"Enak, mau lagi boleh?" pinta Jaja sengaja.
Sumpah lo Raja Nugroho, gue pengen banget bunuh lo disini! Batin Dara geram.
Dara hanya tersenyum sambil menunjukkan eye smilenya. "Boleh banget sayang." Ucapnya.
Tahu gitu, gue kasih racun ini sandwich! Batinnya lagi.
Yuji memperhatikan mereka berdua, dibenaknya hanya ada pertanyaan 'ini mereka beneran pacaran?'.
"Kamu laper nggak?" tanya Jaja setelah selesai memakan habis sandwich buatan Dara.
Menurut lo?! Seru Dara dalam hati.
"Kalo laper aku pesenin makanan, mau apa?" tanya Jaja lagi.
Mau bunuh lo Ja, sumpah!
"Terserah." Jawab Dara sesuai dugaan Jaja.
"Mau mie ayam?" tawar Jaja.
Dara menggeleng.
"Somay?"
Geleng lagi.
"Batagor?"
Geleng.
"Bakso?" tawar Jaja lagi masih berusaha.
"Terserah aku bilang." Kata Dara
Jaja menarik nafasnya dalam lalu menghembuskan nafas kasar, dia akan melahirkan sebuah kemarahan sebentar lagi kalau begini terus.
"Terserah tapi kamu geleng terus, sudah bakso saja ya."
"Nggak mau aku bilang."
Wah! Micha lo! Geram Jaja dalam hati.
"Terus maunya apa sayang?' tanya Jaja berusaha lembut.
"Terserah kan aku bilang."
Sudah cukup! Kemarahan Jaja sudah lahir, kesabarannya sudah musnah, dia tidak bisa menahannya lagi!
Jaja mendekat ke arah telinga Dara membisikkan sesuatu. "Jangan sampe aku angkat kamu disini, terus aku bawa ke Ruang Kesehatan gimana?"
"Yaudah, aku mau bakso."
Senyum terukir jelas di wajah Jaja, dia bangun dari duduknya lalu memesan dua mangkuk bakso sambil menunggu baksonya sedang di siapkan Jaja memainkan handphonenya.
Yuji di sela makannya sesekali memperhatikan Dara dan Jaja, sepertinya mereka berdua dari tadi melupakan kehadirannya. Karena makanan Yuji sudah habis dia ingin segera kembali ke Kelas jika saja Dara tidak menahannya.
"Mau kemana?" tanya Dara melihat Yuji bangun dari duduknya. "duduk dulu, temenin gue makan." Dara menarik pergelangan tangan Yuji agar duduk kembali ke tempatnya.
"Gue gamau jadi nyamuk ah." kata Yuji.
Belum sempat Dara mau bicara, sudah ada kedatangan Jaenal, Ajun, dan Yohan dari belakang Yuji.
"Hai!" sapa Yohan.
"Hai Yuji!" sapa Ajun melambaikan tangan ke arah Yuji.
"Udah lama nggak ketemu Yuji." Kata Jaenal.
"Apaan? Kemarin kita ketemu ya di Ruang rapat." Balas Yuji.
Jaenal terkekeh padahal tadi dia cuma basa-basi saja sebenarnya.
Mereka bertiga yang baru saja datang langsung duduk di ikuti Yuji yang sempat ingin pergi ke Kelas namun niatnya terpaksa dia urungkan, Ajun seperti biasa ingin selalu duduk di samping Dara.
"Dar, kok kosong?" tanya Ajun melihat kotak bekal yang sudah kosong.
"Kalo kosong berarti Dara sudah makan oncom!" sahut Jaenal sambil mengaduk mie ayamnya yang dia bawa.
YOU ARE READING
Player With You
Fanfiction"Lo jadi pacar gue ya Jaja!" Semenjak mengatakan itu di aula Kampus membuat Dara dan Jaja kini resmi berpacaran. Awalnya Jaja dan Dara hanya ingin bermain - main saja, malah kini terjebak dengan perasaaan mereka. ____________________ 22 Desember 20...
Chapter Tree
Start from the beginning
