Keadaan Aster juga sudah membaik setelah sekian lama, dan juga dirinya berbekal ingat tentang novel untuk bertahan hidup beberapa bulan ini.

Ok kembali ke sisi Aster sekarang. Ia sekarang sedang berjalan di kegelapan malam karena ini juga sudah jam 00:09.

Dirinya menyelinap keluar sekedar ingin bermain main disini. Tentu yang kalian pikir main-main disini berbeda.

Seperti beberapa malam sebelumnya memiliki kebiasaan yang ikut terbawa...

Keluar di jam malam untuk mencari mangsa yang beruntung bisa bermain dengan nya.

Pisau lipat dan senapan angin? Ntahlah pokok sebuah pistol yang tidak mengeluarkan suara.

Seperti biasanya penampilannya saat ini dengan hoodie hitam gelap dengan lambang bulu berjejer warna merah darah dibagian dada dan masker hitam khasnya.

Tak salah jika beberapa berita akhir akhir ini juga tentang pembunuhan di jam 00:00-01:11 malam.

Ciri khas korban pembunuhan ini adalah wajah bersih tanpa darah, dengan bola mata yang menghilang. Terkadang isi perut serta bagian dada sang korban akan keluar dengan hati yang selalu menghilang.

Tentu kita dapat mengetahui siapa orang dibalik ini semua jika bukan aster.

Dirinya yang selalu mengambil kedua bola atau mungkin hati dari sang korban juga ia ambil sekedar untuk koleksi di ruangan merah miliknya.

Dimanakah tempat ruang merah miliknya tersebut? Umm... Mungkin jawaban nya ada di kamar luar biasa dengan ruangan yang tersembunyi di balik lemari pakaian Aster.

Menemukan ruangan rahasia dengan cat berwarna merah pekat. Maka itulah ruangan yang akhirnya di beri sentuhan menjadi ruangan merah dengan komputer juga jejeran lemari berisi tabung kecil berisi bola mata serta hati para korban yang telah ia habisi.

***

'Dukk

'Dughh

'Duaghh

'Bughh

Oh seperti Aster mendengar suara perkelahi?

Mencari sumber suara dan benar ada sekumpulan orang berbaju hitam memukuli seorang yang sudah terkapar tak berdaya dengan darah dimana mana.

Aster berjalan...

Iya berjalan...

Menjauh dari sana!

Memutar jalan tidak ingin memasuki urusan yang tidak akan Berdampak sama sekali dengan dirinya.

Dan seperti nya dirinya sama sekali tidak beruntung.

'Dorr

Jika saja Aster tidak memiringkan kepalanya maka peluru itu akan menembus melewati kepalanya.

"Kau telah melihat semuanya, maka kau harus dihabisi" Ucap salah satu dari mereka.

Aster membaik badan melihat orang orang berbadan besar berpakaian hitam dengan jumlah lebih dari 30 orang.

Aster menundukkan kepalanya menghela nafas lelah. Tetapi dibalik masker ia sedikit merasa puas karena dengan begini mangsanya lebih banyak yang akan ia ajak bermain bersama.

Well mari kita skip!

Beberapa menit berlalu dan 307 orang tersebut telah terkapar di jalan dengan darah yang memenuhi tubuhnya.

Mata yang kosong dengan bagian dada terbuka karena Aster yang mengambil isinya.

Memasukannya ke dalam sebuah tas yang ia temukan pada salah satu orang disana dan ternyata tas tersebut berisi senjata senjata yang menurut Aster sebuah harta karun baginya.

Menentang lalu akan beranjak dari sana dengan senyuman puas sebelum suara rintihan tak berdaya terdengar.

Aster menoleh kebelakang melihat ternyata orang yang tadi sempat diserang habis habisan oleh orang-orang tadi merintih meminta tolong kepadanya.

