Hampir seisi Kampus kini heboh dengan kejadian kemarin. Ya, kejadian di mana di Ruang Rapat Jaja dan Danny beradu perang dingin, hanya seluruh anggota BEM saja yang tahu bagaimana suasa Ruang rapat saat itu, namun kini berita tersebut sudah menyebar bahkan seisi kantin sedang membicarakan mereka yang baru saja tiba di area Kantin.
"Padahal dulu mereka deket banget banget loh." Kata salah satu sekelompok Perempuan di Kantin.
"Iyakan, aneh aja kalo sekarang mereka berdua jadi renggang, apalagi mereka berdua wakil sama ketua yang harusnya lebih professional walaupun ada masalah diantara mereka berdua."
"Kemarin aja sampai ngebentak begitu Jaja sama Danny, padahal yang dateng terlambat bukan Danny saja, Jaenal juga."
"Danny juga baru pertama kali dia telat kaya begitu, biasanya juga bareng dia sama Jaja."
"Aneh sih mereka."
"Mungkin ini ya, dari Danny nya yang nggak ijin sama Jaja, mangkanya sampai marah begitu kemarin si Jaja, siapa yang nggak kesel kalau rekan kerjanya nggak professional, walaupun ada masalah diantara mereka gue yakin nggak bakal sampe kaya kemarin."
"Woah... fans beratnya Jaja atau Danny ya lo." Tawa sekelompok Perempuan itu.
Salah satu dari mereka memperhatikan Dara melewati seorang Laki-Laki yang dulunya mereka dekat banget sekarang terlihat tidak ingin saling mengenal.
"Gue liat-liat juga Dara agak ngejauh sama Danny ya? Dulu mereka deket banget loh sampe dikira pacaran." Ucap salah satu Perempuan yang melihat ke renggangan di antara Danny dan Dara.
"Nggak ah, kemarin gue liat Dara masih ngobrol sama Danny."
"Masa?"
"Iyaaaa... gue liat dengan mata kepala gue sendiri, mereka berdua masih ngobrol kok, lagian Dara sekarang pacaran sama Jaja kan."
"Eh! Apa jangan-jangan mereka renggang karena Dara? Secara kan Dara dulu deket banget sama Danny, masa tiba-tiba pacarannya sama Jaja, temennya sendri."
"Dara nggak suka kali sama Danny, lagian kan yang nembak Jaja juga si Dara kan."
"Itu bener-bener plot twist banget sih deketnya sama siapa jadiannya sama siapa."
Tanpa sekelompok Perempuan sadari Yuji yang duduknya tidak jauh dari mereka, mendengar semua obrolan mereka dari awal hanya terdiam mendengarnya. Sampai Dara datang duduk di sampingnya.
"Kenapa?' tanya Dara melihat Yuji terlihat melamun.
Yuji menggeleng, dia lebih baik tidak memberi tahu Dara biar menjadi urusannya nanti bersama dengan Jaja.
Dara yang melihat Yuji seperti menyembunyikan sesuatu pun penasaran, namun dengan cepat dia mengalihkannya ke bekal yang dia bawa dari Rumah.
"Lo mau nggak?" tanya Dara.
Baru ingin memberikannya pada Yuji, makhluk yang tidak di harapkan kedatangannya tiba-tiba saja mengambilnya.
"Jaja!" ujar Dara kaget makanannya di rampas dari tangannya.
Jaja hanya menaikkan alis sambil menggigit makanannya, tidak peduli bagaimana ekspresi kesal Dara melihatnya. "enak, buatan siapa?" komentar Jaja.
Sandwich buah yang Dara buat dari semalam hanya tersisa satu potong saja, satunya sudah di makan Jaja tanpa dosa, padahal tadi dia Cuma basa-basi saja nawarin ke Yuji karena Dara tahu pasti Yuji gak mau.
Sadar jika sedang jadi pusat perhatian Dara menghela nafas panjang lalu tersenyum lebar.
"Sayang duduk makannya ya." Dara menepuk kursi sebelahnya, dengan senang hati Jaja duduk di sampingnya.
YOU ARE READING
Player With You
Fanfiction"Lo jadi pacar gue ya Jaja!" Semenjak mengatakan itu di aula Kampus membuat Dara dan Jaja kini resmi berpacaran. Awalnya Jaja dan Dara hanya ingin bermain - main saja, malah kini terjebak dengan perasaaan mereka. ____________________ 22 Desember 20...
