Story 17

792 51 0
                                    

Remake story by SANTHY AGATHA

MAIN CAST:

1. PARK CHANYEOL

2. BYUN BAEKHYUN (GS)

3. KIM JONGIN a. k. a KAI

Others

(CHANBAEK)

.
.
.
.

Hampir sebulan sejak kejadian itu, dan Chanyeol menepati janjinya. Tidak menemui Baekhyun lagi. Atas bujukan dan desakan Luhan, Baekhyun kembali bekerja di perusahaan Chanyeol, lagipula bujukan Luhan ada benarnya juga, Baekhyun butuh gajinya untuk menghidupi mereka semua. Dan selama sebulan itu Chanyeol, sang CEO menjadi orang yang paling sulit dilihat di kantor, jika tidak sedang melakukan perjalanan bisnis, lelaki itu mengurung diri di ruangan kerjanya dan tidak keluar-keluar. Sesekali Baekhyun masih berpapasan dengan Sehun, lelaki itu masih bekerja di sini, Chanyeol tidak jadi memecatnya, sepertinya dia dan Chanyeol sudah berhasil menyelesaikan kesalahpahaman di antara mereka.

Dan Baekhyun merindukan Chanyeol. Dia sudah bertekad melupakan Chanyeol, tetapi hatinya punya mau sendiri, kadang dia menatap lift khusus direksi yang menyambung langsung ke ruangan Chanyeol dengan penuh harap. Berharap tanpa sengaja dia melihat Chanyeol keluar dari sana, melangkah ke parkiran mobilnya. Tuhan tahu betapa ia bersyukur seandainya saja dia bisa melihat Chanyeol, biarpun cuma satu detik, biarpun cuma dari kejauhan. Tapi entah kenapa Chanyeol seperti punya pengaturan waktu sendiri agar tidak bertemu Baekhyun.

Sore itu Baekhyun melangkah memasuki apartemennya dengan lunglai, dia tidak enak badan, sedikit panas dan meriang, jadi dia minta izin pulang cepat.

Ketika memasuki ruang tamu, dia mendengar suara tawa dari ruang tengah. Suara Jongin dan Luhan. Luhan sudah mendapat izin Chanyeol menggunakan setengah hari kerjanya untuk melakukan terapi khusus pada Jongin. Terapinya sudah membuahkan hasil, Jongin sudah bisa menggerakkan jari-jari kakinya, sedikit mengangkatnya dan melatih saraf-sarafnya. Optimisme bahwa Jongin akan bisa berjalan lagi semakin besar.

Baekhyun melangkah ke ruang tamu dan melihat Jongin sedang duduk di kursi rodanya sedang Luhan menuangkan teh untuknya, sepertinya session terapi sudah selesai.

Jongin mendongak ketika merasakan kehadiran Baekhyun dan tersenyum lebar, mengulurkan tangannya.

"Hai sayang"

Dengan senyum pula Baekhyun melangkah mendekat, menyambut uluran tangan Jongin. Lelaki itu membawanya ke mulutnya dan mengecupnya.

"Bagaimana session terapi kali ini?" tanyanya lembut.

Jongin tertawa dan Baekhyun mengamatinya dengan bahagia, Jongin banyak tertawa akhir-akhir ini. Lelaki itu makin sehat, warna kulitnya juga sudah jadi cokelat sehat, tidak pucat pasi seperti dulu. Badannya sudah berisi dan tampak lebih kuat. Jongin sudah menjadi Jonginnya yang dulu, yang penuh tawa dan vitalitas, dengan semangat hidup yang memancar dari dalam dirinya.

"Aku tadi sudah belajar berdiri, sulit sekali Baekhyun sampai keringatku bercucuran, tapi aku senang sudah sampai di tahap sejauh ini" jelas Jongin bahagia.

Baekhyun membelalakkan matanya senang

"Benarkah?" dengan gembira ditatapnya Luhan "Benarkah dokter?"

OBSESSIONWhere stories live. Discover now