Ceritanya Nginep Nih

140 22 11
                                    

"...." Saat ini Yukiko diam. Tatapin satu per satu makhluk Venus yang datang-datang malah ngerusuh di rumahnya itu-beberapa menit yang lalu.

"Maaf tan-" Heiji langsung gelengin palanya.

"Maksudnya, maaf kak.. Kami ga akan ngulang perbuatan keji dan hina itu lagi.." Yang lain manggut-manggut aja, setujuin apa kata Heiji.

"Bagus kalau udah insaf.." Yukiko pun duduk di sofa ruang tamunya.

"Sekarang apa?" Tanya si Saguru.

"Perbaiki pintu rumah saya sekarang juga,"

"Lah, tapi kan yang rusakin pintunya si Shini-" Mulut Kaito langsung dibekap sama si Heiji ketika Yukiko natap tajam lagi ke arah mereka.

"Baik kanjeng mommy sugar ke-2.. Hamba penuhi permintaanmu.." Saguru dan Heiji melipir ke pintu depan, dengan Kaito yang ditarik bak anjing peliharaan di belakang.

.

.

.

.

Tok' Tok'

"Duh, encok nih pinggang.." Saguru benerin pinggangnya yang udah miring 180°.

"Untung kepala si Kaito batu, jadi bisa maluin paku ini deh, walau tanpa palu.." Heiji merasa bangga dengan ide konyolnya itu.

"Nah.. Beres juga nih pintu. Besok-besok nukang lagi aja disini," Shinichi datang sambil minum susu bayi pake dot jumbo. Yang lain natap dia sinis, entah apa salah badboy satu itu.

"Lu..!" Heiji berdiri, bersiap mau cekik si Shinichi.

"Woy, woy, sabar Hei.. Dia itu anjing, ga ada otaknya, kalau dilawan pun percuma, yang ada bakal ngelawan balik," Saguru mencoba menenangkan Heiji yang udah esmosi tingkat dewa.

"Hah? Anjing lu kata?" Shinichi ga terima dirinya dipanggil demikian. Dia lebih suka jadi babi ketimbang menjadi anjing. Soalnya babi itu warnanya pink, warna kesukaan dia.

"Lu, ya.. Udah ngerusakin pintu, malah kabur. Lihat sekarang, siapa yang disuruh buat benerin tu pintu?" Heiji memulai debat.

"Ya salah sendiri. Siapa suruh datang kesini buat ngerusuh?" Shinichi melepas dot jumbonya. Gawat, susunya udah habis, padahal dia masih belum kenyang.

"Duh.. Udah, udah. Kenapa malah debat sih? Ntar nyokap lu marah lagi gimana?" Kaito mencoba menyudahi gulat mulut mereka.

"Dia duluan tuh.."

"Lu yang mulai juga.."

"Lu.."

"Sadar diri, lu yang marah-marah dulu-"

"Udah atau gua sleding lu satu-satu?" Heiji dan Shinichi langsung mingkep kalau Saguru udah marah.

"Eh? Dah siap?" Conan nongol secara tiba-tiba di tengah rusuhnya mereka.

"Udah, dari jaman azali.. Napa emang?" Tanya Heiji berkacak pinggang natap si bocil.

"Oh.. Gapapa sih, cuma mau ngusir aja. Pergilah pulang lagi, menyemak aja di rumah ni kalian.." Ucap Conan dengan biadapnya.

"Bangke kau dek.." Kaito serasa mau cincang badan cungkring tu bocil epep.

"Ga, ga, canda..." Conan emang nyebelin, untung comel, jadinya Kaito memaklumi perlakuannya tersebut.

"Emak bilang, diluar lagi badai, boboiboy topan sama halilintar lagi berantem. Jadi, mending untuk malam ini nginep aja dulu, besok baru pulang ke kediaman masing-masing.." Yang lain auto senyum selebar-lebar-lebarnya.

Gosho Boys StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang