𝗙𝗔𝗧𝗘𝗗 𝗚𝗜𝗥𝗟 | 𝗔𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿: 𝗧𝗵𝗲 𝗪𝗮𝘆 𝗢𝗳 𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿

13

🗒 ❛ HAPPY READING ༉‧₊˚✧

Keesokan harinya dengan sinar matahari yang cerah menyinari mereka, Kiri sedang berbaring di bawah air dangkal dekat tepian, merasakan perasaan santai, dan menyaksikan makhluk kecil menggali lubang di dalam pasir.

Gadis itu sangat tidak sadar akan para remaja Na'vi Laut yang berkumpul di sekitar mereka, dan menyaksikan dia dengan bingung. "Apa yang dia lakukan?"

"Hanya melihat pasir." Kiri bangkit saat mendengar salah satu dari mereka berkomentar, menunjuk ke arahnya dengan tawa kasar.

"Hah?" Kiri berkedip dengan cepat, matanya menyesuaikan diri dengan sinar matahari yang cerah, "Apa katamu?"

Aonung juga berdiri di sana, dan dialah yang berada di depan para teman-temannya saat dia menatap Kiri, "Are you some kind of freak?"

Telinga gadis bermata hijau dan biru itu merata, mengerutkan kening pada kata-katanya saat Kiri merengut dan membantunya naik dari air, menjaga lengan melingkari lengannya.

"Dia bertanya apakah kamu orang aneh." Yang di sebelah Aonung mengulang pertanyaan temannya dengan lebih keras.

Kiri menghela nafas berat, wajahnya sedikit murung saat dia menyadari bahwa semua orang, bahkan orang-orang yang dia pikir bisa berteman dengannya, menganggapnya sebagai orang aneh, orang aneh tanpa keluarga atau rumah.

"Tidak.." Dia bergumam cukup keras untuk mereka dengar.

"Apa kamu yakin?" Aonung menekan lagi, saat dia mulai berjalan melingkari gadis Na'vi hutan itu dengan senyum jahil. "Kamu bahkan bukan Na'vi asli." Tangannya bergerak untuk menyentuh tangan gadis itu, tapi Kiri menampar tangannya dengan desisan rendah, "Lihat tangan ini, maksudku lihat dia."

Sementara, dari jarak yang berbeda beberapa meter dari mereka, terlihat seorang gadis duduk tenang di sebuah batu karang besar, matanya melirik, sementara telinganya terangkat saat mendengar suara keributan yang berasal tak jauh darinya.

Dia beranjak bangkit dari duduknya, melangkahkan kakinya untuk berjalan menghampiri tempat kejadian tersebut.

"My sister is not a freak, Aonung." Lore'ya berkata saat berjalan lurus melewati celah di antara kelompok remaja Na'vi Laut, tangannya menggenggam lengan kakaknya, sementara matanya menatap Aonung dengan tatapan marah.

Mata Aonung membulat saat melihat kehadiran gadis itu, "Lore'ya? Apa yang kamu lakukan di sini?" Dia berjalan mendekat ke arah Lore'ya, "Aku hanya bertanya pada kakakmu."

"Aku tidak melihat kalau kamu hanya sekedar bertanya di sini, Aonung. Kalian membuatnya tidak nyaman dengan pertanyaanmu yang tidak wajar. Kiri adalah satu-satunya saudara kandung yang ku-punya. Aku juga bukan seorang Na'vi yang sebenarnya, tetapi kenapa kamu tidak pernah memanggilku dengan sebutan aneh?" Lore'ya tidak mengerti dengan cara berpikir remaja itu, kakinya melangkah maju ke arah Aonung, kecewa atas perlakuan remaja itu terhadap kakaknya, "Aku kira kita bersahabat." Dia berucap sebelum tubuhnya berbalik, melangkahkan kakinya dengan tangannya yang menarik pergelangan Kiri untuk berjalan pergi mengikutinya.

Dahi Aonung mengernyit saat melihat gadis itu pergi, "Kamu tidak tahu apa-apa, Lore'ya. Kamu tidak tahu siapa kamu yang sebenarnya, kamu bahkan tidak tahu mengapa warna garis kulitmu berbeda."

Langkah Lore'ya terhenti, ini sudah keterlaluan, dia menarik nafasnya sebelum membalikkan tubuhnya ke arah Aonung, "Sepertinya kamu tahu banyak? Coba katakan apa yang kamu tahu tentang diriku sebenarnya?"

Salah satu teman Aonung di sebelahnya, memukul lengan remaja itu dengan panik, mencoba memperingatinya.

Lore'ya tertawa sinis saat melihat tubuh Aonung yang terpaku, tidak mengucapkan sepatah kata pun, "Tidak ada? Atau ada sesuatu yang kamu atau bahkan kalian sembunyikan? Jangan kalian pikir aku tidak melihat perubahan ekspresi kalian tadi." Mata Kiri membulat saat merasakan sifat adiknya yang sedikit berbeda dari biasanya, tangannya menarik lengan adiknya perlahan, mencoba untuk menahannya, "Tunggu, aku belum selesai berbicara dengannya, Kak." Lore'ya berucap pada kakaknya.