Obses

231 20 0
                                    

Disebuah gedung kosong terdapat dua orang yang saling menatap benci.

"Gue minta lo buat putusin Senju." ucap Wakasa pada lelaki blonde didepannya.

"Kenapa?" jawab datar Mikey.

"Dia cewe baik. Ga sepantesnya dapet cowo ga waras kaya lo!"

"Terus maksud lo, harusnya dia dapet cowo kaya lo gitu? hah!"

"Iya." ucap Wakasa, yang jelas membuat Mikey menarik urat.

"Gue ga bisa biarin Senju ada di deket orang sebahaya lo."

"Gue tau semuanya Mikey."

Mikey diam menyimak Wakasa.

"Orang yang udah bikin Koko—mantan Senju—babak belur bahkan hampir koma cuma karena dia pernah nyakitin Senju dimasa lalu, orang yang ga segan nyerang cowo yang pernah deketin Senju sampe patah kaki padahal dia ga tau kalo Senju punya pacar dan orang yang berani ngelukain Sanzu—kakak Senju—sampe berbekas karena dia selalu bikin Senju sedih, semua itu ulah lo!"

"Rentetan kejadian ngeri ga berperasaan itu semua ULAH LO MIKEY!"

"Wajar kan kalo gue khawatir biarin Senju deket sama orang kelewat gila kaya lo!"

"Jaga mulut lo ya anjing!" teriak Mikey kesal. "Gue kaya gitu karena gue cinta sama dia! gue ga mau dia disakitin!"

"ITU BUKAN CINTA! TAPI OBSESI!"

Teriakan Wakasa sontak membuat Mikey tersentak.

"Lo terobsesi sama Senju! lo ga sadar seberbahaya apa diri lo! harusnya lo tau akan hal itu!—"

BUGH!

Mikey langsung memukul Wakasa tanpa henti, dengan perasaan kesal yang tiba-tiba memuncak.

BUGH!
BUGH!
BUGH!

Tangan yang sejak tadi terpakai untuk memukul Wakasa sampai pingsan tiba-tiba terhenti di udara karena deringan telpon dari Senju.

Mikey tau itu Senju karena deringan telpon darinya berbeda dengan yang lain.

Mikey yang tadi menyerupai monster tak berperasaan berubah menjadi orang yang sangat berbeda.

"Hallo Mikey?"

ia tersenyum lebar dengan wajah bahagia mendengar suara Senju. "Iya sayang,"

"Kamu ko kaya ngos-ngosan gitu sih abis ngapain? berantem?"

"Ngga ko! aku abis lari tadi keliling komplek hehe,"

"Oh.. kirain berantem lagi,"

"Mana ada aku kek gitu. nanti kamu marah, kamu kan ga suka aku berantem."

Senju terkekeh dengan senyuman tipis. "Hm, bagus deh. Btw, kita di undang ke pesta nikahannya Hinata sama Takemichi besok, kamu bisa dateng?"

"Bisa dong~"

"Acaranya malem jadi kita berangkat jam delapan aja ya,"

"Oke sayang!~"

"Ohya! Yuzuha sama Mitsuya juga ngajak kita berangkat bareng kesana,"

"Kalo gitu aku juga ajak Kenchin deh sama Emma, oke kan?"

"Oke ko, malah bagus kalo banyakan."

"Kamu dirumahkan Senju?"

"Iya,"

"Bagus! prepare ya, 15 menit aku sampe."

"L-Loh?! kamu mau kesini?! ngapain!"

"Besok kan ada acara, jadi aku mau beliin kamu dress baru,"

"Tapi dress pemberian kamu udah banyak tau!"

"Ya gpp. pokoknya prepare, 15 menit aku sampe."

"Tap—"

"Ga ada penolakan sayang."

Senju menghela nafas. "Selalu aja seenaknya. Iya-iya aku prepare 15 menit."

"Oke sayang~"

Tut.

Telpon di tutup dan Mikey bergegas ke rumah Senju setelah membersihkan sisa darah di tangannya.

Keesokan hari, Mikey datang menjemput Senju sesuai janji.

"Aku bentar lagi selesai nih, tunggu ya!" teriak Senju dari dalem kamar.

"Oke! aku tunggu diluar."

Mikey pun menunggu diluar rumah dengan setelan jas formalnya.

"ITU BUKAN CINTA! TAPI OBSESI!"

Seketika ucapan Wakasa teringat kembali dan membuat ia terdiam sesaat.

Senju keluar menghampiri Mikey yang menunggunya. Ia memakai dress merah pemberian Mikey.

"Cantik banget pacarku," pujinya yang tentu membuat Senju salah tingkah.

"U-Udahlah ayo! nanti kita telat ke pestanya Take sama Hina."

Mikey terkekeh lucu, "Hahaha oke, ayo!" ia menggandeng tangan Senju dan mereka berjalan masuk ke mobil.

Mungkin apa yang lo bilang bener.

Tapi gue ga peduli. Karena milik gue, ya cuma buat gue.

.

BOSS. || Mikey & Senju.Where stories live. Discover now