Chapter iniiii sangat asjksjsksjskjkkk, jadi tolong dibaca baik baik ya millow😣💗
Aku up lagi kalo vote dan komennya udah 2k yaawww💗💗
Urutan baca kisah Gala Riri : My Childish Girl, Bucinable, Gala & Riri, Bucinable 2.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
13. Bunga Kertas
"Dunia lo emang nggak cuma gue. Tapi kalau dunia lo lagi nggak baik-baik aja, gue selalu ada di sana."
***
Di saat orang-orang di rumahnya masih terlelap tidur, pagi-pagi sekali sekitar pukul empat, Gala bergegas pergi ke rumah Riri. Seperti janjinya tadi malam. Gala ingin menemui Riri sebelum cewek itu berangkat kuliah.
Hari ini Gala tidak ada jadwal kuliah. Sementara Riri, jadwal kelas cewek itu fulldari pagi hingga sore. Maka dari itu, waktu yang tepat untuk menemuinya menurut Gala adalah pagi-pagi buta seperti ini.
Gala tidak mau menemui Riri malam hari. Sebab saat malam nanti, Riri pasti akan kecapekan karena seharian penuh berada di kampus.
Kini mereka berdua duduk bersebelahan di lantai balkon kamar Riri. Ya, tadi Gala memanjat menggunakan tangga untuk sampai di sini. Seperti kebiasaan yang ia lakukan saat masih SMA dulu agar tidak ketahuan oleh kedua kakak Riri.
"Hei, kok nangis?"
Gala merangkul pundak Riri saat menyadari pundak kecil itu bergetar karena menangis. Tangan besarnya bergerak naik turun untuk memberikan usapan yang menenangkan di punggung Riri.
"Ya udah, nggak apa-apa. Nangis dulu sampai lo puas," katanya lembut dengan sedikit kecupan hangat di puncak kepala.
"Udah?"
Gala bertanya dengan menaikkan sebelah alisnya begitu Riri mengangkat wajah untuk menatapnya dari samping.
"Udah," angguk Riri pelan. Sebenarnya Riri berhenti menangis karena sedikit terkejut dengan kecupan yang Gala berikan barusan. Tapi Riri tidak mempunyai keberanian untuk mengakui hal tersebut.
"Kenapa nangis? Masih kesel sama temen cowok di kelas lo yang ngatain PPT buatan lo jelek dan nggak niat itu?"
Riri menggeleng. "Enggak. Pengen nangis aja. Selama ini kalau Riri kesel, marah, sedih, badmood, Riri cuma bisa nangis sendirian di kamar. Sekarang ada Gala. Tiba-tiba Riri mau nangis."
"Berarti nanti kalau lo pengen nangis. Lo harus cari gue, oke?"
"Iya."
"Nanti panggil aja nama lengkap gue dalem hati sampai tiga kali."
Muncul kerutan tipis di dahi Riri setelah Gala mengucapkan pesannya yang terdengar sedikit aneh. "Kenapa? Emangnya kalau Riri panggil kayak gitu, Gala langsung bisa dateng?"
