ATFY 2

1 0 0
                                    

"wah udah berani dia" kata Widia. Tiba tiba saja Widia menoyor dengan keras kepala Karina.

"HEH LO!" teriak Karina keras sampai orang yang berada di koridor kelas menengok ke kelas 10.B

"Wah wah wah, anak baru berani ngelawan ratu sekolah" kata casia.

"Setau gua gak ada ratu sekolah di sini" ucap Karina dengan muka polosnya.

"Lo anak baru seharusnya jadi babu kita. Ya ga girls!" Kata Widia.

Dengan tiba tiba Casia menjambak rambut lurus nan indah milik Karina.

"HEH LO GAK BISA BANGET SEHARI AJA GAK NGRBULLY ORANG" Teriakan Izumi menyita semua perhatian orang yang sedang menonton pembullyan tersebut.

Setelah Izumi mengatakan itu, langsung saja Mahen menarik Karina keluar dari kerumunan murid murid biadab. Bagaimana gak biadab coba orang di bully bukanya di tolong malah di ketawain+dividioin.

"Mahen Lo mau bawa gua ke mana?" Tanya Karina.

"Diem dulu" jawab sang empu yg menarik tangan Karina.

Setibanya ia dan Mahen di sebuah ruangan yang didominasikan dengan pintunya berwarna putih dan bertuliskan 'hati-hati'.

"Mahen kita mau kemana?" Tanyanya sekali lagi.

"Lu diem di luar dulu. Gua mau masuk" jawab Mahen dengan suara beratnya.

"O-okke. Hati hati" ucap Karina memperingati Mahen takut ada bahaya di dalam.

"Hm"

Setelah menunggu sekitar 15 menit di depan pintu ruangan tersebut Mahen belum menampakkan batang hidungnya.

"Mahen!!!" Teriaknya dari luar memanggil sang empu yang memiliki nama tersebut.

"Mahen Lo gak papa kan di dalem"

Tak lama setelah Karina teriak memanggil Mahen, seseorang keluar dari ruangan tersebut.

"Sorry nunggu lama, nih" katanya sambil memberikan minuman kaleng.

"Lu lama cuman ngambil ini? Anjirrrr" tanya Karina dengan muka yang cemberut. Pasalnya dia sudah menunggunya di depan ruangan tersebut setengah jam.

"Hehehehe iya. Maaf yaaaa" kata Mahen sambil memasang puppy eyes andalannya. Memang Mahen itu orangnya dingin diluar tapi kalo udah kenal banget sama dia. Dia bakal nunjukin sifat aslinya.

'Tunggu ini terlalu kyuttt buat di sia sia in' dengan cepat karina mengambil handphonenya untuk mengabadikan momen Ter kyutt menurutnya.

Cekrek...

Kringgg... Bel masuk jam pelajaran berbunyi

.

.

Saat makan siang...

"Karina Lo gak bakal pindah kannn? Lo bakal disini kan? Lo bakalan di sekolah ini terus kann?" Pertanyaan demi pertanyaan Sekar berikan kepada Karina.

"Engga sekarr sekali lagi enggaa" kata Karina sengan sabar. Karna sudah sekitaran 20 kali Semar terus menanyakan hal yang sama.

"Cukup, sekarang gua yang nanya. Kenapa lu nanya mulu gua pindah apa kaga. Emang kanapa? Lu ngusir guah?" Tanya Karina.

"Bukan gitu Kar. Tapi setiap murid yang udah dibully sama gank mereka... Akan pindah dalam waktu yang dekat" jelas Adzkiya panjang.

"Jadi maksud Lo pada ngausir guah?" Tanya Karina lagi.

" Bukan gitu Kar kita cuma-" omongan Izumi terpotong karna...

Always There For YouWhere stories live. Discover now