" part 4 "

115 10 0
                                    

" Appa sakit ! Hiks hiks "

Suara teriakan Taehyung kecil kembali terdengar ditelinga Seokjin kecil

" Appa hentikan, kasian Taehyung-ie "

Seokjin hanya bisa berteriak dan menangis memegang lengan Jisung berusaha menahan agar cambuk itu tidak lagi menyentuh tubuh kecil dan lemah milik Taehyung

" Kalau kau masih bersikap egois dan hanya bisa merengek karena marah, maka ini adalah hukuman untukmu! Apa kau mengerti?!! (Menunjuk Taehyung). Dan kau, jauhi anak ini ! Dia hanya akan membuat pengaruh buruk padamu. (berbicara dengan Seokjin) " Jisung

Jisung menarik lengan Seokjin dan mengunci Taehyung sendiri didalam gudang dengan luka dipunggungnya yang masih basah dan beberapa ada yang sampai mengeluarkan darah

Seokjin masih mengingat masa itu, dimana dia dipaksa oleh Jisung untuk menjauhi bahkan dia harus bersikap dingin pada Taehyung, dengan alasan agar Seokjin tidak terlibat dengan masalah yang akan dibuat oleh Taehyung. Jisung hanya tidak ingin, sifat Seokjin akan seperti Taehyung

Sejak kecil Taehyung sudah terbiasa dengan siksaan yang dia terima oleh ayahnya sendiri. Karena sejak dulu Taehyung kecil memiliki sifat yang mudah sekali marah dan kesal dengan hal kecil yang membuatnya mudah berubah

Taehyung kecil yang selalu mendapat perlakuan tidak adil dari ayahnya hingga membuat Taehyung beranggapan bahwa dia bukanlah anak kandung dari keluarga ini namun Taehyung masih menghormati Jisung

Anggapan itulah yang membuat Taehyung menjadi bersikap seenaknya sendiri. Dia tidak takut lagi dengan pukulan, ancaman, hinaan dan bentakan yang diberikan Jisung padanya

" Taehyung-a " Tn. Shin membangunkan Taehyung dengan lembut

Taehyung membuka matanya perlahan, tubuhnya menggeliat merenggangkan otot-otot yang terasa kaku

" Jam berapa sekarang, paman? " Taehyung

" Ini sudah jam 10 pagi, cepat bangun kita sarapan bersama " Tn. Shin

" Sarapan bersama? Apa yang lainnya juga baru bangun? " Taehyung dengan suara serak

Tn. Shin menggeleng dengan senyuman ramah " Tentu saja yang lainnya sudah sarapan, Tae. Paman menunggumu bangun untuk sarapan bersama "

"

Ooh " Taehyung ber-oh ria karena dia pun tidak berharap banyak sebenarnya

" Sudah. Cepatlah bangun, paman sudah lapar. Paman akan siapkan makanan dimeja makan dulu " Tn. Shin

Taehyung hanya membalas dengan anggukan. Setelah Tn. Shin menghilang dibalik pintu, Taehyung bangun dan bergegas ke kamar mandi

Hari ini adalah hari minggu, sekolah libur. Biasanya Taehyung akan tidur sampai sore dan Tn. Shin membiarkannya, tapi karena kali ini tubuh Taehyung sedang dalam keadaan tidak baik, jadi Tn. Shin terpaksa membangunkannya untuk meminum obat

Taehyung belum pulih sepenuhnya, sekarang tubuhnya terasa lemas bahkan beberapa kali kepalanya berdenyut hingga membuatnya sedikit mual namun Taehyung berusaha untuk menahan agar dapat sarapan bersama dengan Tn. Shin

DEMONSOù les histoires vivent. Découvrez maintenant