Akhirnya merek diberi istirahat selama beberapa menit sebelum menuju Indore untuk melakukan permainan kecil seperti voli dan juga basket.

Beberapa menit berlalu dan tim pun dibentuk. Aster yang mengingat duelnya dengan Melvin pun menarik ujung baju Melvin untuk menyita perhatiannya.

"Apa? " Tanya Melvin.

"Duel" Ucap Aster berbicara, bohong jika Melvin tidak kaget tetapi ia segera sadar melihat tatapan serius dari Aster.

"Oh, lo bener! Jadi? " Melvin tau Aster menginginkan sesuatu darinya.

"Taruhan" Melvin mengangguk dengan seringai lebar yang langsung di beri geplakan lembut yang keras dari Aster.

'Plaakk

'Awsss

"Jan geplak geplak lah! Ntar gue jadi goblok" Gerutu Melvin.

"Ya ya ya, kalo gue menang lo harus sering ngomong + jadi babu gue sebulan" Melvin tersenyum Angkuh sedangkan Aster mengangguk.

"Wortel Milkita" Ucap Aster dengan tatapan mata yang bersilat tajam. Melvin terkekeh dengan remeh bahwa ia akan menang dalama duel ini.

Sedangkan Cale yang melihat interaksi keduanya memiliki sebuah ide yang muncul dalam kepalanya.

Melvin berjalan ke arah sangat guru pengawasan berbincang sebentar dan akhirnya sekarang mereka berdua sudah berada di lapangan basket dengan murid-murid kelas lain yang menonton mereka.

'Wah... Duel nih pilih siapa gue ya?

'Anjay Melvin Ma Rion duel

'Gue Melvin si

'Wahh... Udah pasti mah itu

'Ya mo gimana orang dia mantan kapten basket di sekolah dulu kan?

'Kalah lah tu si Rion

'Mungkin ada kesempatan buat si Rion

'5% iya

'Wahh parah lu Rion menang traktir gue Mixue lo

'Ayok siapa takut

Babak kesatu Melvin yang memenangkan nya dengan skor 11-9. Di lanjut dengan Babak kedua 15-13. Untuk Babak ketiga Aster bermain dengan mode serius membuatnya lebih unggul menjadi 18-15. Dan untuk babak terakhir membuat semuanya tercengang dengan skor yang didapatkan oleh Aster mencapai 23-15.

Semua penonton di sana melongo melihat skor yang amat sangat jauh itu. Kecuali untuk beberapa orang hanya membuka mata merek lebar lebar dengan semua ini.

Aster menyisir rambutnya ke belakang menatap Melvin dengan tatapan seakan mengatakan 'i win and u lose' bahkan sekarang Melvin nge-blank saat melihat senyuman tipis lebih ke arah menyeringai seakan menertawakan kekalahan Melvin.

Tidak memperdulikan para penonton yang terkena serangan jantung mendadak dengan ke handsome-an Aster yang kelihatan Hot, apalagi keringat yang mengucur memperlihatkan perut Aster yang cukup sixpack.

'Aduh mata adinda ter manjakan~

'Seger banget, sumpah seger banget

'Meleyot aku Yoon Riyonnn!!

'CRUSH BARU GUE BADDAS HOT HOT

'Anjy Kelazzz perut kotak kotak

'Lo mau?

'Iya

'Gambar pakek spidol biar kotak kotak

'Tolol

Aster melangkah keluar lapangan basket menuju tempat Cale yang telah membawa handuk. Memberikan handuk tersebut yang diterima baik oleh Aster dan mulai mengeringkan keringat yang menetes dari wajah nya.

Aster minum dengan jakun yang naik turun mengundang tatapan memuja dari kaum adam Hawa disana. Cale menatap lekat Aster dengan tatapan penuh Arti.

Melvin akhirnya datang menyusul Aster dan mulai melayangkan berbagai pertanyaan yang dihiraukan oleh sang empu.

Sesuai kesepakatan Melvin harus menuruti permintaan Aster seperti taruhan sebelumnya. Aster meminta 2 Truk penuh wortel segar dengan 3 truk penuh permen milkita.

Melvin tersenyum pasrah dengan kesialan nya hari ini. Tetapi juga bahagia karena ucapan Aster yang berkata "Terima Kasih" membuat Melvin serasa melayang ke atas awan.


"Brengsek" Umpat Aster dengan suara bergetar.

"Shht, Don't swear dear. Bibir manismu ternodai" Aster menggeram merasakan nyeri di bagian dahi dan juga kaki.

Sejak awal 'dia' telah mengatur semuanya dan menargetkan Aster telah dengan mudah masuk ke dalam permainan yang sempurna. Dan sekarang ia tidak bisa lepas dari genggaman bajingan ini.

'Cup

Mengecup darah dari sudut bibir Aster yang sekarang menggeram menatap tajam seseorang di hadapan nya.

"Kamu milikku dan aku milikmu. Dimanapun kau pergi jauh dari ku, aku akan selalu membawa mu kembali ke dalam dekapanku" Ucapnya mutlak

TBC

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Where stories live. Discover now