Feminitas seorang Taehyung selalu dapat merengkuh-nya dalam kelembutan.
Maskulinitas seorang Taehyung selalu dapat membuatnya merasa memiliki sebuah tempat, dan merasa terlindungi.
Dua sisi jiwa berseberangan yang menyatu dalam diri seorang Taehyung itu, selalu mampu dapat membuat Soo hyun merasa begitu nyaman, candu, dan ingin menyerahkan seluruh hatinya.

Bolehkah dia mencintainya?













Didepan rumah Taehyung. Soo hyun membersihkan tanaman-tanaman tadi beserta keranjangnya. Sementara Taehyung sedang ke dalam untuk mengambil air minum.

Tuk tuk tuk tuk tuk.

Suara langkah kuda dan suara deret roda kayu mengalihkan perhatian Soo hyun.

"Siapa mereka?", monolog Soo hyun.

Pasalnya, sekarang dia melihat ada kereta kuda yang berhenti beberapa meter didepan rumah Taehyung.

Sang kusir turun, lalu membukakan pintu kereta kuda itu.

Pertama, orang yang keluar adalah orang pernah dilihat Soo hyun disini. Ya, orang sama yang mengunjungi Taehyung dua hari yang lalu.
Kedua, tampak seorang gadis cantik jelita keluar dari dalam, sembari membawa payung mungilnya.

Soo hyun amat yakin, jika mereka bukanlah orang sembarangan. Terutama si gadis cantik bergaun indah itu.
Dari penampilan dan pembawaan dirinya saja, sudah sangat cukup meyakinkan Soo hyun untuk tau bagaimana latar belakang hidupnya.

'Ada apa orang-orang ini datang kemari? Ada urusan apa Taehyung dengan mereka?', batin Soo hyun.

Dengan anggun, Jungkook menuruni undakan tangga satu persatu, dengan satu tangannya berpegangan pada uluran tangan Jimin.

Diedarkannya pandangan ke sekeliling halaman rumah Taehyung.

Taehyung yang baru kembali dari dapur dan menaruh air minum untuk Soo hyun itu terheran-heran dengan mendapati Soo hyun yang tampak terdiam. Lalu dia mengikuti kemana arah dua mata Soo hyun melihat.

Deg.

Jantung Taehyung berdegup tak karuan.

Matanya melebar sebab menemukan didepan rumahnya sudah ada Jimin dan... Jungkook.

( Jungkook )

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

( Jungkook )

Ya.. sudah pasti gadis berbahu sempit yang sedang memunggunginya itu adalah Jungkook.

Kemudian, dirinya juga Soo hyun dibuat terpaku kala melihat gadis cantik tadi menampilkan wajah indah bersinarnya berjalan semakin mendekat ke rumah, bersama pria yang Soo hyun duga, pasti sebagai asisten atau semacamnya.

Sementara, diam-diam Jungkook terhenyak kaget kala pandangannya tak sengaja bertemu langsung dengan kedua mata Taehyung.

"Selamat siang", Jimin bersuara bersama senyuman manis.

"Selamat siang, Jimin, dan.. Jungkook."
Entah kenapa pandangan Taehyung belum dapat teralihkan dari Jungkook yang kini berada dekat di depannya.

Berbeda dengan Jungkook yang tak dapat melihat tepat ke arah dua mata Taehyung.
Dan, ketika dia mulai mencoba memandang balik, Taehyung menundukkan sedikit pandangannya, lalu melihat ke arah Jimin.

Kejadian itu pun tak luput dari pengamatan mata Soo hyun.

Jimin, "Non Taehyung, apakabar?"

"Baik. Mari masuk!"

"Tidak apa.. kami disini saja."

Sementara, Jungkook tersenyum pada Soo hyun yang sedang memandangnya. Membuat yang disenyumi turut tersenyum melihat senyuman tulusnya.

"Kedatangan kami kemari untuk membahas soal yang saya sampaikan pada Non, beberapa hari yang lalu.
Nnggg-"
Ucapan Jimin menjadi terhenti ketika menyadari bahwa sebaiknya tidak ada orang lain disini selain dirinya, majikannya, dan Taehyung.

Melihat kecanggungan itu, Soo hyun sadar akan posisinya. Dia pun pamit pada Taehyung untuk pulang.

"Baik. Hati-hati dijalan." sahut Taehyung.

Taehyung meminta izin pada tamunya jika dia akan masuk ke dalam rumah sebentar untuk mengambil minum.

Sementara Soo hyun sudah melangkah pergi meninggalkan halaman rumah.





Jungkook, Taehyung, dan Jimin sudah duduk di kursi kayu depan rumah.

"Jadi, hari ini kami akan membawa non Taehyung kembali ke kediaman Van Osch, jika non Taehyung memang bersedia.", lanjut Jimin setelah membahas kembali permintaan pada Taehyung untuk kembali ke perusahaan.

"Aku sudah memikirkannya. Hanya, aku merasa diriku sungguh tidak pantas."
Binar matanya sendu.
Dia sungguh sangat malu.
Malu pada masa lalu. Malu pada Jungkook. Malu pada diri sendiri.

Pandangan Jungkook tertuju pada gelas kayu yang sedang dia genggam.
Sempat menghela nafas pelan sejenak, Jungkook bersuara.
"Kamu memang tidak dapat mengubah masa lalu. Tapi masa sekarang ada di tanganmu.
Jika kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama."

Jujur, Taehyung tidak sepenuhnya paham kenapa Jungkook mengatakan itu.
Yang pasti, itu jelas ditujukan pada dirinya.















Kaki Soo hyun berlari menuju rumah Taehyung. Dia begitu bersemangat.
Ibu tadi menyuruhnya untuk mengajak Taehyung nanti ikut makan malam bersama di rumah mereka.

Maka sekarang, Soo hyun sudah hampir sampai di rumah Taehyung.
Kemudian, alisnya menyatu terheran-heran kala mendapati kereta kuda yang membawa tamu besar tadi masih ada disana.

"Apa semua sudah dibawa non Taehyung?", suara Jimin terdengar.

Soo hyun melihat ada Jimin dan Taehyung didekat kereta kuda itu.
Sedangkan gadis cantik bernama Jungkook tampaknya sudah masuk ke dalam kereta. Dan pak kusir sudah duduk didepan dan bersiap-siap.

"Ada apa?", monolognya.

Terlihat kepala Taehyung mengangguk. Dan berkata, "Iya. Itu saja barang-barangku. Rumahku sudah kuamankan."

"Baik. Kalau begitu silahkan masuk."
Jimin mempersilahkan Taehyung masuk ke kereta kuda terlebih dulu. Kemudian baru dirinya masuk.

Pintu sukses ditutup.

Mata Soo hyun membelalak.
"Kak Taehyung pergi ikut dengan mereka?
Kemana?"

Terdengar pekikan kuda yang siap dipacu, membuat Soo hyun kaget.
Dia bersembunyi di balik pohon.
Kereta kuda mulai berjalan meninggalkan rumah Taehyung.

Seketika, raut wajah Soo hyun menampakkan kesedihan.
Keikutsertaan Taehyung pergi bersama Jimin dan Jungkook, membuat hatinya bersedih.

'Ada apa yang terjadi?
Kemana mereka pergi?
Berapa lama Taehyung pergi?
Apakah Taehyung akan kembali kesini? Kembali bersama-sama dengan-ku?
Taehyung tidak akan melupakanku kan?'

Soo hyun meremas dadanya yang terasa sakit itu.
Sendu netranya memandangi kereta kuda yang semakin menjauh membawa Taehyung berpisah darinya.









Cinta segitiga ya.. kkk 😄
Kasian Soo hyun..
Nah! Vomen y jangan lupa ,ok.. 😗

 Haat en Liefde -VK- (END)Where stories live. Discover now