argis 1."

"Kalau begitu... Aku diperintahkan untuk membawa salah satu sampel kapal dalam keadaan utuh."

"Begitu, sebaiknya kau menuju ke tempat dimana kelompok Argis 3 berada karena mereka yang berhadapan dengan kapal utama musuh. Sedangkan kelompokku telah menghancurkan salah satu kapal penjaga."

"Baiklah, terimakasih atas bantuanmu. AKu harap kelompokmu kembali tanpa kerugian."

"Sudah ada satu kerugian yang muncul, meskipun begitu aku berterimakasih atas doamu." Ujar Argis 11.

Pesawat Strider 5 yang terlihat membawa beberapa peralatan sihir di cantelannya pergi menuju ke tempat kelompok Argis 3 seperti yang dikatakan oleh Argis 11. Argis 11 kembali berkumpul dengan kelompoknya dan membimbing mereka untuk melakukan misi selanjutnya setelah menghancurkan

Singkat cerita, pesawat-pesawat penyerang Egard bisa melumpuhkan salah satu unit dari airship corps milik legiun sihir Droga dan kapal utama yang memiliki ukuran paling besar ditangkap oleh pesawat Gloster Meteor NF.13 yang dipiloti oleh Strider 5 menggunakan perangkat sihir yang mengaplikasikan formula sihir telekinesis agar pesawat tersebut mampu membawa kapal yang ukurannya kauh lebih besar dari dirinya ke daerah yang telah dikuasai oleh pasukan angkatan darat Ezgard.

Di darat, pasukan yang telah bersiap-siap dari sayap kanan dan kiri sistem parit pertahanan musuh mulai bergerak dengan serangan konvensional yaitu serang dengan jumlah banyak disertai dengan dukungan artileri dan pesawat pengebom. Di dalam parit pasukan Droga, tidak terjadi satupun pertarungan karena yang diserang oleh pasukan Ezgard adalah pos-pos dan barak tentara yang lokasinya berada cukup jauh di belakang garis depan yang direncanakan oleh pasukan Droga. Setiap pos-pos diambil alih termasuk menara pengintai yang diisi oleh para penyihir dengan tetap mempertahankan kewaspadaan pasukan Droga yang ada di parit dengan melakukan bombardir setiap beberapa jam sekali.

The Ezgardian (Prototype)Where stories live. Discover now