Chapter 24: Master dan Butler

Start from the beginning
                                    

Rantainya berhenti ketika hampir menyentuh tubuh Rimuru, seperti sebuah penghalang transparan yang muncul di dekat tubuh Rimuru yang menyelimuti dirinya.

Rimuru menghancurkannya dengan gerakan minim. Ikatan rantai tersebut terlalu lemah untuk mengikat Rimuru.

Rimuru mengepalkan tangan kanannya.

Dia memasang kuda-kuda memukul, seperti karate.

Rimuru:"aku tidak boleh menghancurkan dunia yang damai ini...."

Diablo:"kufufu....biar saya tahan serangan anda."

Diablo menciptakan ribuan penghalang. Kekuatannya yang luar biasa membuatnya mampu melakukan hal sehebat itu dalam sekejap.

Penghalang yang Diablo buat merupakan sebuah celah dimensi yang mana mampu menetralisir bentrokan keras.

Mau itu ditenagai oleh sihir ataupun tidak. Apalagi, ada ribuan dari penghalang tersebut yang Diablo ciptakan dalam sekejap.

Bersamaan dengan itu, Diablo membuka sebuah gerbang hitam.

Diablo:"satu lagi....terima ini Rimuru-sama." Sambil mengangkat tangannya, Diablo mengatakan itu.

Lalu, turun sebuah bola api hitam raksasa yang seukuran dengan lubang berdiameter 500.000 km tersebut.

Rimuru:"kau pikir benda ini cukup untuk menghentikanku?"

Diablo:"kufufu....karena itulah saya menempatkan berbagai jebakan di setiap penghalang."

Rimuru:"kau naif sekali Diablo..."

Rimuru menundukkan tubuhnya sedikit dan melangkahkan kaki kanannya ke belakang.

Dia menciptakan penghalang dibawah kakinya yang digunakan sebagai sebuah pijakan.

Ia menekuk kakinya dan pada saat yang sama, bola api hitam raksasa yang diciptakan oleh Diablo mendekatinya dengan cepat.

Bola api hitam yang sangat besar, melebihi ukuran planet sebelumnya.

Rimuru:"ayo pindah ke dunia lain, Diablo..."

Di hadapannya, bola api hitam Diablo sudah mendekatinya. Sangat dekat.

Namun, Rimuru bergerak dengan sangat cepat ke depan dan menusuk bola api tersebut hingga terbelah dua dan menembusnya.

Dia terbang menuju Diablo dengan kecepatan 10.000 kali cahaya.

*Bam!!

Rimuru meninju seluruh penghalang Diablo. Ia menembusnya seketika dan langsung memukul perut Diablo dengan sangat keras.

Sontak, ledakan terjadi di sekitar mereka. Namun, karena mereka bergerak terlalu cepat, ledakan itu langsung tertinggal sangat jauh.

Rimuru membawa Diablo dengan cara mendorong perutnya dengan pukulan tanpa melepaskan ataupun memperlambat dirinya sendiri.

Diablo:"......kufufu....anda ingin membawaku ke dunia lain?"

Rimuru Tempest X Omniverse (Fanfic X Crossover X OC), Season 3-ENDWhere stories live. Discover now