1. Aku dan kenangan

57 5 8
                                    

Ini reup wkwk

ओह! यह छवि हमारे सामग्री दिशानिर्देशों का पालन नहीं करती है। प्रकाशन जारी रखने के लिए, कृपया इसे हटा दें या कोई भिन्न छवि अपलोड करें।

Ini reup wkwk

Raihan Akhmarda.

Kembali ke tempat ini, kakiku melangkah setelah hampir 20 menit berada di perjalanan.
Berdiri disini, ditempat pertama aku bertemu dengan orang yang saat ini ingin sekali ku temui.

Tempat ini jauh dari kata sama dengan yang dahulu.
Jika dahulu tempat ini adalah tempat bercanda tawa, kini sudah sangat berubah.
Sekarang berdiri kokoh bangunan dengan papan didepannya bertuliskan "kantor kecamatan."

Aku menoleh ke samping bangunan itu, dan tidak bisa menyembunyikan kekehan ku.
Pernahkah kalian berpikir akan ada gerai es krim yang saat ini viral ada di kecamatan? Jika kalian berpikir tidak mungkin, maka saat ini aku beritahu jika itu sangat mungkin.

Benar kata meme yang sering kutemui ketika bermain sosmed, 'hati-hati dengan tanah kosong, kami akan mengisi nya.'

Tapi bagaimana jika hati yang kosong? Apakah bisa terisi juga?
Ah lupakan itu!

Bangunan bernuansa merah dan putih itu kini berdiri kokoh, dengan maskot putih gendutnya.
Aku tidak body shamming, tapi memang benar itu perutnya gendut.
Kenapa bisa berdiri disini? Lucu memang.

Masih memandang kedua bangunan yang sangat kontras itu, aku dikejutkan oleh suara yang masuk ke pendengaran ku.

"Ada yang bisa dibantu mas?" Tanyanya ramah.

Aku menoleh, dan mendapati laki-laki yang ku taksirkan berusia hampir menyentuh 40 tahun itu menatap dengan tatapan bertanya.

"Ah, saya hanya mampir sebentar pak." Sahutku.

"Oh begitu." Katanya sambil manggut-manggut.

"Disini dulu sekolah, sekarang menjadi kantor kecamatan ya pak?" Tanya ku sok akrab.

"Iya mas, sudah dari empat tahun yang lalu. Sekolahnya terbengkalai, jadi kita pergunakan. Daripada jadi tanah kosong. Apalagi kantor kecamatan yang dulu terlalu jauh dari warga, jadi sedikit susah jika berurusan." Kata bapak itu yang tiba-tiba bercerita. Ah, namanya Indra Sjafri. Aku tidak sengaja melihat namanya di baju yang ia gunakan.

"Begitu ya? Lalu sekarang sekolah nya pindah kemana pak?"

"Di sana mas. Di ujung sana, itu tanah yang di hibah kan sama salah satu warga disini." Tunjuknya ke arah kanan kami berdiri.

"Oh ya pak, terima kasih atas penjelasannya."

"Sama-sama mas. Ngomong-ngomong ada yang perlu dibantu?" Tanyanya sekali lagi.

"Tidak pak, saya tadinya mau mampir ke sekolah karna saya pikir masih disini."

"Oh sudah pindah mas, tidak jauh kok dari sini. Jalan kaki mungkin 10 menit lah, lumayan keringatan nanti." Sahutnya sambil terkekeh. Tipikal celetukan khas bapak-bapak.

Aku dan Bintangजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें