22. DUNIA KEENAM 🍊

3.4K 540 20
                                    

Warning|| Typo Bertebaran silahkan kasih tanda/ Harap maklum.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

1 bulan telah berlalu.

Tap, tap

Suara langkah kaki terdengar bersautan seiring kekehan ringan dari bibir gadis itu, Queen melangkahkan kakinya menatap sekelilingnya dengan netra berbinar.

"Laila, apa ini cantik? "Ucap Queen menunjukan jepit giok kepada pelayannya itu.

"Iya nona, jepit rambut giok itu sangat indah. "Ucap Laila sambil sesekali menatap sekelilingnya.

Queen memberikan jepit rambut itu kepada Laila, untuk dibayar lalu dia kembali melanjutkan langkahnya.

Saat ini keduanya berada di pasar, netra gadis cantik itu berbinar menatap sekelilingnya lalu membeli beberapa barang yang dia sukai.

"LADY ANA DATANG, SEMUANYA MENEPI KERETA LADY ANA AKAN SEGERA TIBA. "

Queen gadis itu terdorong kepinggir begitu juga dengan Laila, keduanya terpisah ada baiknya pertahanan Queen cukup kuat, jika tidak dia akan tersungkur karena dorongan dari beberapa orang.

Saat melihat beberapa pengawal beserta sebuah kereta lewat, dia menyeriyitkan dahinya menatap kearah kereta itu sebentar lalu mengalihkan pandanganya kearah wanita paruh baya yang berada disampingnya itu.

"Huh, apa-apaan ini. siapa lady Ana itu,  kenapa dia sombong sekali. "Batin Queen menatap tajam kearah kereta itu.

Queen melangkahkan kakinya mendekati wanita paruh baya, itu lalu menatap sekelilingnya dia sedikit mengecilkan suaranya agar tidak terdengar di sekitar.

"Bibi, siapa dia? "

Mendengar ucapan yang dilontarkan oleh Queen membuat wanita paruh baya itu, dengan spontan menatap kearah dirinya sambil tersenyum.

"Dia lady Ana Airayana calon istri jendral Akailo. "Ucap wanita paruh baya itu dengan lembut.

"Bfhh ha ha ha! "Saat mendengar ucapan yang dilontarkan oleh wanita paruh baya itu, tawa gadis cantik itu seketika meledak.

Queen tertawa dengan anggun membuat suara bising seketika menjadi hening, dan kini semua tatapan tertuju padannya. Gadis cantik itu menurunkan tangannya lalu tersenyum kearah mereka yang menatapnya.

Tap, tap

Suara langkah kaki terdengar seorang gadis berjalan mendekati mereka, dia melayangkan tatapan tajam kearah Queen namun gadis itu tidak mengubrisnya.

"Apa yang kau tertawakan! "Ucapnya dengan dingin saat sudah sampai tepat dihadapan Queen.

Queen gadis cantik itu menahan tawanya, netranya menatap dari atas sampai kebawah dia setengah mati menahan tawanya saat melihat seorang gadis yang berdiri dihadapan itu.

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead! [ Terbit ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang