03.

450 43 1
                                    

(Y/n) pun melihat orang yang menariknya itu,benar benar membuat dia jantungan ternyata dia hanyalah Penguin.

Penguin melepaskan tangannya dari mulut dan lengan (Y/n).

(Y/n) mengusap pelan lengan kanannya karena terasa sakit akan genggaman dari Penguin.

Untungnya Trafalgar sama sekali tak melihat kejadian tadi.

"Penguin kau ini membuatku Panik saja"    -(Y/n)

Kata (Y/n) dengan sangat kesal

Penguin menyilangkan tangannya dan bersandar di dinding.

"Aku yang seharusnya Panik (Y/n)"-Penguin

(Y/n) yang mendengar itu memiringkan kepalanya seakan akan bertanya tanya apa yang di maksud oleh Penguin.

"Hah?...gimana konsepnya aku yang di tarik kamu yang panik?"-(Y/n)

(Y/n) merasa begitu kebingungan dan kesal.

"Yang ku maksud bukan itu,tapi tentang apa yang kau tanyakan pada Captain..."-Penguin

"Kau harus menjaga omonganmu lain kali,kau bisa saja membuat Captain stress lagi"-Penguin

"M...maksudmu?"-(Y/n)

(Y/n) yang sudah kebingungan,di buat kebingungan lagi karena Penguin.

"Tunggu...apakah kau menguping pembicaraan kami?"-(Y/n)

"Tidak,aku hanya kebetulan dengar saja"-Penguin

Penguin pun membuang muka.

(Y/n) melihat penguin dengan wajah tak percaya tentu saja dia tak percaya soalnya alasan yang diberikan Penguin sedikit tak masuk akal bagi (Y/n)

'halah kebetulan palak mu'-batin (Y/n)

"Tunggu...apa maksudmu dengan membuat Captain stress lagi? Aku tak terlalu mengerti..."-(Y/n)

"Ntah lah pokoknya kau jangan pernah bertanya tentang hal itu ke Captain lagi"-Penguin

Penguin pun berjalan beberapa langkah mendekati (Y/n).Dia memegang bahu kanan (Y/n) dengan tangan kirinya dan menepuk pelan.

"Sudahlah ayo sudah waktunya untuk sarapan bukan,aku akan memanggil yang lain kau siapkan saja makanannya"-Penguin.

(Y/n) hanya bisa mengangguk pelan.(Y/n) benar benar tak mengerti dengan apa yang di maksud oleh Penguin dia mencoba untuk mencerna semua yang terjadi tapi di pikirannya...masuk telinga kiri keluar telinga kanan.

(Y/n) benar benar seperti Bug di sebuah game yang terus menunjukkan Screen Loading.

Penguin melepaskan tangannya dan memanggil seluruh Kru untuk sarapan.

(Y/n) pun yang benar benar tak bisa mencerna apa pun memilih untuk memikirkan nya nanti.Dia membuka pintu dapur dan mempersiapkan makanan untuk di sajikan ke seluruh kru.

~BEBERAPA SAAT KEMUDIAN~

Seluruh kru sudah menyelesaikan sarapan mereka,mereka pun kembali bekerja untuk melakukan tugas rutin yang di berikan oleh Captain mereka.sedangkan, Trafalgar dia kembali ke kamarnya untuk mengerjakan sesuatu.

Sebenarnya masih tersisa Penguin,Shachi,Bepo,dan (Y/n) saja yang masih berada didapur.sebenarnya,di awal awal Penguin,Shachi,dan Bepo tampak membicarakan sesuatu secara berbisik bisik sambil melirik dan menunjuk (Y/n).

(Y/n) menyadari itu tapi dia memilih untuk diam dan berpura pura tidak tau.(Y/n) pun terus overthinking dengan apa yang mereka bicarakan.

Setelah memastikan bahwa tidak ada kru lain yang ada di dapur Penguin,Shachi,dan Bepo menghampiri (Y/n) dengan memasang muka serius.

(Y/n) yang sedang mencuci piring tak menyadari bahwa mereka menghampiri dirinya.

"Oy (Y/n)!"-Shachi

(Y/n) yang mendengar namanya di panggil pun menaruh piring yang dia pegang lalu berbalik menghadap suara itu berasal,(Y/n) pun melihat Penguin,Shachi,dan Bepo tampak ingin membicarakan hal yang serius.

"Y...ya ada apa Shachi?"-(Y/n)

"Apakah benar kau bertanya tentang 'jarang tersenyum' ke Captain?"-Shachi

"Eh"-(Y/n)

(Y/n) shock mendengarnya dia kelihatan berkeringat dingin...

'eh ada apa ini...apakah Penguin mengatakan pembicaraan ku dengan Captain ke mereka?"-batin (Y/n)

"y...ya aku melakukannya...tapi aku benar benar tak bermaksud-?"-(Y/n)

Shachi pun memotong pembicaraan (Y/n)

"apakah kau menggunakan otak mu itu?!HAH?!"-Shachi

Shaci tampak kehilangan kesabarannya,    (Y/n) yang mendengar teriakan Shachi terkejut dan terlihat sangat shock.(Y/n) tak pernah melihat Shachi semarah itu sebelumnya.

"A....a...a"-(Y/n)

(Y/n) berbicara dengan terbata bata,dia tampak takut.

Penguin pun menenangkan Shachi untuk mengontrol emosinya,Bepo hanya bisa melihat dan tak melakukan apa pun.

"Shachi tenangkan dirimu bagaimana jika ada yang mendengar?dan bagaimana jika Captain mendengarnya akan terjadi hal yang sangat buruk"-Penguin

Shachi pun menarik nafas mencoba menenangkan pikirannya.

"Pokoknya kau tak boleh berbicara seperti itu lagi ke Captain,kau hanya anak baru jangan macam macam kau!"-Shachi

(Y/n) tak bisa berkata apa pun.

"Tapi kurasa itu bukan salahnya"-Bepo

Mendengar kata Bepo,Shachi dan Penguin berbalik menghadap Bepo.

"Maksudku itu seharusnya salah kita,karena kita tidak ada memberitahu nya tentang hal itu sejak awal kan?"-Bepo

Bepo berkata dengan tenang.

Shachi dan Penguin merenung sejenak.

Penguin menghela nafas berat.

"Ya kurasa kau benar Bepo,kita tidak ada memberitahukan dia soal hal itu"-Penguin

"Ya kurasa Bepo benar"-Shachi

Penguin berbalik menghadap Shachi.

"Tapi karena sebelumnya kita belum memberitahu nya,kita beritahu saja sekarang agar hal seperti itu tak terjadi lagi"-Penguin

"baiklah"-Shachi

Shachi dan Bepo mengangguk.

Shachi menatap (Y/n).

"(Y/n) maafkan aku,aku tak bermasuk menakutimu"-Shachi

Shachi mengelus lehernya dan menunduk

"T...tidak apa apa kok"-(Y/n)

~TO BE CONTINUE~

To Make You Smile (Trafalgar Law X Readers)Onde histórias criam vida. Descubra agora