__________꧁✿🌺♦️🌺✿꧂_________

" Hei, kenapa kamu hanya bersantai " ucapku membuat seorang pria yang sedang duduk santai kini tersentak kaget.

Ia tengah duduk-duduk santai beralaskan batu ceper sedangkan tentara lain membantu untuk mempersiapkan kamp dan perlengkapan lainnya. Saat aku sedang berkeliling untuk mengawasi, aku menemukan pria malas ini sedang bersantai tanpa beban.

" T-tidak nona Ciel! A-aku telah mengangkut barang-barang berat sedari tadi dan baru saja duduk untuk istirahat mengisi tenaga! " Elaknya saat memalingkan wajah.

" Aku sudah memerhatikan mu dari 30 menit yang lalu " skakmat ku membuatnya membeku.

Kau pikir aku tidak memperhatikan?

Mataku menyipit, menatapnya tajam. Keringatnya semakin mengucur deras sebelum akhirnya aku mencengkeram bahunya, membuatnya mengerang kesakitan. Dilihat dari kepalanya yang tidak berbalik dan malah mematung gemetar, sepertinya dia ketakutan.

" Cepat kembali bekerja "

" B-baik! " Pekiknya sebelum aku melepaskan tanganku dan membiarkannya pergi dengan lari terpontang-panting.

Dasar berengsek.

Dengan begitu, aku lalu melanjutkan patroli. Beberapa orang yang tadinya duduk-duduk santai menjadi lari kocar-kacir, yang tadinya plonga-plongo lalu berpura-pura sibuk, dan itu terjadi saat mereka baru saja melihatku datang.

Tidak sia-sia aku memamerkan pedang yang terbalut api.

Setelah berkeliling-keliling selama kurang lebih dua jam lamanya, aku malah merasa bosan. Aku saat ini hanya berputar-putar, disaat semua orang mengerjakan pekerjaannya masing-masing.

Aku Rindu kakak.

Jika bukan karena perintah, aku sangat enggan untuk berpisah dengannya. Aku mengerti membahas hal ini di situasi seperti ini sangatlah tidak pas, ditambah pos jaga kami yang bisa dibilang berdekatan, tapi tetap saja aku merasa risih.

Situasi ini membuatku teringat dengan kejadian satu tahun yang lalu.

Saat dimana aku dan kakak benar-benar dibuat 'renggang' oleh si penghianat Yuuki itu. Dia membuat hubunganku dan kakak memburuk, membuat kami mendapatkan misi-misi yang semakin menjauhkan kami. Memikirkannya saja membuatku kesal.

Aku benci mengatakannya, tapi aku juga memang ikut terhasut dengan provokasi Yuuki. Dia banyak membuat skenario buruk yang membuatku dan kakak semakin membenci satu sama lain. Hingga akhirnya suatu kejadian besar satu tahun yang lalu, membuatku menyadari semua kesalahpahaman itu.

Satu tahun yang lalu, pak Guy akhirnya menemukan pengkhianat yang telah membocorkan banyak data penting milik M.T.A., dan tentu identitasnya adalah Yuuki Kagurazaka. Bersamaan dengan penyerangan para Beast, Yuuki berhasil dipojokkan dan dibuat mengaku dengan semua yang telah ia lakukan.

Sayangnya Yuuki berhasil kabur dibantu oleh Footman. Karena bertepatan dengan serangan para Beast dan kedatangan Footman yang diikuti oleh seribu anak buahnya, membuat pihak M.T.A. gagal menangkap Yuuki.

Saat itulah kakak bertemu dengan Footman dan memutuskan untuk melawannya.

Aku sebenarnya juga mengerti mengapa kakak mengambil keputusan ceroboh seperti itu.

Footman adalah salah satu orang yang membuat aku dan kakak hidup di jalanan sebelum pertemuan kami dengan paman Veldora. Ada beberapa petinggi pemerintahan yang diincar oleh para Moderate Clown untuk diajak 'bekerja sama' secara paksa, dan salah satunya adalah ayah kami.

Tensura: Rimuru and the Parallel world | Fanfic Tensei shitara slime datta kenWhere stories live. Discover now