6.jadian?

225 20 0
                                    

hayy update lagi nih
happy reading gays










kini tiga sejoli itu sedang duduk menikmati makanan nya di kantin ramai orang di kantin karna ini waktunya jam istirahat.

"tadi waktu gua ke toilet lo tau gak apa yang baru gua liat" sabir menatap kedua temannya sambil mengangkat kedua alisnya.

"siapa?" hal itu membuat anya bertanya.

"si jian sama faren lagi berduaan" mendengar itu seketika seanna menatap sabir penuh selidik.

"a-apa lo liat gua gitu banget" sabir yang tatap begitu oleh seana menjadi risih.

"mereka dimana?" seana bertanya pada sabir yang sedang menikmati baksonya.

"dwi dweket rksjkd skjkdk" mulutnya penuh dengan bakso namun sempat-sempatnya ia bicara membuat seana nampak geram.

"hadeh habisin dulu makanan lo anjir" seana nampak kesal sementara anya dan sabir hanya tertawa.

"hehe itu di deket ruang seni" sabir melanjutkan memakan bakso itu setelah mendengarkan ucapan sabir seana langsung pergi dari sana tanpa mengatakan apa pun.

"idwih main pwegi ajswa uhukk uhukk anjing" sabir terbatuk hingga wajahnya merah sabir memukuli dadanya yang sakit anya yang melihat itu hanya tertawa berbahak-bahak.

"hahaha makanya jangan ngomong mulu" anya terus menertawakan sabir yang sudah terlihat kesal bukanya menolong temannya yang satu ini justru hanya menertawakan nya.

disisi lain seana sedang mencari keberadaan faren dan jian matanya mencari setiap sudut dekat ruangan seni itu akhirnya ia melihat mereka berdua dan segera menuju mereka.

"ren gua mau ngomong sesuatu sama lo" faren yang sedang mengobrol dengan jian itu menoleh pada seana yang datang sebaliknya pun jian namun raut wajahnya menjadi kesal.

"lo gak usah ganggu bisa gak si?gak liat gua lagi ngomong sama faren" jian geram saat seana datang dan justru mengajak faren pergi.

"gua kan mau ngomong penting sama faren" sewot seana membuat jian mengepalkan tangannya.

"ngomong apa?" faren bertanya pada seana.

"eh penting deh pokoknya jangan ngomong disini" seana menarik tangan faren hingga berdiri dari duduknya.

"ya udah,jian gua ngobrol dulu ya sama seana" faren dan seana pergi dari sana terlihat jian yang kesal akan kelakuan seana.

mereka berjalan menuju lantai 3 kini berdiri didepan kelas sambil memandang orang-orang yang beraktivitas dari atas sana berdiam tanpa ada yang berbicara.

"jadi mau ngomong apa?" suara faren memecah keheningan saat itu.

"oh itu gak ada hal penting si sebenernya yang mau gua omongin,cuma mau nanya aja kemarin lo mau ngomong apa?" seana justru balik bertanya pada faren.

"oh kemarin itu sebenarnya" ucapannya terhenti faren beralih menatap seana yang kebingungan.

"sebenarnya apa?" seana menatap faren yang justru malah diam saja sambil menatapnya.

"sebenernya gua suka sama lo" seana nampak terkejut dengan ucapan faren barusan.

"eh lupain haha alay banget udah lupain aja" faren menyesali apa yang ia katakan tadi wajahnya menjadi merah menahan malu.

"omongin aja semuanya yang mau lo ungkapin" seana justru tersenyum menatap faren.

"sebenarnya gua suka sama lo selama ini gua selalu ngeliatin lo lama-lama gua jadi suka sama lo" faren tertawa mengatakan hal itu walau mengungkapkan perasaannya sangat alay.

BAD GIRL || SEANNAWhere stories live. Discover now