[L I A I] chapter 3

13.3K 421 46
                                    


Enjoy guys

WOY VOTE DULU LAH😠
SAY HAY KE GUE JUGA GITU😠

____

"Ingin sarapan disini atau..??" Nata bertanya lembut pada kekasihnya yang kini duduk dengan kaki menggantung di pinggiran ranjang.

"Ugh.. Aku enggak mau dikamar" jawaban malu malu Kasandra membuat Nata terkekeh geli, kemudian berlutut didepan kekasihnya, sekedar memberi usapan-usapan lembut pada pipi wanita itu dan menciumnya sekilas.

Kamar mereka pagi ini memang terlihat sangat berantakan sih, Sprei ranjangnya lusuh serta tercium pekat aroma seks, beberapa noda juga membekas jelas pada kain tebal berwarna putih itu.

Kalau pun ingin sarapan santai dengan duduk di sofa kamar mereka, mejanya sekarang tak karuan karena kemarin Nata meminggirkan semua buku serta berkas berkas yang tertata rapi disana.

Mendudukan kekasihnya secara kasar dan melahap habis--..

Ughh, tanpa sengaja gadis itu kembali memikirkannya, membuat telinganya memerah malu

"Sayang aku lapar" suara manja itu membuyarkan lamunannya

Nata mengangguk samar, tanpa diminta lebih dulu tangan kuatnya langsung membawa wanita yang kini memeluknya erat keluar dari dalam kamar tidur mereka.

Nata menatap kekasihnya yang kini menyantap makanannya dengan tangan agak gemetar. Bibirnya tanpa sengaja mengeluarkan sebuah kekehan pelan, membuat seseorang yang duduk didepannya langsung menatapnya dengan mata memincing.

"Apa?!" Tanya nya galak

Bukannya takut, Nata malah tertawa ditempatnya.

"Sekarang kamu seperti macan betina yang galak, padahal tadi malam kamu bertingkah seperti anak kucing yang sedang birahi" balas gadis itu dengan senyum menggoda, telapak tangannya menopang kepalanya dengan siku yang menempel pada meja makan.

Berniat memandangi kekasihnya sampai gumoh.. bercanda.

Wanita diseberang mendesah kesal, tangannya langsung menjejalkan sepotong roti yang teroles dengan selai coklat ke mulut sang gadis.

"Mulut kamu mending diem" Nata tersenyum dengan bibir yang mengunyah makanannya

"Manis" komentar gadis itu

Alis Kasandra terangkat

"Karena ada selai nya kan" timpal si wanita

"Ku pikir itu karena kamu yang menyuapiku" sangkal Nata dengan senyuman lebar, terlihat menyebalkan karena Kasandra dalam mood yang buruk

"Ugh, Kaa.." wanita itu terlebih dulu memelototi Nata yang hanya memanggil seperempat dari namanya.

"Berhenti memanggil seperti itu, kamu membuatku kesal" ketusnya

"Pria yang kemarin boleh. Sedangkan aku tidak?" Gadis itu menjawab dengan tak kalah ketus

"Itu berbeda"

"Sama saja!"

Hahh... Kasandra tak habis pikir dengan rasa cemburu gadis itu yang tak kunjung surut.

"Aku sudah mengorbankan tubuhku sampai remuk dan kamu tetap saja marah?" Tanya nya tak percaya

"Kamu yang menggodaku" sahut gadis itu tak mau kalah, kemudian bangkit dari kursinya, berjalan menuju tempat duduk kekasihnya.

Tanpa tau malu gadis itu mendudukkan pantatnya pada paha Kasandra, membuat sang empu mendesis sakit kala badannya harus menahan berat sang gadis.

"Ahh.. milikku masih sakit tau!!"

Love Is An Illusion 18+ Where stories live. Discover now