EP. 2 (2/2)

59 10 0
                                    

Seperti biasa, Neo akan bekerja di perusahaan paginya dan menghadiri kelas di siang hari bersama sahabat nya. Hari ini ada 2 meeting yang harus ia hadiri di jam 8 dan jam 10 pagi. Meeting ini sebenarnya bisa diwakilkan oleh sekertaris nya tetapi entah mengapa Joong menolak menghadiri nya dengan alasan pihak yang bersangkutan menginginkan Neo sendiri yang turun tangan.

Dan ya, lihatlah. Sekarang ia duduk di kursi pemimpin nya dengan jengah saat tau siapa pemilik perusahaan tekstil yang mengajak perusahaan inti Neo bekerja sama. Dia adalah Tuan Ratanat. Salah satu pesaing bisnis almarhum ayah Neo dulu. Kenapa harus makhluk jelek ini yang ia pandang di pagi hari? Merusak mood Neo saja.

" Jadi Tuan Ratanat, apa yang bisa kau tawarkan untuk bekerja sama dengan perusahaan inti milikku yang megah ini? " Tanya Neo sarkas yang bertuju untuk menyindir laki-laki tua didepan nya ini

" Benar-benar pengusaha muda hahaha. Aku menyukai cara mu itu. Baiklah, aku menawarkan 80% benefit dari perusahaan ku untuk mu dengan 20% sahan asli sebagai modal kesepakatan. Itu hanya aku tawarkan pada anak teman bisnis ku. " Ucap Tuan Ratanat yang langsung menimbulkan gelak tawa Neo.

Orang ini benar-benar bodoh. Bahkan 80% saham perusahaan nya adalah saham curian dari pabrik kain yang beberapa minggu lalu baru ia beli. Dan sekarang orang ini menawarkan 20% saham modal dengan 80% benefit perusahaan? Yang benar saja.

" Aku tidak tau bagaimana perusahaan mu masih bisa beroperasi Tuan. Aku salut sekali. Tapi nilai yang kau tawarkan kurang dari apa yang aku inginkan. " Balas Neo sambil mendorong sebuah dokumen ke hadapan Tuan Ratanat.

Pak tua itu kemudian membaca seluruh isi dokumen dengan raut penuh kekesalan. Neo yakin orang ini tidak terima kalah jauh dari anak pesaing bisnis nya. Lagipula siapa yang ingin terlibat dengan bisnis kotor lelaki bangkotan ini? Neo masih menyayangi aset Halal nya walaupun ada beberapa yang melalui cara licik tetapi tidak dengan cara kotor.

" Dengar ini baik-baik dan camkan dalam dirimu. Sebanyak apapun cara kotor yg kau lakukan untuk perusahaan mu, kau tidak akan pernah bisa menyaingi milikku, menyentuhnya ataupun setara dengan milikku. Kau tau, koruptor seperti dirimu adalah orang berpangkat rendah di perusahaan ku. Bahkan mereka yang terang-terangan korupsi diperusahaan ini aku tempatkan layaknya seorang budak tak berbayar yang lebih pantas bergelut dengan kotoran ketimbang kemewahan. Mengerti? " Kata Sarkas yang diucapkan Neo membuat Tuan Ratanat berdiri dengan Marah. Ia tidak terima direndahkan oleh seorang bocah seperti Neo.

Neo? Ia duduk mengangkat kakinya diatas meja dengan santai tanpa takut tindakan berbahaya yang mengintainya. Seakan-akan ia puas dengan mangsa nya yang masuk ke dalam perangkap nya.

" Kau!! Baiklah jika ini keinginan mu. Jangan menyesal dan berlutut di kakiku jika kau mengalami kebangkrutan mu! " Ancam Tuan Ratanat yang langsung pergi dari ruang meeting perusahaan Neo.

Walaupun paginya sedikit suram tetapi melihat kenalan pak tua itu membuat Neo sedikit terhibur. Ya semoga client yang terakhir ini tidak menguras emosi nya lagi.

" Joong!  Siapa client terakhir? " Tanya Neo

" Client terakhir dari MS Industry. MSI ini merupakan perusahaan yang bergelut dibidang industri penerbitan majalah dan buku buku. Mereka menawarkan diri untuk bekerja sama dalam bidang tata iklan dan sponsor mengenai industri hiburan NT Corporation. Rating perusahaan 4,4/5 dengan 76 karyawan tetap dengan gaji diatas UMR dan 45 karyawan magang dengan gaji mendekati UMR! " Jawab Joong menjelaskan siapa Client terakhir yang harus Neo temui. Sisanya Joong akan meng-handle nya sendiri.

" Siapa pemilik nya? "

" Pemiliknya adalah Tuan....













Citylight memory [ Neolouis ]Where stories live. Discover now