Cinta segitiga.

19 5 2
                                    

Zimmy😤 : dasar kerupuk puli perebut jodoh orang!!
.

.

.

Wilujeng maca💕🌻

Pagi hari yang begitu cerah, terdapat seonggok gadis kecil yang sedari tadi tak melunturkan senyumannya. Senyuman yang terus terpatri enggan untuk lepas dari sudut bibir mungil itu.

"Kamu kenapa sih, Zi. Kok dari tadi senyam-senyum terus, emang rahang kamu nggak pegel?" Tanya Elleana-Mama Zimmy.

Ya gadis kecil itu adalah Zimmy.

"Hehehe."

"Ini sandwich siapa, Zi?" Tanya Elleana bingung melihat sandwich yang sudah tertata apik di Tupperware berwarna biru.

"Ini bikinan Zimmy, Ma." Kata Zimmy dengan senyum malu-malu yang mengiasi wajahnya.

"Kenapa nggak bilang sama Mama, kalau mau bawa bekal? Nanti kan bisa Mama siapin."

"Ini bekal spesial, Ma. Jadi Zimmy harus turun tangan sendiri tanpa campur tangan Mama."

"Heleh, ada-ada aja kamu. Emang buat siapa sih kok kayaknya spesial banget?" Elleana menyadari jika putrinya kini sedang di mabuk asmara, terlihat dari tingkahnya. Mengingatkan waktu zaman muda nya.

"Buat Ano." Cicit Zimmy dengan muka yang memerah malu.

"Oalah masih Ano toh, Mama kira udah ganti." Elleana mengetahui jika putrinya ini sangat menyukai Jeano.

"Nggak bisa ganti dong! Pokoknya Ano itu nomor satu di hati Zimmy." Ujar Zimmy menggebu-gebu sembari menepuk-nepuk dada.

Elleana menatap putrinya seraya menggeleng-gelengkan kepala. "Kok Mama jadi ngeri sendiri lihatnya."

"Ngeri kenapa sih, Ma?" Tanya Zimmy kesal.

"Kamu tuh masih kecil. Masa udah naksir sama lawan jenis."

"Umur hanya angka."

"Iya sih. Tapi tetap aja. Kamu itu terlalu bocil buat suka-sukaan sama lawan jenis."

"Oke, gini. Mama dukung kamu suka sama siapa aja, yang penting ada syaratnya,"

"Apaan tuh?"

"Kalau kamu suka sama Ano, kamu harus bisa memotivasi diri sendiri. Gini ya, Zi. Ano kan anaknya pintar dan rajin. Kalau kamu pengen di lirik sama Ano, kamu juga harus rajin, tidak harus menjadi pintar. Kamu harus berpikiran gini, Ano kan punya cita-cita yang tinggi untuk membahagiakan orang tuanya, jadi kamu juga harus semangat seperti Ano. Tapi-tapi kamu nggak boleh rajin cuma gara-gara Ano atau biar bisa di lirik sama Ano. Nanti kalau seandainya kamu udah nggak punya perasaan sama Ano, jadi malas-malasan lagi. Gini sayang, kamu rajin, pertama untuk diri kamu sendiri, buat masa depan kamu, kedua biar bisa banggain Mama dan Papa, ketiga bonusnya biar di lirik sama Ano. Kamu ngerti kan?"

"Jadi intinya, kalo Kamu suka sama cowok. Jadiin sebagai patokan semangat buat rajin belajar." Elleana memberikan pengertian kepada putrinya.

"Kamu ngerti, apa maksud Mama kan?"

"Ngerti-ngerti, intinya kalo Zimmy suka sama Ano. Zimmy harus jadiin itu sebuah hal positif. Zimmy harus rajin belajar biar bisa banggain Mama dan Papa itu yang utama sekaligus biar bisa di lirik sama Ano. Zimmy nggak boleh jadi malas belajar, karena nanti Mama dan Papa bisa kecewa, dan juga Ano nggak akan ngelirik Zimmy, karena Zimmy jadi gadis pemalas." Ulang Zimmy dengan bahasanya sendiri membuat Elleana lega dan kagum.

"Betul sekali. Pintar banget anak Mama."

"Zimmy gitu loh." Zimmy menepuk dadanya bangga.

__________🪐🌟B_P_A_T_G🌟🪐__________

Sekarang Zimmy menuju ke rumah Jeano untuk memberikan bekal yang sudah ia buat dan sekalian mengajak Jeano untuk berangkat sekolah bersama.

Zimmy mengayuh sepedanya dengan kecepatan sedang. Setibanya di rumah Jeano, ia melihat Jeano yang sudah siap di depan rumah dengan sepedanya.

"Hai, Ano!" Sapa riang Zimmy yang di balas senyum kecil oleh Jeano.

"Ano udah mau berangkat ya?"

"Iya,"

Zimmy membuka tasnya untuk mengambil bekal yang sudah ia siapkan untuk Jeano. "Nih, bekal untuk Ano. Zimmy buat sendiri loh." Zimmy menyerahkan bekal tersebut dengan senyum malu-malu.

Jeano menatap kotak bekal yang ada di tangan Zimmy. Dengan ragu Jeano menerima bekal tersebut.

"Ano, mau berangkat bareng Zimmy nggak? Kan sekolahan kita searah."

Jeano itu kelas TK B sedangkan Zimmy itu masih Paud.
Dan sekolahan mereka itu sebelahan.

"Bentar ya," ujar Jeano kalem.

"Jeano, kita jadi berangkat bareng kan?" Tanya Fully yang baru tiba.

Rumah Jeano dan Fully itu bersebelahan.

Zimmy terkejut sekaligus bingung melihat kedatangan Fully. 'Kenapa kerupuk puli selalu nongol sih,' batinnya kesal.

"Jadi, kita berangkatnya bareng sama Zimmy ya,"

"Oh iya, makin seru kalau berangkatnya rame-rame." Kata Fully senang tapi tidak dengan Zimmy.

"Yaudah, yuk berangkat."

Fully menaiki boncengan yang ada di belakang membuat Zimmy lagi-lagi terkejut. "Loh, kalian boncengan?" Zimmy juga baru menyadari kalau Jeano memakai sepeda yang ada boncengannya, padahal biasanya Jeano memakai sepeda BMX.

"Iya, soalnya sepeda aku rantainya putus, terus masih di perbaiki di bengkel." Jelas Fully.

"Oh,"

Zimmy mengayuh sepedanya mendahului Jeano. Ia tak mau melihat pandangan yang membuatnya panas dan iri dengki.

Niat hati ingin menikmati pagi yang cerah dengan dengan sang pujaan hati malah kena gangguan setan. Zimmy menggerutu dalam hati.

__________🪐🌟B_P_A_T_G🌟🪐__________

Di kelas waktu istirahat.

"Arxan, nih bekal buat kamu," Jeano menyerahkan Tupperware berwarna biru kehadapan Arxan teman sebangkunya.

"Wah, makasih loh. Tau aja nih kalo lagi laper." Dengan grasak-grusuk Arxan membuka Tupperwarenya dan langsung menyantap isinya.

"Enyak banyet swandwichnya," ucap Arxan dengan mulut penuh.

Sedangkan Jeano tampak kalem dengan makanannya, pasta carbonara, bekal dari Fully.

***
.

.

.

26 Januari 2023

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 26, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BOCIL PRIK AND THE GENKWhere stories live. Discover now