4. Dinner

13 1 0
                                    

Aktivitas jalan-jalannya bersama Geuno sudah selesai, kini Lily berjalan menuju ke ruangan dokter Juna , dari tadi dokter Juna menyuruhnya untuk mengecek dokumen pasien yang keadaanya membaik dan diperbolehkan untuk pulang.

"Dokter maaf, aku tadi mengantarkan pasien ke kamarnya"

"Mm cepatlah yang mana perlu aku tanda tangani"

"Ini Dok" Lily memberikan dokumen itu

"Ohiya besok hari terakhirmu bukan di rumah sakit ini. Apa kau bahagia selama bertugas?"

Lily tampak berpikir sebentar, bagaimana bisa bahagia jika waktunya begitu singkat,ia pun belum mengetahui tempat-tempat di rumah sakit ini.

Tapi namanya pencitraan Lily harus tampak bahagia
"Aku sangat bahagia, apalagi berbaur bersama anak anak yang begitu lucu"

"Syukurlah setidaknya kesan dan pengalaman mu disini tak menjadi pengalaman yang buruk"

"Kenapa dokter beranggapan seperti itu?" Tanya Lily bingung maksud dari dokter di hadapannya

"Aku tidak yakin, tetapi banyak perawat mengundurkan diri tanpa alasan yang jelas, dan lebih mengejutkan nya mereka perawat yang bekerja denganku." Jawabnya setelah bertanda tangan lalu melirik Lily sekilas

"Mungkin kau perawat terlama disini bekerja denganku, kebanyakan hanya 3-5 hari ,mereka sudah minta berhenti dan ketakutan "

Gadis itu berpikir jika alasan perawat yang hengkang bukan kah disebabkan oleh ancaman dokter yoora, siapapun pasti berpikiran nan sama.

Mendadak Lily menggelengkan kepalanya kala menghilangkan pikiran negatifnya.

"Dokter kalau begitu aku pamit untuk menemui orangtua pasien untuk memberitahukan ini." Lily melangkah keluar dari pintu tanpa merespon perkataan dokter Juna

"Ah perawat Lily tunggu- " Dokter Juna memotong langkah gadis itu "ada apa dok?" Lily menoleh menatap sang dokter melepaskan kacamanya

"Jika tidak keberatan, malam ini kau ada waktu?" lily menyeritkan alisnya , angin apa yang menyerang nya

"Aku belum yakin, kenapa dok?"

"Hanya ingin memberi perayaan untukmu sebagai tanda perpisahan, dinner." Ia menggaruk kepalanya yang terasa gatal "Apa kau bisa? Atau merasa keberatan" ucapnya semu bisa di katakan Dokter juna cukup gugup

Lihat wajanya sedikit merona, Lily yang sadar membuatnya cukup gemas dan lucu.

"Baiklah dokter, aku akan menerimanya"

"Tapi-" Lily berasumsi "bagaimana jika Dokter Yoora tau." bisa - bisa iya keluar sebelum hari ia di tugaskan walaupun tinggal sehari .

"Apa dokter Juna tidak memiliki kekasih?" Dokter Juna kelihatan bingung ah makasudku bagaimana jika kekasih dokter mengira-

"Aku tidak memiliki pacar,untuk Dokter Yoora aku tidak menyukainya"

Lalu Lily dibuat terkejut dengan pernyataan nya , jadi dokter Yoora cintanya hanya sepihak , sangat miris.
Bukan kah itu sudah termasuk terobsesi ke dokter Juna

......


Dimalam hari kini siapapun melihatnya pasti orang -orang mengira dua insang itu sedang menjalin hubungan sepasang kekasih

Dimalam hari kini siapapun melihatnya pasti orang -orang mengira dua insang itu sedang menjalin hubungan sepasang kekasih

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Workmate - NCT DREAM Where stories live. Discover now