"T-... Tolong... " ucap pemuda tersebut dengan nada parau serak tak berdaya sambil menjulurkan sebelah tangannya dengan gemetar kearah Aster, setelah itu kesadaran pemuda itu menghilang dan pingsan.

'Bruuk

Menatap lamat sang pemuda tersebut beberapa saat sebelum akhirnya terkejut bahwa sang pemuda itu adalah tokoh antagonis laki laki Terakhir! [Semacam antagonis terakhir sekaligus konflik klimaks]

Cale Nicholas Alekto Kingsley

'Sial! '

Setelah berkecamukan dengan pikiran Aster memilih membawanya ke rumah sakit.

Menggendong nya di belakang punggung berjalan menjauh dari lokasi berdarah itu ke jalan raya laku menelfon taksi online.

Setelah beberapa waktu kemudian segeralah dirinya membawa sang Antagaonis yang telah sekarat itu ke rumah sakit terdekat agar segera diobati.

Sampailah mereka di rumah sakit Vermot. Akhirnya antagonis laki-laki tesebut dapat ditolong dengan perawatan terbaik dan tentu saja dibawa ke ruang VVIP dengan Aster yang membayar.

Aster berkata(mengetik pada hpnya[seperti biasa malas ngomong]) agar memberi tahu keluarga atau teman teman nya tentang keadaannya saat ini.

Setelah selesai Aster segerakan pergi dari sana menuju rumah dan pulang. Menyelinap masuk tanpa diketahui sama sekali dan menyelam ke alam mimpi setelah membersihkan tubuhnya.

Keesokan harinya adalah hari minggu yang berarti dirinya bisa nolep, ngebo, maraton dls.

Tetapi bukan itu yang dilakukan aster merasa bahwa imun tubuhnya kurang kuat ia akan berjalan pagi serta pergi ke gym.

Sekarang pukul 4:00 yaa pagi sekali yah. Tapi karena tekad seorang Aster dirinya rela bangun pagi untuk melakukan joging.

Memakai kaos dengan celana panjang tipis, hoodie serta handuk juga headset, HP, dan uang yang menemani nya selalu. Btw hoodie nya dirinya ikat di pinggang dan sekarang dirinya turun memakai lift.

Saat dibawah dirinya bertemu dengan beberapa pekerja dan carlos yang menghentikannya bertanya mau kemana tuan mudanya ini pergi.

"Kau akan pergi kemana Aster? " tanya carlos dengan nada sopan pada aster.

Aster diam tak menjawab tetapi dia tahu bahwa carlos melihat penampilannya dari atas sampai bawah mungkin sudah mengerti.

"Baiklah... Tapi apakah kau tidak perlu pengawasan? " Aster menggeleng dengan pertanyaan carlos.

Carlos mengangguk dan memberi salam semoga baik baik saja juga semangat tak lupa beberapa pekerja juga memberi semangat tanpa bertanya lebih lanjut.

***

Dijalan Aster sudah berlari kecil menikmati udara pagi yang menyegarkan.

Melewati trotoar berlari pagi dengan suasana hati yang bahagia di pagi hari buta seperti ini.

Sampai dimana akhirnya dirinya berada di alun-alun kota yang indah. Melihat sebuah kucing yang terjebak di atas pohon membuat Aster ingin menolongnya dan akhirnya kucing tersebut selamat tanpa luka.

Tak terduga saat Aster menurunkan sang kucing tiba-tiba kucing yang lainnya datang menghampiri nya.

Aaaa satu fakta yang tertinggal tentang Aster atau mungkin erlan. Dirinya begitu akrab dengan para hewan apapun itu. Walau begini para hewan suka dengan aura menenangkan serta aura melindungi yang kuat membuat Aster menjadi amat sangat disukai oleh para hewan.

Saat sedang bermain dengan kucing-kucing lucu ini tak sengaja sebuah suara tak asing mengalihkan perhatiannya.

"Aster"

TBC

Uncertain feeling [END S1] [REVISI]Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum