Neuvième

5 1 0
                                    

Jantung Emily berdetak sangat kencang. Ia benar – benar tidak pernah membayangkan hal ini terjadi dalam hidupnya. Melihat Jeff sebagai orang yang dicintainya daripada melihat Jeff sebagai seorang kakak atau sahabat benar – benar sebuah kejutan untuknya.

"Thanks for giving me a chance. I won't make promises not to let you down Emily. I'll try my best not to make you doubt me," ucap Jeff sungguh – sungguh.

"Okay, okay. I also try myself not to doubt you. Apa kau tidak mau masuk kedalam? Darrien dan Elvin menunggu kita didalam," tanya Emily. Jeff pun langsung melepaskan pelukannya dan tersenyum.

"God, why did you create Jeff so perfectly to this detail. This smile, I promise will keep it fixed," ucap Emily didalam hatinya melihat senyuman Jeff.

"Ayo masuk," ajak Jeff. Kedua anak adam itu pun turun dari mobil dan berjalan memasuki café sambil bergandengan tangan.

"Wow, wow, wow. What's wrong with that big smile, mate? Did something happen there?" ucap Elvis begitu melihat Jeff kembali dengan senyum terpatri di wajahnya.

"Nothing," jawab Jeff singkat.

"I think its time to put a cork in it, Elvis!" ancam Emily begitu Elvis membuka mulut untuk menggoda mereka lagi.

"Okay, I'll keep my mouth," putus Elvis namun tidak menghilangkan senyum menggodanya.

Sebelum Elvis melakukan hal konyol untuk menggoda mereka, Jeff segera pergi menuju music corner untuk melakukan tugasnya mengisi live music di hari pertama pembukaan café Elvis.

Selama bernyanyi Jeff tak henti – henti untuk menatap ke arah Emily. Sedangkan Emily, ia sibuk mencoba semua dessert yang ada di menu selagi Elvis berbaik hati memberikannya makanan gratis hari ini. Sebagai pecinta makanan penutup, gadis itu tidak akan melewatkan kesempatan ini secara cuma – cuma. Elvane Seattle dan gratis memang perpaduan yang luar biasa.

Percayalah selama 3 tahun Elvis menjalankan bisnisnya dibidang kuliner ini, Emily hampir tidak pernah mendengar Elvis mengatakan bahwa ia bisa bebas mengambil apapun di café-nya. Berbeda dengan Charlotte, adik Elvis yang mengelola sebuah boutique milik ibu mereka. Charlotte sangat sering mengirimi Emily koleksi terbaru dari boutique mereka tanpa Emily minta.

Beberapa menit kemudian, Jeff bergabung di meja mereka. Jeff hanya memainkan 3 lagu, jadi ia tidak berlama – lama berada di music corner. Bukan berarti saat ini café Elvis kembali sunyi tanpa musik, teman Jeff datang dan menggantikan posisi Jeff sehingga ruangan itu masih terdengar suara lagu.

"Menurutku, kau hanya perlu membuat intimate birthday surprise. Fokus pada iris dan hubungan kalian. Bicarakan semua yang ingin kalian bicarakan. Buat hari itu terkesan untuk Iris," saran Elvis. Mereka memang sedang membicarakan apa yang harus dilakukan Darrien di ulang tahun Iris selama Jeff mengisi live music disana.

"Such a great idea. Kau bisa melakukan surprise diujung hari sedangkan kami para perempuan akan merayakan ulang tahun iris sepanjang hari," balas Emily setuju dengan saran Elvis.

"Sebaiknya kau menelfon Grizelle, Aurys dan Ivana. Jadi kalian bisa merencakan dengan rapi, Emily," sahut Jeff.

"Okay, I'll call them," ucap Emily. 

Sesampainya Grizelle, Aurys dan Ivana di Elvane Seattle, Elvis segera mengajak mereka untuk pindah ke private room di lantai dua. Tidak ada alasan khusus, hanya saja meja yang mereka tempati sekarang terlalu kecil untuk diisi tujuh orang.

Darrien segera menjelaskan tujuan mereka dipanggil kemari dan ide Elvis untuk ulang tahun Iris. Mengingat ia harus menemui Iris pukul 5 sore, ia tak bisa berlama – lama disana. Darrien berusaha menjelaskan apa yang ia inginkan di ulang tahun Iris sehingga saat ia harus pergi nanti, teman – temannya bisa membuat rencana yang seperti ia bayangkan.

"I wanted to have dinner before we did deep talks. Iris certainly won't eat if she thinks too much. ada rekomendasi restaurant yang cocok? aku berpikir untuk menyewanya dalam satu hari," tutur Darrien.

"Bagaimana dengan pergi ke Paris? Kudengar negara favorit Iris adalah Paris. Kau bisa menjalankan rencanamu dengan menyewa salah satu kamar dengan fasilitas balcony dan makan malam disana, atau kau bisa memakai rooftop-nya" Usul Jeff.

"That sounds great," jawab Darrien.

"Are you crazy? Jika kita pergi ke paris di hari ulang tahun Iris, waktu yang kami miliki bisa terbuang sia – sia di perjalanan," seru Grizelle.

CHERISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang