O2

2K 270 41
                                    

🗒 ❛ HAPPY READING ༉‧₊˚✧

𝗢𝗡𝗘 𝗬𝗘𝗔𝗥 𝗟𝗔𝗧𝗘𝗥..

Seorang gadis berumur 16 tahun tengah terduduk tenang di atas sebuah batu, tangannya berayun hendak menulis sesuatu. Mata berwarna biru lautnya terpaku pada sebuah halaman kosong yang ada di dalam buku hariannya. Isi kepalanya terfokus pada apa yang akan dia paparkan ke dalam buku tersebut.

Gadis itu langsung menghentikan aktifitasnya begitu mendengar langkah kaki dari seseorang yang berjalan mendatangi tendanya, "Spider?" Sapa Lore'ya seraya menutup buku hariannya rapat-rapat.

"Hey, Ungu." Balas Spider seraya tersenyum miring, remaja itu mendudukkan dirinya di samping kanan Lore'ya.

Lore'ya memutar bola matanya malas, "Aku bahkan tidak pernah memanggilmu 'bocah kera' seperti apa yang dilakukan Kakakku."

Spider terkekeh pelan, "Alright. I'm sorry, Leya."

"Kamu tidak ikut bersama para pasukan?" Tanya Lore'ya.

Spider tidak sendiri, di sana juga terdapat Kiri yang berjalan menyusul Spider. "Tentu tidak. Dia hanya akan menjadi beban di sana." Balas Kiri seraya mendudukkan dirinya di samping kiri Lore'ya.

Spider hanya tertawa mendengarnya, "Anyway, happy birthday, Leya!" Ucap Spider tulus.

"Thanks, my human brother."

Spider melirik ke arah Kiri, remaja itu hendak memberikan kode melalui tatapan, sementara Kiri hanya mengernyitkan dahi tak mengerti.

Lore'ya terkekeh begitu menyadari hal lucu di antara keduanya, "Tenang saja, Kiri sudah mengucapkanku lebih dulu sebelum kamu datang." Kiri menjulurkan lidahnya, meledek ke arah Spider sementara Spider hanya menatapnya datar.

"Lo'ak juga berulang tahun hari ini, bukan? Kamu sudah mengucapkannya?" Tanya Spider.

Lore'ya kemudian menyandarkan kepalanya pada bahu Kiri, "Belum. Aku menyesal terlambat bangun hari ini. Aku pasti juga akan terlambat untuk mengucapkan selamat ulang tahun pada Lo'ak."

Kiri menggelengkan kepalanya pelan, "Maafkan aku karena lupa membangunkanmu tadi pagi. Tapi, aku yakin kamu tidak akan terlambat untuk mengucapkan itu padanya." Ucapnya, tangannya mengelus pundak adiknya perlahan.

"Semoga." Seulas senyum kemudian terbit di bibir seorang gadis Na'vi yang lebih tua itu. Ia mengedikkan alisnya begitu mengingat sesuatu.

Kiri mengeluarkan suatu barang dari dalam kantungnya yang terbuat dari daun, dan memberikannya ke hadapan Lore'ya.

Kepala Lore'ya bangkit dari sandarannya, gadis itu menoleh, menatap ke arah benda yang berada di telapak tangan milik Kiri, mata biru lautnya berbinar terang begitu ia melihatnya. Antusias adalah kata yang tepat untuk mendefinisikannya ekspresinya.

Mutiara adalah barang impian yang ingin sekali Lore'ya miliki. Namun, gadis itu belum pernah mendapatkan kesempatan untuk memiliki benda itu sejak kecil, karena perbedaan jarak hutan dengan pantai yang tergolong jauh, dia hanya bisa mengoleksi cangkang kerangnya saja yang terkadang diberikan oleh Jake sebagai hadiah ulang tahun gadis kecilnya. Lore'ya lalu memodifikasikan cangkang tersebut sebagai hiasan di dahinya agar benda yang diberikan oleh Jake bisa terus ia kenakan sampai sekarang ini.

"Cantik sekali! Milik siapa benda ini, Kak?" Tanya Lore'ya antusias.

Kiri terkekeh, "Ini untukmu."

Gadis itu mengernyitkan dahinya, "Untukku?"

𝗙𝗔𝗧𝗘𝗗 𝗚𝗜𝗥𝗟 | 𝗔𝘃𝗮𝘁𝗮𝗿: 𝗧𝗵𝗲 𝗪𝗮𝘆 𝗢𝗳 𝗪𝗮𝘁𝗲𝗿Where stories live. Discover now