Pelukan

1.4K 202 24
                                    

"Katakan yang sebenarnya, siapa ... yang mengajarimu menertawakanku!"

"Sebentar, sebentar!" Jungkook menahan dada Taehyung, sambil mengusap air mata komedi yang ikut serta bersama gelak tawa yang nyaring.

"Hahaha ... lucu sekali. Taehyung si paling keren ternyata ... hahaha!" Jungkook kembali tertawa. Hingga ia berguling-guling di tempat tidur. Tidak takut sama sekali dengan wajah kesal Taehyung yang asap di kepalanya sudah di ubun-ubun.

"Yuna!" Taehyung berteriak, mencekal lengan Jungkook hingga terasa pergelangan tangan tubuh wanita itu memerah.

Jungkook seketika terdiam, bukan karena takut. Melainkan karena ia tersadar, bahwa tubuh yang ia tempati adalah milik kekasih Taehyung. Bisa jadi wanita itu sudah tahu kelainan Taehyung sejak awal. Sedang reaksi Jungkook malah menunjukkan sebaliknya.

"Apa tidur bergilir dengan pria lain tak cukup untukmu sampai kau harus menertawankan kelainanku?" Mata Taehyung terluka, ia menghempas lengan gadis itu ke samping.

Lalu berdiri sambil bersidekap di pinggir ranjang. "Pergilah, cari kesenanganmu. Dan pulanglah ketika kau puas. Seperti biasa!"

Saat mengatakan itu, Taehyung tidak melihat ke arah Yuna. Ia berlalu dari kamar membawa makanan yang sudah dingin di tangan. Sedingin perasaan Jungkook saat ini.

Niat awal ia ingin mempermainkan Taehyung mencari titik lemahnya. Tapi begitu ia mendapat apa yang ia cari. Jungkook merasa luapan gembira di dada yang selama ini ia bayangkan, mendadak jadi dingin dan suram.

Dua kenyataan yang ia dengar sekaligus membuat api persaingan di dada Jungkook berubah jadi simpati. Awalnya ia menertawakan kelainan Taehyung seperti lelucon yang konyol. Kemudian kenyataan lain bahwa pria itu rela diselingkuhi sekian lama, hanya untuk menutupi kelemahannya membuat Jungkook terenyuh.

Jika Jungkook yang ada di posisi Taehyung, ia pasti akan frustasi bisa saja depresi. Karena Jungkook itu gila wanita, akan sangat menyiksa jika ia malah dijauhi karena kurang lelaki, parahnya lagi diselingkuhi.

Jungkook tidak mau berdiam lama di kamar Taehyung. Ia harus kembali ke apartemennya dan mencari tahu dimana tubuhnya berada untuk bertukar kembali. Yang penting ia sudah mengetahui kelemahan Taehyung, tak peduli itu berguna atau tidak suatu saat nanti.

Meski merasa simpati, Jungkook tak ada niatan untuk menghibur Taehyung. Karena tubuh yang ia pakai adalah milik Yuna. Biarkan saja Taehyung tetap merasa kecewa pada gadis itu. Wanita macam Yuna memang pantas dibenci.

Jungkook sudah memakai pakaiannya kembali. Ia bergegas keluar kamar lalu pulang, tidak perlu lagi berpamitan pada Taehyung yang berada di dapur memakan spaghetti sambil berlinang air mata.

Langkah Jungkook terhenti, saat tangannya meraih gagang pintu. Panggilan Taehyung membuatnya urung untuk memutar knop pintu.

Pria Kim itu tahu-tahu sudah berdiri di belakangnnya. Memeluknya dari belakang, sambil meletakkan dagunya di bahu Jungkook.

"Maafkan aku belum bisa jadi kekasih yang kau inginkan!" Bisiknya yang membuat Jungkook merinding. Egonya runtuh seketika.

Pria itu begitu tulus, dan baik. Harusnya Taehyung bisa mendapatkan banyak wanita yang lebih baik dari Yuna. Tapi pria itu malah semakin menjatuhkan harga diri, hanya untuk menyenangkan kekasih wanitanya yang begitu sialan di mata Jungkook.

Jungkook lupa tujuan utama, ia benar-benar lupa jika Taehyung adalah rival yang harus ia kalahkan. Saat suara gemetar pria itu berubah jadi isakan.

"Lakukan sesukamu, tapi jangan tinggalkan aku!"

Jungkook berbalik, memeluk Taehyung yang matanya masih sembab. Menepuk punggungnya seperti seorang sahabat. Dan sesekali tangannya mengusap rambut Taehyung agar pria itu tenang.

LAYOVER Crocodile (Tamat Di Pdf) Where stories live. Discover now