08. Seorang dokter.

43 11 3
                                    

"Apel itu kan... apel beracun." Terkejut bukan main ketika aku tau apel yang sedari tadi aku bawa di kantong bajuku ini ternyata adalah sebuah apel yang beracun, untung saja aku tidak iseng-iseng untuk nencicipinya.

"Serius?!"

"Hahh.. dimana dia mendapatkan apel ini?" sang dokter pun mulai bertanya lagi kepadaku.

"Tadi aku lihat dia bawa apel sambil duduk lemes di bawah pohon yang guedhe banget." Aku mencoba mengingat-ingat kejadian tadi.

"Berarti tidak salah lagi bahwa apel ini beracun."

"Apakah ada obatnya?" aku sangat khawatir kepada Bochiko karena aku ketakutan barangkali ia tidak dapat disembuhkan.

"Tenang saja, ada kok karena banyak warga yang masih mengeyel memakan apel beracun ini." Kiki berusaha menenangkanku dengan ucapan yang memang berhasil menenangkan diriku, apalagi dia sambil tersenyum.ceilah

Aku bernafas lega karena ternyata Bochiko dapat disembuhkan dengan sebuah obat.

"Apa kau membawa obat tersebut?" penasaran membuatku berani menanyakannya.

"Tidak, namun tenang saja aku dapat membuatnya dengan cepat jika ada bahannya, tolong panggilkan Yori untuk bahan-bahannya."

"Baiklah... terimakasih ya, tunggu sebentar aku akan panggilkan Yori dan.. aku serahkan penanganan Bochiko kapadamu." Setelah berkata seperti itu aku pun mulai keluar dari kamar Bochiko.

"Senchou, bagaimana keadaan Chiko?" nada yang terdapat pada pertanyaan Yoriy adalah nada orang yang khawatir.

"Dia memakan apel beracun dan kau dipanggil oleh Kiki, masuklah aku akan mencari Yodok." Sembari mengucapkannya dengan nada serius aku pun mulai berjalan keluar dari ruangan didalam kapal yang cukup besar milikku ini.

Akhirnya aku sudah menemukan dokter yang dapat menangani Bochiko aku pun berjalan dengan cukup santai untuk menyari Yodo, dan tidak tahu menahu bahwa ternyata... Yodo juga sedang ada sedikit masalah.


















"Pencuri!"

"Sudah aku katakan aku tidak mencurinya! tapi kau membagikannya dengan gratis!"

"Cukup! aku muak sekali mendengar alasan seperti itu terus menerus dari para pencuri." Pria tua itu menyeret-nyeret tangan pemuda yang dituduhnya mencuri itu dengan kasar.

Sang pemuda memang terlihat kesakitan, namun ia malah merasa malu karena memanggil perhatian para warga disana.

"Mulai lagi bapak satu ini." Bisik dari salah seorang warga yang mengumpul disana.

Sora yang sedang berada disekitar daerah itu mendengar keributan yang ternyata disebabkan oleh Yodo dan salah seorang penjual disana pun menghampiri mereka.

Setelah sampai Sora terkejut melihat tangan Yodo yang dutarik-tarik secara kasar oleh bapak-bapak penjual pun lari menghampirinya.

"Yodo ayo ke kapal!" ia terkejut akibat Sora tiba-tiba menarik tangan miliknya dan mengajaknya untuk berlari menuju kapal.

"Hei jangan kabur!" Sora dan Yodo pun berlari dan walaupun setelah berlari suara teriakan sang pedagang masih terdengar di kuping Sora dan Yodo.

Setelah kabur bersama mereka pun memilih duduk di dekat gang yang sepi.

"Ada masalah apa si Do?" Sora bertanya dengan sikap yang biasa ia lakukan yaitu duduk dengan santai namun elegan, wadidaw.

"Aku dituduh mencuri, padahal aku tidak mencuri! dasar pria tua." Yodo menjelaskan kejadian yang baru saja terjadi itu dengan singkat kepada Sora.

Setelah Yodo bercerita kepada Sora, mereka pun memilih untuk kembali ke-kapal karena itu memang tujuan utama Sora yaitu membawa Yodo kembali ke-kapal.

