Siksaan, cemoohan, dan hidup bagai dineraka! Atau bisa disebut BULLY!! Itulah yang selalu Mew dapatkan hampir setiap hari, entah apa salahnya mew juga tidak tau kenapa anak-anak disekolahnya memperlakukannya seperti itu
Mew yang merasa lelah dengan hidupnya sekarang akhirnya memutuskan untuk mengakhiri dirinya sendiri. Saat pulang sekolah tanpa berpikir panjang ia langsung mengambil pisau dan hendak menyayat nadinya, tapi saat hendak melakukan itu, tiba-tiba saja muncul cahaya yang sangat terang dan cahaya itu berkata.
"Salam damai, hidupmu tidak akan berakhir di sini. Aku akan mengirim mu ke dimensi lain, di sana kamu akan memulai hidup baru. Tutuplah matamu dan bukalah matamu dalam 3 detik dimulai dari sekarang."
"Eh...tapi...ahh.... Baiklah".
Terdengar seperti pemaksaan memang tapi Mew tetap menurutinya
1..
2..
3..
Mew membuka matanya dan melihat sekeliling "Di mana aku, apakah ini yang dinamakan dimensi lain?"
"Hey!! Siapa kau kenapa kau tiba-tiba ada di rumahku!?" Tanya seseorang yang kaget akan kehadiran Mew
"Hah!! I..ni rumahmu?" Mew juga kaget setelah melihat ada orang lain selain dirinya disini "Emm.. aku minta maaf, Aku tidak tahu jika ini rumahmu... tiba-tiba saja aku ada di sini, jadi sekali lagi aku minta maaf."
"Aku akan pulang ke rumahku..?" Mew sejenak berpikir "Tapi.. Rumahku di mana, Aku baru datang ke sini bahkan tidak punya apa-apa?" sambung Mew
"Oh... Kamu tidak punya rumah? Kebetulan sekali..aku sedang mencari teman untuk menemaniku, maukah kamu tinggal bersamaku? Tapi kau bukan penyusup kan!!?" Selidik Gulf pada orang yang ada dihadapannya ini
"Oh iya... Kenalkan namaku Gulf, Gulf kanawut kau bisa memanggilku Gulf dan nama kamu siapa?"
"Nama ku Mew, tenang saja aku bukan penyusup aku datang ke sini dengan damai hehe...oh ya.. lalu bagaimana dengan orang tuamu? Apa yang akan kau katakan jika orang tuamu mempertanyakan ku?"
"Em.. orang tuaku.. orang tuaku sudah tiada mereka dibunuh oleh negara tetangga, jadi sekarang aku hidup sendirian" Gulf sedikit mengenang kejadian lama "meskipun orang tuaku meninggalkan harta yang cukup untukku. Tetapi aku masih mempunyai kekurangan dalam hidupku"
"Di sini tidak ada istilah sekolah, dulu memang sempat ada tetapi itu adalah satu-satunya sekolah di negara ini. Selain sekolah itu, tidak ada sekolah lain lagi karena tidak ada yang berminat membangun sekolah untuk anak-anak disini."
