Behind the scene (noren)

39.7K 694 47
                                    

❗❗ ATTENTION ❗❗

🔞🔞🔞🔞

THIS IS NOT FOR CHILDREN

IF YOU DON'T LIKE IT

FEEL FREE TO LEAVE

HAPPY READING 😊😊

Awas Jan baper ehek 😏🙃

.
.
.
.
.
.

Mata elangnya menatap gusar pada seseorang yang terbaring dihadapannya. Ini pertama kali dalam hidupnya  untuk melakukan hal seperti ini. Kedua tangannya yang bertengger dikedua sisi kepala sang lawan main itu sedikit bergetar resah.

Kedua tangan kekarnya melepas kaitan kancing kemeja sang partner dengan perlahan. Lagi lagi nafasnya tercekat hingga membuat tatapan matanya menajam gelisah. Nafasnya kian memberat kala melihat pemandangan yang lagi lagi untuk pertama kali seumur hidupnya.

Sedangkan sang lawan main yang berada dalam kungkungannya itu terlihat pasrah. Namun tak memungkiri bahwa ada kilatan kaget, panik, dan juga cemas. Sang dominan pun merasakan getaran dan ketegangan dari tubuh sang lawan main dibawahnya. Seketika senyuman manis terbit diwajahnya untuk menenangkan.

I’ll be gantle” bisiknya intens ditelinga sang lawan. Jeno, sang dominan itu kini mulai menjalankan perannya. Bibir sexynya kini ia bawa untuk bersalaman dengan bibir renjun, sang sub. Rasa manis dari bibir sang lawan membuat jeno candu dan menginginkan lebih.

Ciuman perkenalan itu kini berubah menjadi lumatan panas. Bibir itu saling menyapa, menghisap, mengecup dan menggigit. Uluran lidah keduanya diterima dengan hangat dari masing masing empu. Pertukaran saliva itu terasa sangat intens hingga sang cameramen yang merekam kegiatan panas mereka tidak dapat mengedipkan mata.

“Eummmhhh… cup.. mmmuahhh… ahhhh ngghh…”

Lenguhan panas terdengar sangat erotis membangkitkan sisi yang menggairahkan dari sang dominan. Tanpa sadar tubuh keduanya saling merengkuh. Kedua tangan mereka sama sama mencari pelampiasan akan rasa nikmat yang mereka ciptakan. Termasuk meremas surai belakang sang dominan. Renjun tanpa sadar melakukan itu. Jeno sangat handal mengambil seluruh raganya saat pergulatan lidah tadi.

“Muahh… hahh… hahh…” keduanya melepas tautan panas itu menyebabkan putusnya saliva indah yang mereka ciptakan.

Debaran dari kencangnya kedua jantung yang berdetak lebih cepat dari biasanya itu sangat berisik didengar oleh telinga masing masing empu. Tubuh mereka memanas, bahkan wajah mereka sama sama memerah merona karena tindakan mereka sendiri.

Tatapan keduanya bertemu. Saling menyalami masing masing pahatan keindahan yang tuhan berikan. Tangan mungil dan halus itu mengusap rahang tegas jeno menyebabkan dirinya memejamkan matanya tenang. Jeno sangat menikmatinya. Usapan usapan yang hangat dan lembut itu menenangkan pikiran dan hatinya.

Usapan itu berlanjut. Kedua kelopak mata jeno yang tertutup itu renjun usap lembut. Sesekali ia meniupnya membuat semilir angin yang berhembus menerpa wajahnya untuk menyapa.

Turun menuju hidung bangirnya. Renjun suka dengan hidung tinggi jeno. Ia mengusapnya lembut mengikuti garis tulang rawan hidung sang tampan dan menjawilnya usil. Jeno membuka matanya dan menatap renjun yang tanpa sadar menampillan senyum manisnya.

Kini usapannya terhenti pada bibir jeno. Renjun tidak menyangka jika bibir sexy itu sudah ia cicipi tadi. Lagi lagi rona merah menyerang pipinya. Jeno yang menatapnya hanya bisa terkekeh gemas.

Renjun and his life 🔞जहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें