tiga

2 1 0
                                    

Happy reading
---

Prangg gggg

Suara pecahan piring menggema di ruangan ini, Kimberly yang baru tiba dibuat terkejut setengah mati saat dia melihat kedua orang tuanya bertengkar hebat didepan matanya.

"KAMU TAU APA TENTANG KEHIDUPAN SAYA ELIA!".bentak Gero sang ayah kepada ibu Kimberly.

"KAMU PRIA BRENSEK MAS, PRIA BIADAB".maki Elia kepada Gero.

Gero mencekram dagu Elia. "Jaga omongan kamu JALANG"

"Iya aku memang jalang".

Gero menghempaskan tubuh Elia ke lantai sehingga kepala nya Elia membentur ujung meja.

Elia meringis kesakitan memegang ubun-ubun kepala nya kesakitan.

Gero berjongkok mensejajarkan tinggi nya dengan Elia, dia mencekram dagu Elia kasar.

"Seorang jalang tetap jalang".bisik Gero ke Elia.

Elia menangis.

"Kalau bukan karena saya nikahin kamu, mungkin sekarang kamu udah jadi pengemis".ucap Gero tersenyum sinis.

Elia menepis tangan Gero.

"Ceraikan aku mas".

Gero tersenyum kemenangan. "Okey, tapi Kimberly ikut aku".

Elia menatap tak percaya kepada Gero. "Kimberly anak saya, dia harus ikut sama saya".

Gero menggeleng. "Kamu mau kasih makan apa sama anak saya hm?".

Elia terdiam sejenak, mungkin yang dibilang Gero itu bener. Kimberly dari kecil tumbuh dengan kemewahan dan uang, mungkin Kimberly akan merasa jijik jika harus tinggal dirumah susun.

"Ma, pa".panggil Kimberly kepada keduanya.

Gero dan Elia menoleh keasal suara, Gero tersenyum lebar kearah anaknya.

"Kalian berdua bertengkar lagi, kalian berdua nggak mengerti perasaan Kimberly?".

Gero bangkit berdiri dan melangkah mendekati anaknya. "Sekarang kamu ikut papa".

Kimberly menggeleng tidak mau. "Nggak, Kimberly mau sama mama".

Dengan kasarnya Gero menyeret Kimberly keluar dari rumah ini, Gero mendorong tubuh Kimberly masuk kedalam mobil nya dan gero pun menyusul masuk.

Elia mengejar keduanya, dirinya tidak ingin Kimberly di permainan oleh Gero.

"Kimberly!".teriak Elia memanggil anaknya.

Kimberly hanya memberontak didalam mobil meminta dilepas kan.

Gero hanya tersenyum kemudian melajukan mobilnya keluar dari pekarangan rumah ini.

"Papa lepasin Kimberly".isak Kimberly memohon kepada Gero.

Gero menggeleng. "Kamu mau makan apa sama wanita jalang itu hm?".

"Dia mama aku bukan jalang"koreksi Kimberly.

Gero meremas stir mobilnya. "Dia itu penipu Kimberly".

"Dia wanita baik pa".

"Arghhhhhhh!". Gero frustasi dengan sifat Kimberly.

"Pa-".

"DIAM!" bentak Gero kepada Kimberly.

Kimberly pun seketika terdiam.

--------

Elkana memangku kaki nya, dirinya menatap berkas-berkas kantor diatas meja yang berserakan diatas meja. Elkana menatap malas berkas-berkas itu.

promiseWhere stories live. Discover now