2. Lulu_Jnr98

829 105 9
                                    

Happy ReadingBy:Lulu_Jnr98

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
By:Lulu_Jnr98
.
.
.
Jangan lupa vote + komen yaa

Di sebuah rumah yang cukup mewah di tengah teriakan yang membuat siapa saja akan senang hati meneriaki orang yang berteriak itu bagaimana tidak dia pagi-pagi dia sudah meneriaki seseorang yang masih bergelut dengan selimut kesayangannya..

"Phi, cepatlah bangun, kau mengatakan ingin mengantarku ke kampus." Pria imut itu terus mengedor kamar phinya berulang kali tapi sial, tidak ada sahutan dari dalam kamar itu. Dengan cara yang baik tidak menghasilkan hasil akhirnya pria imut itu masuk dengan cara mendobrak pintu. Tanpa harus merasakan sakit pada tubuhnya. Ya, itu kerena dia adalah seorang Vampire yang dengan mudah melakukan apa pun.

Pria itu berdecak kesal saat melihat phinya itu masih asik tidur di bawah selimut tebal itu.

"Astaga Phi cepatlah bangun, kau membuatku terlambat." Pria itu dengan cepat mendudukan dirinya di atar ranjang dan menggoyangkan bahu phinya.

Pria itu mengerang kesal. Dia masih ingin menikmati tidurnya. Tapi gara-gara pria yang sekarang berada di sampingnya membuat dia kesal dengan membuka matanya dan mendelik kesal pada nongnya itu.

"Yak! Win metawin, ini masih sangat pagi, kau masuk kuliah jam 10 nanti?" Pria itu merutuki nongnya masih dengan nada kesalnya.

"Apa? Phi apa kau tidak bisa melihat jam sekarang, ha? Ini sudah jam 9:40 dan kau masih mengatakan pagi, benar-benar" Win menyilangkan tangannya di dada, menatap Phinya dengan tatapan tidak percaya.

"Apa kau bilang?" Pria itu langsung bangun dengan cepat ke arah meja samping sebelahnya dan memantapkan matanya saat melihat jam yang sudah menunjukan 9:42 sekarang.

Kemudian dia kembali melihat ke arah nongnya "Astaga kenapa kau baru membangunkan aku, kenapa tidak dari tadi?" Pria itu memarahi kepada nongnya yang tidak membagunkannya sedang kan nongnya tidak percaya jika dirinya yang disalahkan.

Astaga ingin sekali dia memukul kepala phinya itu sampai hilang ingatan. Jelas-jelas dia sudah dari tadi mengedor pintu kamar phinya itu.

"Astaga Phi, aku sudah dari tadi membangunkanmu tapi, kau tidak pernah menyahutku. Dan kau lihat sendiri pintu kamarmu itu" Win menunjuk pintu kamar Gulf yang sudah tidak berbentuk lagi. Sekali lagi, Gulf melihat Win tidak percaya.

"Yyak, kau menghancurkan pintu kamarku."

"Salah sendiri, kau tidak menyanhutku tadi" Win berjalan segera ke arah pintu kamar sebelum membalik kembali ke arah Gulf, "Sekarang cepatlah mandi, dan antar aku ke kampus" Setelah mengucapkan itu Win benar-benar keluar dari dalam kamar phinya. Dia segera turun ke lantai bawah untuk sarapan pagi.

Sebenarnya dia bisa saja menggunakan kekuatan Vampirenya untuk sampai ke kampus, tapi dia tidak ingin menggunakannya dia takut temannya curiga kepada dirinya saat sudah ada di kampus nanti.

FantasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang