"Maaf.. " Naren mengadahkan kepalanya ke atas, menghela nafas dan berusaha tetap tersenyum kepada skylar dengan air mata yang sudah membanjir di wajah nya



"Selamat jika begitu" Ucap Naren dengan air mata yang masih mengalir dan senyum yang tidak luntur, senyum dengan semburat paksaan


"Naren maaf.. " Skylar berusaha meraih tangan Naren namun Naren dengan cepat menarik tangan nya dan beranjak dari duduk nya


"Bawa aku pulang, aku mohon.. " Pinta Naren


Skylar merasa sangat amat bersalah dan brengsek, tetapi ia menikahi lia juga bukan hanya sekedar untuk menyelamatkan perusahaan nya namun juga untuk keselamatan Naren sendiri agar tak di incar oleh tuan logan. Mau tidak mau sekarang skylar harus mengantarkan Naren kembali ke rumah nya sendiri, Naren dan Skylar sudah berada di dalam mobil dengan atmosfer yang sangat Naren tidak suka, yaitu canggung dan hening



Mereka sudah sampai di depan rumah Naren dan Naren langsung turun dari mobil tanpa mengatakan sepatah kata pun kepada Skylar. Skylar kembali meneteskan air mata nya di dalam mobil itu dan menangis dalam diam dengan tubuh bergetar akibat menangis. Tidak jauh beda Naren yang masuk rumah langsung lari ke dalam kamar dan menangis tanpa suara dengan hati yang sangat sakit dan teramat kecewa. Diri nya kecewa dengan apa yang Skylar pilih, diri nya sudah jatuh sejatuh nya kepada Skylar namun mengapa malah seperti ini? Semua nya hancur berkeping-keping. Hati nya ibaratkan kaca yang sudah pecah dan jika di susun kembali tidak akan bisa bersatu kembali

Naren terbangun dari tidur nya, semalam ia menangis entah sampai jam berapa, ia tertidur saat menangis karena lelah


"Ternyata itu bukan mimpi.. " Gumam Naren


Diri nya sangat berharap apa yang terjadi kemarin adalah mimpi, namun nyata nya itu semua bukan mimpi dan benar terjadi. Tanpa sadar diri nya kembali meneteskan air mata, senyum manis yang selalu ia tampilkan sekarang hilang begitu saja dan meninggalkan tangis yang menyakitkan. Tetapi Naren dengan cepat menghapus air mata itu dan pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri nya. Dia berencana untuk membersihkan rumah nya juga karena sudah lama tidak ia tinggali



"oke nana sekarang kamu akan tinggal sendiri, kau dan dia sudah tidak ada hubungan apapun lagi, oke.. " monolog Naren yang berusaha menyemangati diri nya sendiri


Naren mulai menyapu dan mengepel lantai, setelah itu ia membersihkan debu, mencuci baju yang sudah lama ia biarkan begitu saja dan terakhir ia memasak untuk diri nya sendiri. Yang tadi nya Naren sudah mandi terlihat segar sekarang diri nya sudah berkeringat akibat bersih bersih rumah nya sendiri. Setelah memasak Naren memilih untuk mandi lagi agar tubuh nya bersih tanpa keringat dan bau. Tapi saat ia sedang berkaca tiba tiba mata nya menatap leher nya sendiri dari pantulan kaca. Di leher nya masih tersisa beberapa kissmark yang belum hilang dengan warna keunguan dan kebiru biruan



Tidak ingin mengingat kejadian itu Naren langsung pergi dari depan kaca dan mengganti pakaian nya lagi lalu pergi makan. Ia bersih bersih dari jam 8 sampai jam setengah 10 pagi/siang. Naren berencana akan pergi ke cafe sekarang juga dan ya diri nya langsung pergi kesana, tetapi sebelum itu ia akan pergi ke rumah sang mama menaiki taxi karena mobil nya berada di sana

Cafetaria Love[GirlsLove]Where stories live. Discover now