Tiga Belas

1.4K 286 21
                                    

In case you're wondering, namanya katie itu Katherine Mercer tp pendeknya katie. Got it? Ship namenya #karry #hatie #katherry #hatherine? Comment bagus yg mana ya

-your mom.

"Masuklah," kataku saat membuka pintu apartemen. Katie melepas heelsnya dan meletakkannya dibawah gantungan jaket sebelum berjalan memasuki ruang tamu.

"Maaf agak sedikit berantakan," ujarku namun Katie hanya tersenyum saja. Aku berinisiatif kedapur dan mengambilkan dua kaleng soda untuk kami.

"Terimakasih," gumam Katie.

"Sama-sama, aku akan berganti pakaian sebentar,"

Begitu memasuki kamar hal pertama yang menangkap perhatianku adalah foto polaroid Katie yang kutempel didinding dan dibawahnya bertuliskan, 'Katie; girlfriend ❤'. Aku tersenyum pada diriku sendiri dan berganti pakaian dengan kaos dan celana pendek lalu kembali bergabung dengan Katie diruang tamu.

"Kau mau menonton film?" tawarku.

"Boleh,"

"Pilihlah sendiri," kataku seraya memberikan laptopku kepada Katie dan membiarkannya memilih begitu banyak judul film diNetflix.

Ia memilih film berjudul 'Now is Good', aku belum pernah menonton film ini sebelumnya namun Katie meyakinkan bahwa film ini bagus dan aku akan menyukainya. Sebelum filmnya diputar aku menyempatkan kedapur dan membuat popcorn dimicrowave.

"Kemari," kataku sambil mengulurkan tangan dan menarik Katie agar duduk diantara kedua pahaku. Laptopku berada diatas meja dan aku duduk disofa dengan Katie yang memegang semangkuk besar popcorn.

"Apa film ini seperti 'The Fault in Our Stars'?" tanyaku seraya membelai rambut Katie.

"Sekilas mirip," jawabnya.

Selama film berlangsung tanganku kerap bermain dengan rambut pirang Katie dan tangan yang satu lagi beristirahat diperutnya. Sesekali ia akan menoleh dan menyuapkan popcorn kedalam mulutku lalu menyenderkan kepalanya lagi didadaku.

"Kau mau menonton film yang lain lagi?" tanyaku saat kredit rol sudah diputar dilayar laptop. Katie tak menjawab lantas aku menunduk dan ternyata ia sudah terlelap. Aku tersenyum pada diriku sendiri dan mencium kepalanya. Namun tiba-tiba aku berpikir, Katie tidak bisa menginap disini karena besok pagi saat aku terbangun aku pasti lupa dengannya, tetapi jika aku mengantarnya pulang dalam keadaan tertidur seperti ini juga tidak sopan, akan membuatku terlihat brengsek dan tidak bertanggung jawab. Akhirnya kuputuskan untuk menggendongnya pelan-pelan sampai kekamar tidurku, ia bahkan tidak bereaksi saat kurebahkan tubuhnya diatas ranjangku.

Dalam benak aku berdebat antara mengganti pakaiannya atau tidak, dress yang dikenakannya terlihat tidak nyaman untuk dipakai tidur tetapi jika aku diam-diam mengganti pakaiannya nanti ia bisa marah dan menganggapku lancang, lagipula posisi tidurnya menyulitkanku untuk menanggalkan dress merahnya, maka aku memutuskan untuk membiarkannya tetap mengenakan dress tersebut.

Aku berjalan kekamar mandi dan mengambil sekotak tisu basah dan membawanya kembali kekamar, dengan hati-hati aku membersihkan riasan wajah Katie. Mulai dari matanya, seluruh wajahnya hingga terakhir bibirnya.

"Kenapa wanita suka memakai riasan wajah?" gumamku rendah sambil terus membersihkan sisa-sisa lipstik dibibir Katie. Baru saat kurasa wajahnya sudah bersih dari riasan, kumatikan lampu tidur dan kucium keningnya lalu menutupi separuh tubuhnya dengan selimut sebelum meninggalkan ruangan.

Kuhabiskan kurang lebih setengah jam menulis kejadian hari ini dibuku catatanku, yang sekarang lebih pantas disebut buku harian karena buku yang dulunya hanya berisi jadwal-jadwal keseharianku kini dipenuhi dengan momen-momenku bersama Katie. Setelah semuanya sudah kutulis, kuletakkan buku tersebut ditempatnya semula dan berbaring disofa sampai tidur menghampiriku.

I dont have anything to say here so...

Half the love x.

Aneurysm H.STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang