saat melihat keromantisan chelsy dan juga vino, membuat debby meneteskan air matanya, tapi secepat mungkin dihapus oleh debby
"deb, semangat ya, gua yakin, lo bakal dapet yang lebih baik dari vino" ucap amoura lalu memeluk debby
kring..... kring..... kring....
bel sekolah sudah berbunyi, tandanya semua siswa/i boleh pulang
dan anggota inti harzel sedang berada diparkiran sekolah
lalu datanglah wulan dan chelsy, chelsy pun langsung memeluk vino dengan erat
"gimana belajarnya tadi? " tanya vino membalas peluk chelsy
"lancar , tapi sayang, aku ga sekelas sama kamu" senyum manja chelsy
"kalo kita sekelas, yang ada aku malah fokus ke kamu bukan ke guru" eluh vino dan membuat chelsy terkekeh
"jujur gua emang baru disini, tapi gua ga mau kali setiap hari harus liat orang bucin" ucap wulan memutar bola matanya malas
"yaelah, temen sendiri juga" tawa chelsy
"woy udah lagi, mending lorang anterin tuh cewe lorang, terus langsung ke markas" ujar amar kesal
lalu debby, amoura, citra, dan juga anesha keluar gerbang tanpa sengaja mereka bertemu zergio dkk
"haii" ucap langit menghampiri citra
"haii" balas citra
"eh nes, gua mau kenalin, ini chelsy, pacar gua" senyum vino
"ini anesha ya? Yang sering kamu ceritain itu? Cantik juga ya, haii" sapa chelsy
"hai" balas singkat anesha, anesha masih marah kepada vino, bisa bisanya ia tidak cerita kepada dirinya kalo dia sudah ada pacar
"nes masih kesel? Maaf" tanya vino dengan muka memelas, tapi anesha hanya diam pura pura tidak melihat
wildan pun memegang pundak vino, "kasih nesa waktu buat maafin lo, lagian ini salah lo juga"
debby dari tadi hanya menunduk saja, ia sungguh merasa tidak nyaman
"chel, pulang sekarang yok, gua udah capek nih" bujuk wulan
"yaudah vin, ayok"
vino menatap sekilas debby
"kenapa jadi gini deb, gua mau lo sama gua sebates temen aja, tapi kenapa lo ngejauh" - batin vino
vino pun mengantar chelsy pulang, wulan bersama insan, amoura dengan zergio, citra dengan langit, anesha dan debby dengan amar, dan fahrezi wildan langsung ke markas
sebenarnya anesha tidak mau diantar amar, tapi amar memaksa, amar tidak ingin terjadi sesuatu dengan anesha
disepanjang jalan debby terus saja melamun, rasanya ia ingin menangis sekenceng kencengnya tapi tidak bisa, ia harus menyembunyikan itu semua
sungguh melihat kedekatan vino dan chelsy membuat hati debby tersakiti, apalagi chelsy sekarang satu sekolah dengan vino dan dirinya, apa dia harus melihat pemandangan seperti itu setiap harinya
entah lah dia sudah lelah
sesudah mereka semua mengantar para wanita, anggota inti geng motor harzel diminta berkumpul
"mar, gimana? Ada kabar terbaru? Tanya zergio
"hmm.., geng motor baksa berulah lagi, mereka kayaknya emang menginginkan sesuatu dari kita deh" jelas amar
"lo yakin?" tanya langit dan diangguki amar, "yakin 1000%, tapi gua belum tau apa yang mereka inginkan"
"apapun itu, pasti bukan hal sepele" lanjut vino
"denger denger, gara gara geng baksa, 10 anggota geng kita ada yang ditembak pake peluru, mungkin tanda peringatan" ucap fahrezi
"kalo dia senekat itu, pasti keinginan dia besar nih, tapi kalo ga kita kabulin nyawa anggota geng kita terancam, tapi kalo kita kabulin, dia bakal nyari ulah terus ke kita" pusing wildan
"apapun itu, kita harus selalu hati hati, kita harus tau dulu, apa yang di ingin kan mereka" jelas zergio
"sampai kapan? Tunggu 50 orang dulu yang jadi korban? " kesal langit
"bener kata langit, kita harus langsung to the point sama geng baksa, kalo enggak secepatnya bakal bahaya" ujar vino was was
"mar, terus selidikin, dan kita akan cari waktu yang tepat untuk berbicara dengan ketua geng baksa"
"SIAP"
gimana sama part ini? Bagus ga? Kira kira siapa apa ya yg diinginkan geng baksa hayooo
oh ya btw itu amar bawa mobil ya makanya bisa anterin anesha sama debby, takut aja ada yg mikir mereka naik motor boti 😿🙏
oh ya, dan yg bingung kenapa gua kalo update itu sekali banyak, ga kek author author lain, ya karna gua suka, kek lebih sekalian, jadi gua kalo update tuh ga tentu hehe
jangan lupa vote and komen!!!
VOUS LISEZ
SOMETHING REAL [END]
Nouvelles"Kenyataan? Apa itu, aku sangat membencinya, satu kata yang membuat hidupku hancur." Lalu bagaimana dengan hidup seorang gadis yang penuh dengan kebohongan? Yang awalnya hidupnya bahagia lalu berakhir menderita. Sebagian orang berpikir kenyataan itu...
PART 16 . rasa cemburu
Depuis le début
![SOMETHING REAL [END]](https://img.wattpad.com/cover/328697490-64-k454999.jpg)