Bab 6: Makan Malam

49 11 0
                                    

Satu ruangan berisi 11 anak laki-laki tengah sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Satu ruangan berisi 11 anak laki-laki tengah sibuk dengan kegiatannya sendiri-sendiri. Ada yang beradu argumen karena kalah main ps, ada yang sibuk dengan buku, sibuk ngemil atau sekedar melamun seperti Lingga.

Tubuhnya memang sedang berada bersama teman-temannya, tapi pikirannya jauh tertinggal pada Ocean.

"Bang lo mikiri apaan sih?!" gemas laki-laki yang lebih muda dua tahun itu, pasalnya dia sedari tadi memanggil teracuhkan.

"Woy! Ditanyai itu sama Nala!" ujar Juna yang seenaknya memukul lengan Lingga.

Sang empu gelagapan ketahuan melamun. Lingga berdehem mengurangi rasa gugupnya yang ditatap beberapa pasang mata.

"Kenapa sih? Masih ke pikiran Eva?" tanya Keegan tanpa mengalihkan pandangannya pada buku matematika.

"Ya gitu...." lirih Lingga yang kembali melamun.

"Eva siapa?"

"Itu loh, cenceman masa kecilnya Lingga," ujar Juna kepada Mazeen.

"Yang sering Bang Lingga cerita in itu? Emang kenapa sama dia? Namanya Eva? Seinget gue Ocean," balas Mazeen dengan raut wajahnya yang bingung.

"Dia balik, satu sekolah bahkan sekelas sama kita. Nah itu itu! Tadi si lingga kena marah gara-gara manggil dia Ocean," jelas Juna.

"Mungkin ada something yang bikin dia gak suka sama itu nama, bang," suara Oza terdengar.

"Gegayaan banget something, something," ujar Kala, yang langsung mendapatkan balasan dari Oza. Beruntung rumah Kalvin jauh dari tetangga. Benar perumahan, tapi pojok paling belakang. Jadi, mau mereka ramai pun gak bakal diusir.

"Bang Arji lama banget dah, keburu laper gue!" Kalvin menggerutu.

Sudah hampir satu jam lelaki itu menunggu kedatangan Arji, lebih tepatnya makanan yang dia titipkan pada Arji. Suara dering telepon mengacaukan lamunan Lingga, yang ternyata dari Mala-mamanya.

"Iya, Ma?" Lingga balik menyandarkan tubuhnya di sofa, tidak ada tenaga untuk bergerak menjauh.

"Lesu banget tumben? Masih kumpul kamu?" tanya Mala. Lingga mengembuskan napas, dirinya malas berbicara tapi kalau tidak ditanggapi dia yang durhaka.

"Iya masih sama anak-anak ini."

"Pulang malem? Mama mau suruh kamu pulang, tapi kalau gak mau gapapa biar Cean diantar papa pulang." Lingga langsung bangun begitu mendengar nama Ocean. Tangannya mencari kunci mobil, serta jaketnya.

"Lo nyari apaan sih!" kesal Keegan karena Lingga mengangkat buku-bukunya.

"Kunci mobil!" masih sibuk mengangkat beberapa benda. "Nah! Gue balik dulu nanti ke sini lagi!" ujar Lingga yang langsung keluar ruangan.

"Loh, Lingga udah mau pulang?" tanya Hida-mama Kalvin yang baru saja pulang dari acara arisan.

"Ada panggilan dari kanjeng ratu, mi. Nanti balik lagi."

Ocean (Choi Hyunsuk)Where stories live. Discover now