Meraka berjalan sampai akhirnya mereka dampai juga di kapal bajak laut mereka.

Sora masuh khawatir akan keadaan Chiko, maka dari itu ia berniat untuk menjenguk Chiko dikamarnya, namun niatnya terurungkan karena ia melihat Kiki baru saja keluar dari kamar Chiko.

"Bagaimana keadaannya sekarang?"

"Dia baik-baik saja, namun dia membutuhkan waktu untuk beristirahat."

"Syukurlah... terimakasih banyak ya!"

"Bukan apa-apa." Kiki tersenyum, ia mulai berpikir bahwa ternyata ada juga bajak laut yang berterimakasih setelah ditolong olehnya.

Biasanya bajak laut yang ditolong Kiki justru membentaknya dengan kasar karena Kiki sangat lama mengobati rekan mereka, sedangkan Kiki sewaktu itu masih pemula dalam bidang obat-obatan.

"Anu... Kiki.."

"Ya?"

"Mau jadi kru bajak lautku tidak? kita membutuhkan seorang dokter." Ternyata Sora mengajak Kiki untuk bergabung kedalam kri bajak laut miliknya itu.

Kiki terkejut karena ajakan Sora, walaupun iya tak yakin akan menjawab apa sebenarnya ia sangat ingin pergi berpetualang dan mencari bahan obat-obatan lain yang belum ia pelajari.

"Jika aku jawab "aku mau" apakah tak apa?" mata milik Sora berbinar mendengar jawaban dari Kiki, sontak ia pun memeluk Kiki cukup erat.

"Selamat datang ya!"

"Terimakasih, Sora-san."

Malam berlalu dan pagi pun mulai datang, para kru Sora lainnya sudah tahu bahwa Kiki bergabung dengan mereka. Mereka berpesta semalaman sampai mereka tidak sadar bahwa mereka berpesta sampai mereka semua tertidur dengan lelap.

SORA POV

Aku terbangun, ingatan yang aku ingat adalah semalam aku dan kru kapalku berpesta menyambut kedatangan Kiki kedalam bajak laut kami dan aku memakan banyak sekali masakan buatan Yori.

Setelah terbangun aku dapat melihat semuanya sudah rapih dan kembali seperti semula, padahal semalam sangat berantakan disini.

"Oh Sora-san sudah bangun?"

Ternyata yang membereskannya adalah Kiki. Rajin sekali kru baru kami ya haha.

"Ohayou Kiki!" (selamat pagi Kiki!)

"Selamat pagi juga Sora-san."

"Apakah yang lain sudah bangun?"

"Belum, mereka belum terbangun."

"Souka.." (oalah begitu..)

Setelah berbincang-bincang dengan Kiki beberapa lama aku pun memilih untuk menbangunkan yang lainnya.

Setelah membangunkan mereka aku pun berkata..

"Saatnya kita melanjutkan perjalanan panjang kita."















——————————————

*** Pirate
Kapten : Mizutaki Sora-sama.
Wakil Kapten : Bochiko bocil ngep-ngep.
Pengelola uang : Sora-sama dan Bochiko.
Navigator : Yodo- mangsudnya Yoshido.
Pemegang kemudi :
Dokter kapal : Kiki du yu lop mi.g
Koki : YORII.
Ensiklopedia berjalan :
Penggambar peta : Bochiko
Pengerajin kapal :
Pemain musik :
Maskot/peliharaan cui :

——————————————

To Be Continued

Hai, dengan Natsuri Rena aka Natsu disini. Terimakasih para reader-san yang sudah menyempatkan waktu untuk membaca cerita ini, maafkan apabila ada kesalahan dalam kata/ketikan (typo).

thank you in advance.

( ( tolong vommentnya👇🏻) )

𝐋𝐞𝐭'𝐬 𝐌𝐚𝐤𝐞 𝐚 𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐒𝐭𝐨𝐫𝐲 - 𝐎ne 𝐏iece / 𝐎𝐏.Where stories live. Discover now