EPISODE 5: Masa Lalu Hajima Part III

2 1 0
                                    

Kemudian Hajima pun bangun, apa yang ia lihat berwarna putih, ia berpikir kalau dia sudah mati, tapi ternyata tidak, itu hanya atap rumah sakit. Hajima melihat ke sekeliling dan melihat tangan kiri nya yang terpasang infus.

'Kenapa tangan ku dipasang infus? Aku sedang tidak sakit. Apakah aku dehidrasi? Tidak, aku yakin aku banyak minum karena tidak makan.' Gumam nya dalam hati

Tiba-tiba ada yang mengetuk pintu dan masuk ke dalam kamar Hajima, ternyata itu sahabat nya sejak kecil juga, yaitu Kurune Yota. Yota mulai menghampirinya dan berkata

"Yo! Hajima!" Seraya mengangkat tangan nya

"Yota? Itu kau?"

"Kau pikir siapa lagi? Bagaimana keadaan mu?"

"Entahlah, aku tidak tahu harus berkata apa,..."

"Hmm, begitu ya,..."

Ekspresi mereka muram, semua nya terasa hening. Hingga akhirnya keheningan itu pecah karena terdengar suara ketukan pintu. Dokter dan suster yang mengetuk pintu tadi masuk untuk mengecek keadaan Hajima.

Dokter pun melakukan beberapa pemeriksaan, lalu bertanya

"Apa kau merasa pusing?"

"Tidak" Jawab Hajima

"Apa kau merasa badan mu panas?"

"Tidak"

"Apa kau merasa sesak?"

"Tidak"

"Baiklah, kau sembuh dengan cepat, syukurlah" Ucap dokter itu dengan nada lega

"Dokter, apa yang terjadi padaku? Aku tidak mengingat apa yang terjadi padaku setelah,...." Hajima tidak melanjutkan perkataan nya

Dokter menjawab "Setelah pasien Namiba-san dinyatakan telah meninggal dunia, kau pingsan, wajahmu sangat pucat, suhu badan mu tiba-tiba naik dan agak kesulitan bernafas. Tapi syukurlah kau sudah tidak apa-apa sekarang." 

"Begitu,... ya,..." Hajima menggeser pandangan nya ke arah jendela, semua yang berada di ruangan Hajima terdiam

Setelah beberapa saat dokter berkata "Kalau begitu saya permisi, tobiko-san, mohon jaga kesehatan mu. Kalau begitu, kami permisi." Setelah mengatakan itu mereka menunduk sebentar lalu pergi keluar 

Hajima masih terdiam dengan pandangan ke arah jendela. Yota juga hanya bisa terdiam dengan ekspresi masam. Keheningan di ruangan itu pun akhirnya terhenti karena Hajima bertanya

"Dimana,... Yuka?"

"Sekarang mungkin ada di krematorium, atau mungkin juga masih disini. Aku tidak tahu, aku bingung"

"Aku ingin pergi" Perlahan Hajima bangkit dari posisi tidurnya dan bersiap untuk berjalan

"Kau mau kemana? Mencari Yuka?" Tanya Yota

"Entahlah" Hajima mulai berjalan mendekati pintu, membuka nya lalu menutup nya kembali

'Anak itu benar-benar. Lebih baik aku hubungi Ayah dan Ibu, sekalian bertanya dimana mendiang Yuka sekarang' Yota mengambil handphone nya dari saku celana dan menghubungi kedua orang tua nya

Hajima yang sedang jalan di lorong rumah sakit tidak tahu dia mau kemana, dia berjalan tanpa melihat papan petunjuk kemana dia akan pergi. Tatapan nya mengarah kebawah, ia tidak mau melihat orang lain selain lantai rumah sakit, tatapan nya juga kosong, ekspresi nya begitu bimbang. Tiba-tiba Yota datang dan berbisik padanya

"Yuka masih ada disini, sekarang dia akan diantar memakai ambulans ke krematoium lalu ke rumah duka"

Hajima langsung melihat ke arah Yota, ekspresinya tidak bisa ditebak, entah dia senang karen ternyata Yuka masih berada di lingkungan rumah sakit, atau sedih karen aorang yang dia sukai itu pergi untuk selamanya

Tak lama dia bertanya "Dimana gerbang nya?"

"Di sebelah Barat, kau mau kesana?"

