Ethan Sejavano - Si Pelukis Langit

98 9 0
                                    

Seorang perempuan yang duduk di sebuah meja dekat pintu masuk samping sebuah cafe itu terlihat gelisah, melihat kesana kemari seperti mencari seseorang. Sampai akhirnya pintu samping cafe itu terbuka dan berjalanlah masuk lima orang berjas hitam serta kaus putih dan celana jeans hitam.

Laki-laki yang membawa gitar dan berjalan paling belakang itulah yang dinantikannya. Seseorang yang entah namanya siapa, pekerjaan aslinya apa, dan wajah aslinya seperti apa tapi gadis ini menyukainya.

Setahun lalu, saat ia tak sengaja hadir pada salah satu malam minggu pada bulan ke sepuluh itu matanya tak sengaja selalu tertuju pada laki-laki bermasker hitam dan kemeja putih diatas panggung. Suara dan permainan gitarnya sangat manis membuat gadis ini enggan pulang sebelum penampilan band ini selesai.

Sejak saat itu, rasanya setiap malam-malam minggunya tak lagi sepi. Karena akhirnya dia memiliki kegiatan, yaitu datang dan menonton penampilan band bernama Saturday Night Band ini. Meski ada saat-saat dimana satu minggu penantiannya tidak membuahkan hal baik karena laki-laki itu tidak ikut tampil bersama bandnya entah karena apa.

Malam ini, tidak seperti biasanya. Setelah lagu pertama, band menghentikan penampilannya sesaat dan sang ketua sekaligus gitaris Saturday Night Band itu berbicara sebentar. Kalimat yang langsung membuat perempuan ini mengambil handphonenya dan menulis di memo handphone.

"Kemarin, hari Jumat merupakan hari ulang tahun kakak tertua dan gitaris kami, Ethan. Jadi lagu-lagu yang akan dibawain hari ini khusus untuk Ethan Sejavano yang kalau kata orang sih 'Si Pelukis Langit' sangking artistiknya dia." Terdengar beberapa suara teriakan dan tawa dari para perempuan yang hadir malam itu, apalagi saat si gitaris manis yang terkenal cuek itu jadi tersenyum malu.

Jadi, namanya Ethan Sejavano. Tanggal lahirnya 15 Oktober. Tertua di Saturday Night Band dan memiliki julukan 'Si Pelukis Langit' karena jiwa artistiknya.

Kira-kira begitu isi catatannya. Sejak satu tahun yang lalu dia baru mengetahui nama dan tanggal lahir laki-laki yang dikaguminya itu.

Lagu berikutnya, lalu lagu selanjutnya, hingga lagu terakhir pun tidak ada seorang pun yang berhasil membuat gadis ini mengalihka pandangannya dari Ethan.

Malam itu pun gadis itu pulang dengan hati tenang setelah melihat mata Ethan yang selalu teduh. Dia akan menunggu lagi, setidaknya satu minggu ini tidak sia-sia karena dia dapat melihat Ethan memainkan gitarnya.

Ada satu fakta yang tidak akan bisa ditutupi Ethan dan teman-teman selama setahun ini, ketika bermain gitar Ethan akan melepaskan jiwanya dan menyatu dengan gitar kesayangannya itu. Kalau tidak salah nama gitar itu Geovani, waktu itu sang drummer —Jake yang keceplosan mengungkap hal itu.

Kalau kata beberapa orang Ethan memang meminta untuk merahasiakan dirinya. Makanya wajahnya sampai sekarang pun belum pernah gadis ini lihat. Hanya sebatas dia mengetahui hidung Ethan bagus walau tidak terlalu jelas dan mata laki-laki itu teduh.

"Ethan. Namanya bagus, kalau kita ketemu di tempat lain gue pastiin bakal manggil lo begitu. Karena gue yakin gue bisa ngenalin lo hanya dengan melihat mata lo aja."

The Sunset Is Beautiful, Isn't It? Kde žijí příběhy. Začni objevovat