hah

7K 23 0
                                    


Dengan langkah buru buru zayara atau rara seorang bocah sma harus melihat ibunya dalam keadaan terbaring lemah.

Ibunya mengalami penyakit jantung yang lumayan parah, harusnya ibunya di operasi cuma karna biaya yang tinggi sekitar 105jt, membuat mereka tidak mampu membayar uang sebanyak itu.

"Sus, dimana ruangan bu inarsih yang baru masuk?" Tanya rara dalam keadaan nafas ter engah engah

"Bu inarsih masih di igd, kamu bisa lurus lalu belok kanan disana ugdnya ya" Jawab suster tersebut

Tanpa basa basi rara langsung berlari memasuki ruang igd, harusnya hari ini masih jam sekolah karna waktu baru menunjukkan pukul 11.30.

Tapi rara harus menerima berita bahwa ibunya kumat lagi, ini bukan pertama kali rara harus bulak balik rumah sakit. Ini ketiga kalinya ibunya dirawat lagi.

Hanya obat rutin yang ibunya selalu minum tapi karna kondisi yang memburuk membuat tubuhnya malah semakin lemas.

"Ibuu ibuu bangunn, rara bakalan cari uang buat operasi please jangan tinggalin rara. Rara sama siapa nanti? " Tangis rara pun pecah seraya menggoyang kan badan ibunya yang terbaring lemah

Rara hidup berdua dengan ibunya, sebenarnya rara punya kakak laki laki (ardi)tapi ia sudah menikah 3tahun yang lalu dan pindah kota ke tempat istrinya.

Ayah rara dinyatakan meninggal karna sebuah kecelakaan ditempat kerja 10tahun yang lalu.

Rara kerja part time untuk memenuhi kebutuhan nya, kak ardi pun tiap bulan selalu mengirim kan uang untuk sekedar kebutuhan walau nominalnya tergantung tidak pasti dia tiap bulan selalu memberi dengan nominal yang sama.

Tiba tiba dokter datang...

"Siang, anak bu inarsih ya? " Tanya dokter

"I iya dok saya rara" Jawab rara

"Oh ya rara gini, bu inarsih harus di operasi, dan kamu harus membayar 105 juta, paling lambat nanti malam uangnya harus ada, bu inarsih perlu tindakan lanjut kalo kaya gini gabisa dibiarin" Kata dokter

"Iya dok saya usahain deh ya" Jawab rara

"Yaudah sekarang kamu pulang aja kerumah nanti kalo dah ada uangnya baru kesini lagi, ibu kamu dijagain suster kok tenang aja" Ujar Dokter

Rara pun mengangguk dan keluar dari ugd dengan langkah lemas memikirkan uang sebanyak itu harus dapat darimana?

Sambil terus berucap dalam hati agar ada solusi yang datang untuk hari ini.

Tiba tiba ia tak sengaja menabrak ibu ibu saat hendak keluar dari pintu rumah sakit.

Ibu ibu itu tak jatuh hanya saja sedikit oleng

"Astaga, maaf Bu " Ucap rara

"Gapapa dek, kamu ngapain kesini memang ga sekolah? Diliat dari seragamnya kamu anak SMA anugrah ya? " Tanya ibu ibu itu

"Ah, I iya bu saya sekolah disana saya kelas 11,saya abis dapat kabar ibu saya kumat penyakitnya jadi saya izin untuk pergi lihat ibu saya dirumah sakit" Ujarnya

"Oh gitu, memang sakit apa ibumu? "
Tanya nya

"Jantung ibu, hari ini ibu saya perlu operasi, saya gatau harus ada yang sebanyak itu darimana sedangkan kerja part time saya di cafe ga mencukupi uang operasi, saya punya simpenan uang tapi cuma 4jutaan"
Jawab rara

"Gini, saya lunasin uang operasi kamu tapi kamu kerja dirumah saya ya?, kamu tinggal dirumah saya gapapa kalo harus skolah paginya nanti pulangnya baru bekerja tapi cuma pembantu, mau gak? "

"Mau bu boleh" Sahutnya dengan gembira

"Nanti kamu tetap saya gaji kok" Ucap Ibu itu

"Ga digaji juga gapapa bu yang penting ibu saya sehat" Kata rara

"Yaudah ini alamat saya, kamu bisa mulai kerja saat ibumu bangun sekalian izin ke dia sama bagi tahu nama dokter yang menangani ibumu nanti saya urus administrasi nya" Jawab ibu itu

"Dokter riza bu, kalo boleh tau nama ibu siapa? " Tanya rara

"Mira" Balasnya dengan senyuman

"Saya zayara panggil aja rara" Sahut rara

(Untuk karya pertama maaf harus di apus karna kegagalan author menyambung cerita, ini versi lebih baik dari kemarin)



Zaya! Where stories live. Discover now