"Tentu saja" Hajima pergi dengan alat infusnya yang masih menempel. Yota yang menyadari hal itu berusaha untuk melepasnya dulu dari Hajima, tapi itu sia-sia

"H-hei! Hajima!!! Hajima tunggu!!! Lepas dulu infus mu itu!!! Hei!!!!" Tak lama Yota pun mengejar Hajima

Hajima yang tidak menghiraukan teriakan Yota itu tetap berlari ke arah gerbang IGD/UGD, karena biasanya ambulans akan berhenti disitu, baik untuk mengangkut pasien atau menurunkan pasien

"Heeeeeeiiiiii!!!!! Hajima!!!!!!!" Hajima!!!!! Lepas dulu infus mu baru kau bisa ikut!!! WOOOOOOOOY!!!!!! Teriak Yuta

Hajima tetap berlari meskipun ada beberapa suster juga yang menegur nya karena masih terpasang infus di tangan nya

Ketika tiba di pintu IGD/UGD, Hajima tak sengaja melihat kedua orangtua nya dan memanggil mereka

"Ayah! Ibu!" Teriak Hajima

Kedua orangtua nya menoleh ke belakang dan melihat Hajima berlari kearah mereka

"Hajima? Kau sudah siuman ternyata nak. Apakah kamu pusing? Atau ada yang nyeri? Atau kenapa?" Ucap Ibu nya

"Aku tidak apa-apa Bu. Dimana Yuka?" Jawabnya

"Yuka akan di bawa pukul 10.00 nak"

"Kalau begitu sebentar lagi, aku ingin ikut!"

"Tapi bagaimana dengan dirimu nak? Kau masih harus istirahat"

"Aku tidak apa-apa Bu, sungguh! Aku ingin ikut!"

Kedua orangtua nya hanya bisa diam dan meilhat satu sama lain. Tiba-tiba Yota datang dan terengah-engah karena mengejar Hajima

"Haaah, haaah,... kau... ini... benar... benar... MEREPOTKAN!!!!!!!!!! SUDAH KUPANGGIL BEBERAPA KALI MASIH SAJA BERLARI! KAU INI BUDEG APA HAH?!!!!" Yota sudah sangat lelah, karena Hajima merupakan pelari yang cepat dan cekatan. Wajar jika Yota sangat kelelalahn mengejar nya

"Iya iya iya,... MAAAAF!!!!!!!!"

"Hei anak-anak! Jangan berteriak di rumah sakit!" Tegur Ayah Hajima

Hajima dan Yota terdiam untuk beberapa saat dan menunduk mengatakan

"Baik! Maafkan kami!"

"Ya ampun. Hajima, lebih baik kau istirahat saja"

"Tidak! Aku tidak mau Ayah! Aku ingin melihat Yuka! Aku baik-baik saja! Tadi dokter juga berkata aku sembuh dengan cepat! Aku tidak apa-apa! Sungguh!!! Biarkan aku ikut!"

Ayah Hajima hanya terdiam melihat Hajima yang tetap keras kepala dan ngeyel. Ia pun menghela nafas dan mengatakan

"Baiklah, tapi lepas dulu infus mu dan ganti baju. Baju mu ada di rak sebelah tempat tidur mu. Sekarang!" Ucap Ayah dengan tegas

"Baik!!!" Hajima langsung berlari lagi menuju kamarnya. Yota awalnya ingin ikut, tapi tidak jadi karena sudah lelah. DItambah Hajima langsung berlari begitu saja

Setelah berlari beberapa meter, Hajima langsung meminta suster yang berada di sekitar untuk melepas infusnya, lalu mengambil baju dan berganti pakaian. Dan kembali berlari lagi ke tempat orangtua nya dan Yota berada. 

Ibu ada di dekat pintu menunggu anak nya sampai, dan melambaikan tangan pada Hajima menyuruh Hajima ketempatnya dan keduanya masuk ke mobil. Mereka langsung berangkat ke tempat rumah duka

CONTINUED

Mohon maaf apabila ada kata kata yang salah (typo) atau tidak berkenan untuk anda

Vote, komentar dan follow jika suka cerita ini (tidak memaksa)

Jangan lupa juga untuk membaca cerita kedua karangan saya yang berjudul "AFTER THREE YEARS"

Tetap tunggu Masa Lalu Hajima Part IV rilis ya

Terima kasih banyak-!!! 🤗

Tetap semangat menjalani aktivitas sehari-hari nya-!!!

STAY SAVE STAY HEALTY-!!!

ありがとうございます! ^^

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DEADLY GANG LEADER (SLOW UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang